Drama merupakan penyajian
ulang kisah yang dialami manusia, lakon drama bersumber pada kehidupan manusia.
Tentu saja, yang namanya penyajian ulang belum tentu sama dengan manusia yang
sesungguhnya di masyarakat. Upaya memirip-miripkan tentu saja tidak asal
dilakukan, sebab drama adalah suatu bentuk seni. Sedikitnya, ada delapan unsur
lakon dalam drama, yaitu tema, amanat, plot, karakter, dialog, setting, bahasa,
dan interpretasi. Namun, dalam pembelajaran ini hanya beberapa unsur saja yang
akan dibahas.
a. Tema
Tema merupakan pikiran pokok
yang mendasari lakon drama. Pikiran pokok ini dikembangkan sedemikian rupa
sehingga menjadi ceita yang menarik. Tema yang dimunculkan biasanya menggunakan
pertanyan “masalah apa yang akan diceritakan?” Misalkan keluarga.
b. Plot
Lakon drama yang baik selalu
mengandung konflik. Sebab, roh drama adalah konflik. Drama memang selalu
menggambarkan konflik atau pertentangan. Pertentangan yang terjadi adalah
antara pemain dan pemain, pemain dan lingkungan, pemain dan kemauannya, atau
antara pemain
dan nasibnya. Pertentangan yang umum adalah pertentangan antara kebaikan dan
kejahatan. Adanya pertentangan akan menimbulkan peristiwa-peristiwa sehingga
menjadi rangkaian peristiwa. Rangkaian peristiwa inilah yang membentuk plot
drama.
Secara rinci perkembangan plot drama ada
6 tahap, yaitu:
1) Eksposisi, tahap ini disebut tahap
perkenalan
2) Konflik,ini adalah tahap kejadian.
Insiden inilah mulai plot drama sebenarnya,insiden adalah konflik yang
mendasari sebuah drama
3) Komplikasi, konflik-konflik yang
semakin berkembang dan semakin banyak, kait-mengkait dan masih menimbulkan
tanda tanya.
4) Krisis, tahap ini berbagai konflik
mencapai puncaknya.
5) Resolusi, Pada tahap ini dilakukan
penyelesaian konflik.
6) Keputusan, tahap terkhir ini semua
konflik berakhir dan cerita sebentar lagi selesai.
c. Tokoh, Karakter, atau Perwatakan
Tokoh adalah lakon yang dimainkan dalam
drama, seperti Vladimir, Estragon atao Pozzo. Karakter atau perwatakan adalah
keseluruhan ciriciri jiwa seorang tokoh dalam lakon drama. Dalam naskah drama,
karakter dapat dilihat dan dicermati dari pembicaraan antartokoh atau
keterangan yang ditulis penulis naskah tentang ciri-ciri tokoh.
d. Pembabakan
Pembabakan merupakan episode drama yang
menyajikan bagian lakon cerita dalam satu waktu/kejadian dengan setting yang sama.
e . Bahasa
Naskah drama diwujudkan dari bahan dasar
bahasa. Dengan demikian, bahasa sangatlah penting dalam menyampaikan ide cerita
karena mewakili pikiran penulis naskah. Bahasa yang dipilih dalam lakon drama hendaknya
yang tepat sesuai dengan karakter yang akan ditampilkan. Anda dapat
membandingkan bahasa yang digunakan dalam drama Indonesia (pada pembelajaran
yang lalu) dengan drama terjemahan seperti yang disajikan di depan.
Bagaimanakah etika berbahasa dalam drama tersebut?
Seberapa dalam dan tinggi wawasan yang
dimiliki penulis, akan terlihat dari penggunaan bahasa dalam karyanya.
0 Response to "Menilai Tema, Plot, Perwatakan, dan Pembabakan serta Perilaku Berbahasa"