Latest News

Pengertian Lembaga Sosial Ekonomi & kegiatannya


Pengertian Lembaga Sosial Ekonomi & kegiatannya
Lembaga sosial yang mengurusi masalah kegiatan dan kebutuhan ekonomi adalah lembaga ekonomi. Dalam dinamika kehidupan masyarakat, lembaga ekonomi kegiatan pokoknya meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi. Setelah kegiatan ini diatur dengan baik dalam tataran normatif, maka ia dapat disebut dengan lembaga ekonomi. Dengan demikian, yang dimaksud dengan lembaga ekonomi adalah suatu lembaga sosial yang mengurusi masalah kebutuhan atau kesejahteraan materiil, yakni mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi yang berupa barang maupun jasa yang diperlukan oleh masyarakat dalam rangka melangsungkan kehidupannya.
Lembaga ekonomi adalah lembaga sosial yang mengurusi masalah ekonomi berupa kebutuhan atau kesejahteraan materiil, yakni dalam hal mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi baik berupa barang maupun jasa yang diperlukan oleh masyarakat dalam rangka melangsungkan kehidupannya secara wajar. (Aman, Grendy Hendrastomo, Nur Hidayah)

Adapun kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan lembaga ekonomi adalah sebagai berikut.
a. Produksi
Produksi adalah konsep ekonomi yang berarti suatu kegiatan manusia yang menghasilkan barang atau jasa. Dalam kegiatan produksi, tugas lembaga ekonomi adalah mengatur cara-cara untuk menghasilkan barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia. Kegiatan produksi jenisnya bermacam-macam, tergantung spesialisasi dan keahlian masingmasing individu atau kelompok. Adapun kegiatan-kegiatan produksi tersebut adalah sebagai berikut.
1) Bercocok Tanam
Bercocok tanam merupakan kegiatan yang biasa dilakukan oleh para petani. Bercocok tanam baik di sawah maupun ladang marupakan bentuk kegiatan produksi untuk memenuhi kebutuhan pokok. Kegiatan produksi jenis ini lebih banyak dijumpai di negara-negara agraris lain yang mengembangkan cocok tanam. Dalam hal ini, lembaga ekonomi mengatur masalah kegiatan-kegiatan produksi, misalnya waktu penanaman, sistem irigasi, sistem pengolahan tanah, sistem upah, dan lain sebagainya.
2) Beternak
Selain bercocok tanam, kegiatan produksi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia adalah beternak. Beternak merupakan kegiatan produksi yang berperan dalam mencukupi kebutuhan daging bagi masyarakat. Pada umumnya, terdapat dua motif masyarakat dalam menjalankan produksi beternak, yaitu pertama, untuk mencukupi kebutuhan konsumsi pribadi. Ke dua, beternak untuk komersialisasi, dalam artian untuk didistribusikan pada konsumen-konsumen lain. Negara-negara yang mengembangkan peternakan dengan tujuan komersialisasi yakni Australia, Inggris, Mongolia, Arab, Asia Tengah, dan lain sebagainya. Sementara di Indonesia peternakan untuk dikomersialisasikan masih sangat terbatas.
3) Perikanan
Produksi perikanan adalah kegiatan produksi untuk memenuhi konsumen terhadap kebutuhan ikan. Di Indonesia, kegiatan ini sudah dikomersialisasikan sejak lama. Banyak daerah-daerah yang mengembangkan perikanan dengan mendirikan tambak-tambak untuk memelihara ikan maupun udang. Kegiatan seperti ini dapat kita lihat di sepanjang Pantai Utara Jawa bahkan sampai ke daerah pedalaman. Hal serupa juga dapat kita jumpai di Irian Jaya, Sumatera, dan Kalimantan, yang menjadikan fungsi sungai sebagai ladang produksi perikanan. Tidak ketinggalan pula di daerah pegunungan banyak orang yang membuat kolam-kolam untuk ditanami ikan.
4) Berburu dan Meramu
Berburu dan meramu adalah kegiatan produksi yang lebih banyak dijumpai pada zaman prasejarah atau pada zaman yang masih primitif. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka melakukan perburuan terhadap binatang-binatang di hutan. Di samping itu juga, mereka mengumpulkan makanan sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Setelah mereka mengenal kegiatan bercocok tanam, maka kegiatan berburu dan meramu semakin berkurang. Dalam skala kecil, kegiatan tersebut masih dapat dijumpai di beberapa wilayah yang potensial untuk perburuan, seperti di Australia, Amerika Selatan, dan masyarakat pedalaman Afrika.
5) Kegiatan Industri
Industri merupakan kegiatan produksi yang paling banyak ditemukan dalam masyarakat kita. Kegiatan industri ini menekankan pada upaya produksi barang dan jasa untuk keperluan konsumsi. Kegiatan ini pada umumnya menggunakan teknologi industri, baik mekanik maupun kimiawi. Lembaga ekonomi industri yang berperan di dalamnya menekankan pada efektivitas dan efisiensi produksi. Dalam kegiatan industri, aktivitasnya lebih bersifat padat modal daripada padat karya. Dalam hal sumber daya manusianya juga diperlukan tenaga terampil yang terlatih. Kegiatan industri ini telah berkembang di hampir setiap negara, dalam negara agraris seperti Indonesia sekalipun, kegiatan industri sudah merambah pada berbagai sektor baik di desa maupun di kota.

