1. Mengidentifikasi
Berbagai Jenis Wacana
Dalam kehidupan sehari-hari
tentu Anda sering berhadapan dengan berbagai bacaan/wacana. Wacana-wacana
tersebut memiliki karakteristik sendirisendiri karena memang sangat berbeda
penempatannya.
Berikut ini disajikan uraian
tentang ketiga wacana tersebut. Perhatikan perbedaannya!
a. Wacana jurnalistik
merupakan wacana persuratkabaran atau disebut juga dengan berita yang memiliki
kekhasan, seperti bahasanya yang lugas, tidak bertele-tele, penulisannya
efektif, isinya akurat dan tidak basi serta penyajiannya yang biasanya
menggunakan sistem piramida terbalik ataupun 5W + 1H.
Perhatikan ilustrasinya!
Hingga Minggu (11/11) siang
sejumlah blok di Kompleks Perumnas III, kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi,
masih tergenang. Selama hujan mengguyur sepanjang Sabtu pekan lalu, kompleks
perumahan yang berbatasan dengan wilayah Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi,
ini terendam banjir hingga mencapai lutut orang dewasa atau sekitar setengah
meter akibat meluapnya drainase. (Kompas, 2007:25)
b. Berbeda dengan wacana
sastra yang memiliki keunikan sendiri karena bahasanya konotatif, tidak terikat
aturan ejaan dan tanda baca, bersifat subjektif seperti pada karya sastra
cerpen, novel, atau roman.
Perhatikan contoh berikut!
Mendengar itu aku langsung
menatapnya, dan kulihat dari dua bola matanya yang bening itu ada ketulusan di
sana. Jauh di dasar sanubari, aku menyusun sebait ungkapan syukur yang tak
terhingga akan kehadiran Sinta sebagai pendamping hidupku.
(Dikutip dari: Pelangi
itu Memang Indah. Paras, 2005:86)
c. Sedangkan wacana ilmiah
memiliki karakteristik objektif, lugas, sistematis, logis, efektif, akurat
seperti dapat Anda jumpai pada penulisan laporan.
Perhatikan ilustrasinya!
Sebuah karya ilmiah yang
formal memerlukan persayaratanpersayaratan teknis antara lain pengetikannya
yang rapi tampilan yang menarik dan beberapa persayaratan lainnya. Semua
pernyataan ini secara umum disebut konvensi naskah.
(dikutip dari Komposisi,
2001:246-247)
2. Mengorganisasikan
Wacana
Mengorganisasikan sama
dengan mengklasifikasi/ mengelompokkan/ menggolongkan berdasarkan aturan yang
ada. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa wacana dapat digolongkan
menjadi wacana jurnalistik, sastra, dan ilmiah sesuai dengan karakteristiknya.
3. Menentukan Kohesi dan
Koheren Wacana secara Utuh
Bila Anda membaca sebuah
wacana, Anda akan menemukan susunan/ rangkaian kalimat yang membina alinea
secara bersama-sama untuk menyatakan suatu hal (suatu tema) tertentu. Kesatuan
alinea itu disebut dengan kohesi. Kalimat yang satu dengan yang lain saling
berhubungan dan menyatakan kekompakan sehingga tidak akan terdapat kalimat
sumbang disebut dengan wacana yang koheren.
Wacana lisan adalah wacana yang disampaikan
secara lisan/langsung oleh penuturnya. Wacana demikian dapat Anda peroleh
dengan cara mendengarkan atau menyimak.
Dilihat dari isi, wacana lisan sama
dengan wacana tulis. Perbedaannya adalah bagaimana penyajiannya. wacana lisan
tidak mengenal tanda baca, ejaan, dan sebagainya. Sebagai penggantinya dalam
wacana lisan terdapat intonasi, jeda dan mimik/penghayatan si penutur.
0 Response to "Mengidentifikasi Jenis Wacana, Mengorganisasikan serta Menentukan Kohesi dan Koheren Wacana secara Utuh"