Latest News

Bentuk-Bentuk Keluarga


Bentuk-Bentuk Keluarga
Sebagai lembaga sosial, keluarga juga menentukan sistem kekerabatan, misalnya siapa saja yang menjadi anggota keluarga. Sistem kekerabatan dalam keluarga ada yang bersistem konjugual dan sistem konsanguinal. Keluarga yang bersistem konsanguinal menekankan pada pentingnya ikatan darah. Sedangkan keluarga yang bersistem konjugal lebih menekankan pada pentingnya hubungan perkawinan daripada ikatan darah. Ada pula yang membedakan antara keluarga orientasi (family of orientation) dan keluarga prokreasi (family of procreation). Keluarga orientasi merupakan keluarga yang di dalamnya seseorang dilahirkan, sedangkan keluarga prokreasi adalah keluarga yang dibentuk oleh seseorang berdasarkan dengan pernikahan.

Di samping bentuk keluarga yang sudah dijelaskan di atas, dikenal pula dengan keluarga inti (nuclear family) dan keluarga meluas (extended family), dimana bentuk ini didasarkan pada jauh dekatnya hubungan kekeluargaan (hubungan darah). Keluarga inti adalah keluarga yang jumlah anggota keluarganya terdiri dari ayah, ibu, anak-anak yang belum menikah. Sedangkan keluarga meluas adalah keluarga yang terdiri dari lebih dari satu generasi atau lebih dari satu keluarga inti.

Perubahan masyarakat dari agraris menuju masyarakat industri menyebabkan perubahan organisasi dan struktur keluarga. Perubahan tersebut adalah bahwa keluarga inti (extented family) yang cenderung berubah kepada keluarga besar (nuclear family). Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak yang belum dewasa atau belum kawin, sedangkan keluarga besar adalah keluarga yang terdiri lebih dari satu generasi. Perubahan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
1) Industrialisasi menyebabkan keluarga inti bersifat mobil, mudah pindah dari tempat satu ke tempat lain, dan akan menetap dimana ada pekerjaan, sehingga menyebabkan lemahnya ikatan kekerabatan.
2) Industrialisasi mempercepat adanya emansipasi wanita yang dapat memungkinkan wanita untuk mendapatkan pekerjaan, sehingga menyebabkan melemahnya fungsi extented family dan di sisi lain memperkuat fungsi nuclear family.
3) Industrialisasi menyebabkan corak kehidupan ekonomi baru dalam masyarakat.

Proses perubahan dari extented family kepada nuclear family mempunyai dampak positif dan negatif bagi anggota keluarga. Di satu sisi, dengan nuclear family individu bebas dari ikatan kewajiban dan tanggung jawab dalam hubungan sosial yang lebih besar. Di pihak lain, nuclear family menyebabkan timbulnya isolasi sosial, kurangnya afeksi, beban psikologi menjadi lebih berat karena individu kurang mempunyai keleluasaan untuk melepaskan tekanan-tekanan fisik. Akibat-akibat negatif ini tampak pada naiknya angka perceraian dan gejala disorganisasi keluarga.

0 Response to "Bentuk-Bentuk Keluarga"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Klik salah satu Link di Bawah ini, untuk menutup BANNER ini...