Cerita “Babu” satu fragmen yang diangkat
dari cerita Muhammad Ali yang telah dibukukan Siksa dan Bayangan. Sinopsisnya
adalah bahwa Tuan Zet ditinggalkan istri dan anak-anaknya pergi ke puncak dan
atas insiatif sendiri menerima seorang perempuan muda untuk kerja di rumahnya.
Namun, sang istri mengetahuinya dan langsung mengusir Ina dan anaknya karena
dianggap membahayakan kehidupan keluarga. Padahal Tuan Zet ingin menolongnya
dari kemelaratan. Namun, dengan maksud tersembunyi.
Hal yang menarik dari cerita ini adalah
hidupnya lukisan-lukisan karena observasi yang teliti. Tuan Zet yang baik hati
tapi tidak menyadari kemustahilan perbuatannya yang bertentangan dengn
kepentingan istrinya adalah suatu tipe yang terlalu kita kenal di kalangan tuan
–tuan besar. Hawa nafsu yang terselubung dengan belas kasihan dan kepura-puraan
yang tidak disadari atau memang disadari tapi dihalau dengan tameng tanggung
jawab. Ternyata, Erna sang istri yang cemburu dan dengan intuisinya tahu akan
akibat yang akan menimpa keluarganya.
Pengertian kritik menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah kecaman atau tanggapan, kadang-kadang
disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya,
pendapat dan sebagainya.
Seperti yang telah
dipaparkan di depan, kritik dalam pembelajaran ini dituju kan kepada karya
sastra.
Untuk menulis kritik, ada
beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yakni :
a. Mengerti akan bahan yang
dikritik, tentang tema, persoalan yang disampaikan, perasaan penyair pada saat
itu, dan sebagainya.
b. Membuat interpretasi
setepat mungkin. Setiap kata yang diuraikan pasti mengandung muatan (puisi).
Jangan sampai ada hal-hal yang terlewatkan.
c. Menentukan kekuatan dan
kelemahan yang terkandung dalam karya itu.
d. Dalam prosa, cermatilah
unsur-unsur yang terkandung di dalamnya
Esai adalah sebuah karangan
atau tulisan dalam bentuk prosa yang tidak terlalu panjang yang membicarakan
suatu pokok persoalan, misalnya kebudayaan, filsafat, agama, kesastraan, dan
sebagainya.
Dalam penulisan esai, Anda
dapat melihat pokok persoalan dan menyertakan pendapat anda sehingga pembaca
esai dapat hanyut oleh sikap, gagasan, maupun pandangan Anda. Sebelum Anda
menyusunnya, terlebih dahulu susunlah sinopsisnya. Kegiatan ini sama dengan
kegiatan penyusunan kritik.
Penerapan Prinsip
Penulisan Esai tentang Cerpen
Esai tentang kumpulan cerpen
karya A.Alexandre leo. “Hal yang terbaik dari kumpulan cerpen ini menurut saya
adalah kritik sosial, kritik yang didasarkan pengertian dan pemaafan. Banyak
kekurangan dan ketimpangan dalam masyarakat, tapi siapa yang dapat disalahkan?
Pikiran yang mencari kebulatan persoalan tidak sampai pada sinisme yang tajam
dan menyalahkan. Ia mencari dan mengerti, melihat kesungguhan tapi kemampuan terbatas
karena mata rantai tidak semua sama kuat untuk menggerakkan roda masyarakat
semestinya. Malah ada tenaga-tenaga nakal yang bukannya mendorong ke muka, tapi
memberati hingga berjalan mundur.
Humor Leo adalah humor
mengendap, bukan humor yang memancar. Ia bercerita sambil tersenyum. Senyum
yang bukan penghias tapi senyum yang timbul dari jiwanya. Kelucuan tampak dalam
analisis perbandingan dan memperlihatkan sesuatu yang menggelikan.
Dalam “Orang yang Kembali”,
pengarang memperlihatkan kemampuan untuk menciptakan ketegangan. Sang ayah yang
datang ke rumah sakit tidak sekaligus diceritai sang dokter apa yang terjadi
sebenarnya, sedikit demi sedikit disingkapkan bencana yang menimpa suami istri:
anak yang lahir matanya buta.
Dalam kumpulan cerita Leo,
kita menghadapi dua macam lingkungan agama. Dalam tujuh cerita pertama
lingkungan itu adalah Islam, tapi dalam cerita terakhir kita berkenbalan dengan
Lena dan Tua Fritz yang keduanya taat dalam suasana lonceng gereja. Sedikit
aneh karena kedelapan cerita dapat dianggap didasari oleh satu gagasan: pada
titik terakhir semua manusia akan kembali pada Tuhan. Agaknya pemahaman Leo
mengenai agama sama dengan penyair Amir Hamzah dalam salah satu sajaknya:
Padaku semua tiada berguna
Hanya satu kutunggu hasrat
Merasa dikau dekat rapat
Serupa musa di puncak
tursina
(Kesusasteran Indonesia
Modern Dalam Kritik dan Esai, 1985:123-125)
Penerapan Prinsip
Penulisan Kritik dalam Karya Sastra
Dalam pembelajaran kali ini
yang menjadi objek kritik adalah karya sastra. Cobalah Anda perhatikan hasil
kritikan terhadap puisi “Senja Di Pelabuhan Kecil”karya Chairil Anwar, berikut!
Apabila Anda membaca puisi
Senja di Pelabuhan Kecil, di dalamnya terasa perasaan penyair sedang
dicengkeram perasan sedih yang amat dalam. Namun, kesedihannya tidak
diungkapkannya dengan kata-kata cengeng atau sentimentil. Ia tetap tegar.
Pembaca dibawanya untuk turut serta melihat tepi laut dengan gudang-gudang
dengan rumah-rumah yang telah tua. Kapal dan perahu yang tertambat di sana.
Hari menjelang malam disertai gerimis. Kelepak burung elang terdengar jauh.
Gambaran tentang pantai ini sudah bercerita tentang suatu yang muram, di sana
seseorang berjalan seorang diri tanpa harapan, tanpa cinta, berjalan menyusur
semenanjung. Puisi tersebut menceritakan kerawanan hati penyair
yang ditinggalkan gadisnya karena telah dipersunting laki-laki lain.
Ciri khas puisi Chairil Anwar adalah
kekuatan yang ada pada kata-katanya.
Ia mampu menimbulkan imajinasi yang
kuat, membangkitkan kesan yang berbeda bagi pembaca. Ia dapat menghidupkan
suasana dengan bahasanya yang mengandung kekuatan, tenaga sehingga menimbulkan
rasa haru yang dalam. Penggunan kata-kata yang puitis yang berbicara tentang
kemuraman terdapat pada kata “kelepak elang menyinggung muram”.
Untuk mengungkapkan bahwa hari-hari
telah berlalu dan berganti dengan masa mendatang, diucapkan dengan kata-kata
yang penuh daya yaitu “desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan.
0 Response to "Prinsip penulisan esai dan kritik dalam karya tulis"