Latest News

Mengklasifikasi Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat, Topik, dan Isi


Seperti yang telah dipaparkan di atas, paragraf merupakan satu kesatuan kalimat yang saling berkaitan dan mendukung satu tema. Banyak sekali jenis paragraf bergantung dari pengklasifikasiannya. Perhatikan pembagiannya berikut!

1. Berdasarkan letak kalimat utamanya, terbagi menjadi:
a. Deduktif, paragraf yang letak kalimat utamanya berada di awal paragraf. Perhatikan contohnya!
“Dalam perubahan masyarakat dan kebudayaan Indonesia yang amat cepat dalam lima puluh tahun ini, tentulah Bahasa Indonesia sebagai penjelmaan masyarakat dan kebudayaan itu amat cepat juga berubah. Pertemuan dan pengaruh masyarakat dan kebudayaan modern kepada bangsa Indonesia boleh dikatakan mengenai seluruh kehidupan bangsa Indonesia sehingga banyak ragam perubahan yang berlaku dalam bahasa Indonesia...”.(Kalimat yang bergaris bawah adalah kalimat utama)

b. Induktif, paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf.
Perhatikan contoh paragraf berikut!
“Semula kita condong pada pendapat bahwa barang-barang, benda-benda itu memang dekat pada kita, lebih mudah dipahami. Barang-barang itu kita pergunakan dalam hidup sehari-hari, kita pakai sebagai alat, kita ketahui sifat-sifatnya, sedangkan pribadi orang sering merupakan teka-teki, suatu misteri. Setelah pendapat ini kita selidiki, tenyata barang-barang itu tampaknya lebih dekat pada kita karena sebelumnya kita sendiri sudah mendekatkan mereka pada kita. Dunia kebendaan, barangbarang, baru memperoleh arti dan maknanya sesudah disentuh oleh manusia, menjadi kursi atau sepeda setelah disentuh manusia. Jadi, melalui manusialah kita mendekati dunia kebendaan.” (Kalimat yang bergaris bawah merupakan kalimat utama)

c. Paragraf campuran, kalimat utama yang terletak di awal dan akhir paragraf. Di akhir paragraf biasanya sering mengulangi gagasan dalam kalimat pertama dengan sedikit tekanan atau variasi.
Perhatikan paragraf berikut!
“Sifat kodrati bahasa yang lain yang perlu dicatat di sini ialah bahwasanya tiap bahasa mempunyai sistem ungkapan yang khusus dan sistem makna yang khusus pula. masing-Masing lepas terpisah dan tidak tergantung dari yang lain. Sistem ungkapan tiap bahasa dan sistem maknanya dibatasi oleh kerangka alam pikiran yang saya sebut di atas. Oleh karena itu, janganlah kecewa apabila bahasa Indonesia tidak membedakan jamak dan tunggal, tidak mengenal kata dalam sistem kata kerjanya.................... . Secara teknis, para linguis mengatakan bahwa tiap bahasa mempunyai sistem fonologi, sistem gramatikal serta pola semantik yang khusus.”(kalimat yang bergaris bawah merupakan kalimat utama)

d. Kalimat utama yang terletak di seluruh paragraf. Dalam hal ini tidak terdapat kalimat yang menjadi kalimat utamanya. Paragraf semacam ini dapat dijumpai pada paragraf naratif atau deskriptif.
Coba Anda perhatikan paragraf berikut!
“Enam puluh tahun yang lalu, pagi-pagi tanggal 30 Juni 1908, suatu benda cerah tidak dikenal melayang menyusur lengkungan langit sambil meninggalkan jejak kehitam-hitaman dengan disaksikan oleh paling sedikit seribu orang di berbagai dusun Siberia Tengah. Jam menunjukkan pukul 7 waktu setempat. Penduduk desa Vanovara melihat benda itu menjadi bola api menyilaukan di atas hutan cemara sekitar suabgai Tunguska.
Kobaran api membentuk cendawan membumbung tinggi ke angkasa, disusul ledakan dahsyat yang menggelegar bagaikan guntur dan terdengar sampai lebih dari 1000 km jaraknya.” (Komposisi, 2001)

2. Berdasarkan Topik pembicaraan. Pembagian paragraf yang didasarkan topic sama dengan pembagian paragraf berdasarkan kalimat utamanya karena kalimat topik sama juga dengan kalimat utama. (Perhatikan kembali paparan di atas!)

