Latest News

Persiapan & Pertimbangan Menampilkan Kreasi Tari Tunggal


Persiapan & Pertimbangan Menampilkan Kreasi Tari Tunggal
1. Menyusun Sinopsis
Hal apa yang ingin Anda ketahui lebih dulu pada saat pertama kali masuk ke sebuah gedung pertunjukan yang akan mementaskan sebuah karya seni tari? Apakah artinya judul tarian ini? Bagaimana bentuk tariannya? Bercerita tentang apakah tarian ini? Pertanyaan yang terlintas mungkin seputar hal tersebut. Maka untuk menuntun penonton pertunjukan tari pada apa yang akan disajikan, biasanya panita sebuah pertunjukan tari akan memberikan semacam leaflet, yang di dalamnya berisi tentang susunan acara identitas tarian dan daftar personal yang mendukung atau memproduksi pertunjukan tersebut. Sambil menunggu pertunjukan dimulai, penonton dapat duduk membaca isi leaflet, agar memorinya siap menerima sajian tari secara utuh.

Sebagai tuntunan awal pada apa yang akan disajikan, diperlukan adanya sebuah penjelasan gambaran cerita yang melatarbelakangi tarian. Dalam penulisan identitas dan gambaran sebuah karya seni tari, digunakan sinopsis untuk menunjukkan tanda bahwa tarian yang dimaksud menggambarkan sesuatu yang juga menyampaikan sebuah pesan melalui tari. Dengan kata lain, sinopsis adalah pengantar atau penjelasan singkat dari sebuah garapan tari yang dibuat.

Apabila ada sebagian sajian tari yang tidak menyertakan sebuah sinopsis, hal itu tergantung kehendak dari pencipta/koreografer tarinya. Koreografer mungkin ingin membawa penonton berimajinasi. Namun, akan lebih baik apabila menyampaikan sebuah sinopsis di awal pertunjukannya. Sebelum menyusun sinopsis, Anda harus mempunyai sebuah sumber cerita yang nantinya akan Anda wujudkan ke dalam sebuah tarian tunggal. Ambil saja contoh cerita yang populer, seperti cerita Malin Kundang. Karena akan membuat tari tunggal, Anda akan mendeskripsikan karakter dan perwatakan tokoh Malin Kundang yang sombong, serakah, dan tidak berbudi.

Untuk memberikan gambaran kepada penonton tentang bagaimana perwatakan tokoh Malin Kundang, serta bagian cerita yang mana yang akan disajikan pada tari tunggal ini, Anda harus menyusun sebuah sinopsis atau gambaran tarian. Cerita Malin Kundang bercerita tentang seorang laki-laki yang merantau untuk mengadu nasib karena ingin mengubah hidupnya. Namun, setelah berhasil memperoleh harta berlimpah, ia tidak mau dan malu mengakui ibunya karena ibunya yang miskin. Bahkan, ia mengusir ibunya dihadapan istrinya.

Karena durhaka, dikutuklah ia menjadi batu oleh ibunya. Sekarang, Anda tinggal memilih cuplikan cerita yang mana yang akan Anda gambarkan melalui tarian ini. Pada tari tunggal, tidak perlu seluruh cerita digambarkan dengan gerak. Contoh sinopsis yang menggambarkan sosok Malin Kundang pada tari Tunggal judul ”Malin anak Durhaka”: “Keangkuhannya membawa petaka, kutuk sang ibu menghancurkan seluruh istana kesombongannya... dan seterusnya.”

Berikut ini contoh sinopsis tari lainnya.
a. Judul tari : Tari Gatotkaca
Karakter tokoh : Monggawa Lungguh
Bentuk sajian tari : Tari Tunggal
Kelompok tari : Wayang Putra
Sinopsis : Menggambarkan Gatotkaca sedang memeriksa keamanan Negara Amarta dari angkasa karena Gatotkaca digambarkan bisa terbang

b. Judul tari : Sangkuriang
Karakter : Gagah
Bentuk sajian tari : Tari tunggal
Kelompok tari : Tari kreasi berpola garapan tradisi
Sinopsis : Nafsu mengalahkan hati nurani, seperti Sangkuriang yang mencintai ibunya sendiri