b. Distribusi
Kegiatan yang tidak kalah pentingnya dalam kegiatan ekonomi adalah kegiatan distribusi. Menurut kajian Sosiologi, kegiatan distribusi merupakan suatu kegiatan ekonomi pasca produksi untuk disalurkan pada konsumen. Secara umum, kegiatan ini dapat diidentifikasikan ke dalam tiga cara, yakni sebagai berikut.
1) Distribusi Resiprositas
Kegiatan distribusi resiprositas ini merupakan distribusi timbalbalik dengan tukar-menukar barang dan jasa yang dianggap oleh kedua belah pihak sebanding nilainya. Resiprositas dibagi lagi menjadi resiprositas umum, berimbang, dan pemerataan.
a) Resiprositas umum adalah pertukaran barang yang dilakukan dengan cara menentukan nilai barang yang terlihat pada waktu serah terima barang. Dengan demikian, transaksi distribusi berlangsung secara spontan dan insidental ditentukan oleh kedua belah pihak.
b) Resiprositas berimbang adalah teknik tukar-menukar barang dengan menentukan terlebih dahulu secara pasti nilai barang yang akan dilakukan serah-terima.
c) Pola pemerataan merupakan suatu keharusan bagi seseorang untuk mendestribusikan suatu barang terhadap orang lain. Dalam konsep ini, tidak ada monopoli, karena barang yang harus didistribusikan merupakan barang kebutuhan umum.
2) Redistribusi
Kegiatan mendistribusikan suatu barang dan jasa terhadap suatu agen atau perorangan untuk kemudian didistribusikan kembali. Dalam redistribusi dikenal sistem berantai, sehingga jarak antara proses produksi pada konsumsi menjadi panjang karena melalui sub-sub agen sebelum sampai pada konsumen. Sistem berantai seperti ini banyak terjadi di Indonesia dengan segala bentuk sistemnya.
3) Pertukaran Pasar
Pasar merupakan suatu tempat bertemunya antara penjual dan pembeli yang melakukan transaksi jual-beli. Transaksi seperti ini pada akhirnya mem-bentuk pola atau sistem yang permanen. Pola ini merupakan kegiatan distribusi melalui tran-saksi jual-beli dari seseorang kepada orang lain dengan berbagai pertimbangan terkait dengan kebutuhan masingmasing.

c. Konsumsi
Kegiatan ekonomi yang terakhir setelah distribusi adalah konsumsi. Kegiatan konsumsi merupakan perilaku masyarakat dalam menggunakan atau memakai barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam masyarakat tradisional, kegiatan ekonomi produksi, distribusi, dan konsumsi, tidak berkembang luas karena kebanyakan produksi yang dihasilkan adalah untuk konsumsi sendiri. Sedangkan dalam masyarakat maju sangat berkembang mengingat kegiatan produksi, distribusi, maupun konsumsi berjalan di atas sub-sub lembaga ekonomi yang lengkap.

0 Response to "Pengertian Lembaga Sosial Ekonomi & kegiatannya"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Klik salah satu Link di Bawah ini, untuk menutup BANNER ini...