3. Berdasarkan isi. Paragraf dibedakan menjadi:
a. paragraf narasi, yaitu paragraf yang di dalamnya menceritakan sesuatu hal yang bersifat naratif. Paragraf seperti ini dapat dijumpai pada cerpen, novel dan sebagainya.

b. Paragraf deskripsi adalah paragraf yang isinya mendeskripsikan sesuatu secara rinci.
Perhatikan contoh berikut!
Kamar kos yang kuhuni selama ini begitu sempit, hanya berukuran 2x3 meter. Itu pun harus kudiami bersama adikku yang masih sekolah. Ternyata cat putih hanya sedikit membantu kerapian kamar. Buku-buku yang berserakan, ada yang di atas tempat tidur, di bawah kolong, dan di rak yang tatanannya pun sudah tidak seperti biasanya. Baik peralatan mandi maupun rias seperti menjadi satu letaknya. Akan tetapi, harus bagaimana lagi, ini kamar yang paling murah yang pernah kutemui.

c. Paragraf eksposisi adalah paragraf yang isinya menjelaskan suatu hal (memaparkan) atau proses terjadinya sesuatu dengan disertai data yang mendukung.
Perhatikan ilustrasinya!
“Antara pahlawan kemerdekaan dengan pahlawan revolusi mempunyai persamaan dan perbedaan. Persamaannya bahwa pahlawan kemerdekaan dan pahlawan revolusi sama-sama berjuang tanpa pamrih demi tegaknya bangsa dan negara Indonesia. Selanjutnya, perbedan di antara keduanya berkenaan dengan waktu dan tujuan perjuangan. Pahlawan kemerdekaan berjuang untuk membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan dan meraih kemerdekaan. Sementara itu, pahlawan revolusi merupakan pahlawan yang gugur karena peristiwa Gerakan 30 September PKI.”
d. Paragraf argumentasi yaitu paragraf yang menyajikan atau menguraikan fakta-fakta dengan disertai alasan yang kuat, yang bertujuan agar pembaca mempercayai kebenaram hal-hal yang tertulis dalam paragraf.

Perhatikan ilustrasinya!
“Setelah hasil karangan siswa kelas 3 diperiksa, ternyata Harun mendapat nilai 75. Deni, Eko, Soni dan Andika mendapat nilai 70. Para siswa yang lain seperti Tuti, Dewi, Mustika, Darto mendapatkan nilai 65. Hanya Susi dan Dodo yang mendapat nilai 60. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa siswa kelas 3 cukup pandai mengarang”.
e. Paragraf persuasi adalah paragraf yang bersifat membujuk atau mengajak pembaca untuk mengikuti gagasan penulis.

Perhatikan ilustrasinya!
Era globalisasi merupakan asaat kita harus senantiasa berhati-hati dalam segala bentuk kehidupan. Salah satu bentuknya adalah menjauhi kegiatan yang mendorong kita untuk terjun ke lembah hitam seperti mengenal dan mengkonsumsi obat-obat terlarang. Upaya yang dilakasanakan adalah mendekatkan diri dengan Tuhan, selalu mengikuti aturan dalam keluarga, mengisi waktu luang dengan kegiatan positif, seperti olah raga. Hal ini yang akan menguatkan kita dalam mengikuti arus globalisasi.

0 Response to "Mengklasifikasi Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat, Topik, dan Isi"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Klik salah satu Link di Bawah ini, untuk menutup BANNER ini...