2. Apresiasi Tari Tunggal
a. Identitas Tari Kreasi Tari Kandagan Disajikan dalam Bentuk Tari Tunggal
• Judul tari : Tari Kandagan
• Pencipta tari : R. Tjetje Somantri
• Genre tari : Kreasi Baru
• Jenis tari : Tari Putri
• Karakter tari : Ladak
• Bentuk penyajian : Tari Tunggal
• Sinopsis : Menggambarkan Putri Anjasmara yang sedang menyamar dalam pencariannya menemukan kekasihnya, Damarwulan

b. Koreografi (Susunan Ragam Gerak)
• Ragam gerak galayar
• Ragam gerak sembahan
Jangkung ilo banting tangan
• Engkegigir sampay soder
• Laras
• Jangkung ilo lontang
• Laras
• Pakbang reundeuk
• Jangkung ilo obah taktak
• Laras
• Waliwis mandi
• Laras sepak soder
• Pucang kaanginan
• Laras sepak soder
Sembahan
• Galayar, sirig

c. Rias dan Busana
• Alis Jeler Paeh
Godeg eulis
• 2 buah sampur (panjang dan pendek)
• Keris
Apok (kemben)
Sinjang dodotan
Gambuh
• Tutup sanggul
Kilat bahu
• Gelang tangan
• Gelang kaki

Pada prinsipnya untuk mempertunjukkan sebuah sajian tari tunggal, akan terdiri atas langkah-langkah yang sama. Anda dapat berpedoman pada langkah produksi sebuah pertunjukan seni, yaitu sebagai berikut.
1. Membentuk Panitia Kecil, dengan susunan kepanitiaan yang mengurus bidang produksi dan mengurus bidang artistik.
2. Membuat jadwal dan target pencapaian hasil kegiatan.
3. Menentukan salah satu tari tunggal jenis tari kreasi baruyang akan Anda tampilkan, yang ada di daerah Anda.

Agar kemampuan terbaik Anda ketika menari di atas pentas dapat tampil dengan maksimal, ada beberapa pertimbangan dalam memilih tarian, yaitu:
1. Pilih tarian yang benar-benar Anda hafal dengan baik.
2. Pilih tarian yang karakternya tidak jauh berbeda dengan fisik Anda.
3. Pilih tari tunggal yang tidak terlalu banyak pola geraknya.
4. Carilah pelatih tari yang dapat dimintai bantuan untuk membimbing Anda secara teknik dalam proses berlatih, terutama agar kemampuan Anda semakin baik.
5. Latih juga ekspresi Anda hingga memahami setiap unsur estetis yang membentuk tarian dengan penjiwaan dan pengarakterannya.
6. Pilih dan siapkan kelengkapan busana tari. Sebaiknya Pada saat geladi resik, cobalah untuk mengenakannya agar pada saatnya, gerakan Anda tidak menjadi ‘kaget’ dibalut busana tarinya. Bisa jadi busananya terlalu besar atau kekecilan. Hal itu akan mengganggu ruang gerak Anda.
7. Pilih dan siapkan busana para pengiring/pemain alat musik yang sesuai dengan genre tari Anda.
8. Mantapkan gerakan tari Anda dengan iringan.
9. Cobalah lakukan pola lantai (blocking) di panggung pertunjukan untuk mencoba mendekati penguasaan ruang dari keadaan sebenarnya pada ‘geladi resik’.
10. Berlatih seperti sajian sesungguhnya, dimulai dengan salam pembukaan oleh MC, menyajikan tari sesuai urutan, menari di atas panggung dengan setting panggung, penataan cahaya, juga menggunakan busana tari dan riasnya. Lalu lintas pemain yang keluar masuk panggung pun harus diatur. Orang yang mengatur lalu lintas dan kelancaran hingga kelengkapan alat di atas panggung adalah stage manager.
11. Mempromosikan waktu sajian dan tariannya kepada penonton yang menurut Anda memiliki sikap apresiasi yang baik, dengan cara membuat brosur, atau membuat undangan agar tarian Anda dapat disajikan kepada penonton yang terkoordinasi dengan baik. Apabila ruang lingkup pertunjukan berada pada scope kecil, cukup dengan pemberitahuan lewat papan pengumuman di sekolah Anda. Pemberitahuan itu diketahui pembina kegiatan eskul, agar semua pihak membantu kelancaran pertunjukannya secara langsung dan tidak langsung.

0 Response to "Persiapan & Pertimbangan Menampilkan Kreasi Tari Tunggal"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Klik salah satu Link di Bawah ini, untuk menutup BANNER ini...