Latest News

Tamu dari Luar Angkasa


Tamu dari Luar Angkasa
Bumi sejak zaman dahulu sering didatangi tamu dari luar angkasa berupa asteroid, meteor, atau komet. Benda-benda langit itulah yang diyakini menciptakan ekosistem di Bumi. Ribuan meteorit menghujani Bumi setiap tahunnya. Hanya saja karena ukurannya amat kecil, meteor ini sudah hancur terbakar ketika memasuki atmosfer. Sebagian di antaranya mungkin masih tersisa dan jatuh ke Bumi berupa bola api (meteorit).

Apa bahayanya jika sebuah asteroid atau meteorit jatuh ke Bumi? Film Deep Impact mungkin mampu menggambarkan betapa dahsyatnya bencana yang ditimbulkan. Atau kejadian nyata pada tanggal 30 Juni 1908, ketika sebuah meteorit berdiameter hanya 60 meter meledak di ketinggian 15 kilometer di atas hutan di kawasan Tunguska Siberia. Dalam radius 60 kilometer rumah-rumah seolah diguncang gempa hebat. Pada radius sekitar 20 kilometer dari pusat ledakan, hutan terbakar dan porak-poranda. Selain itu, para ahli juga memperkirakan, musnahnya dinosaurus 65 juta tahun lalu akibat jatuhnya sebuah asteroid berdiameter 10 kilometer ke Semenanjung Yucatan di Meksiko.

Berita terakhir yang membuat masyarakat panik adalah laporan dari perhimpunan astronomi internasional, IAU yang mengatakan ada kemungkinan pada tahun 2028, sebuah asteroid besar akan menabrak Bumi. Walaupun laporan ini dibantah, tetapi apabila asteroid yang berdiameter 1,6 kilometer tersebut benar-benar jatuh ke Bumi, maka bencana besar dalam sekejap akan memusnahkan ratusan juta manusia. Energi ledakan yang dilepaskannya diperhitungkan setara dengan 20 juta kali energi bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima. Dampak tabrakan akan menyebabkan letusan gunung api, memicu tsunami serta membuat Bumi gelap gulita. Dalam waktu sekejap, umat manusia akan merasa kembali ke zaman batu. Sungguh mengerikan.

Asteroid dekat Bumi, biasanya merupakan asteroid yang terpental dan melenceng dari jalur alamiahnya. Di Tata Surya, sabuk asteroid terletak antara planet Mars dan Yupiter. Akan tetapi bila ada gaya lain dari alam semesta, misalnya ada komet yang melintas atau terjadi tabrakan asteroid, maka beberapa buah asteroid itu lepas dari jalurnya dan boleh jadi memasuki gaya tarik Bumi. Bila objeknya cukup besar, benda langit ini dapat bertahan, dan kemungkinan bisa jatuh ke Bumi. Bila objeknya kecil, biasanya habis terbakar di luar angkasa.

Relatif kecilnya asteroid atau meteorit yang memasuki gaya tarik Bumi, menyebabkan sering luput dari pengamatan para ahli. Diameter sekitar satu kilometer bagi benda langit adalah relatif kecil bila dibanding dengan satelit atau planet serta bintang yang ukurannya amat besar. Diakui, para ahli astronomi sering hanya berhasil melihat jejaknya, bahwa sebuah meteor atau asteroid baru saja melintasi Bumi. Dengan demikian, bila benda langit ini jatuh ke Bumi, para ahli tidak berdaya mencegahnya, karena memang tidak mampu melacaknya.
Sumber: www.geocities.com

0 Response to "Tamu dari Luar Angkasa"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Klik salah satu Link di Bawah ini, untuk menutup BANNER ini...