Penyinaran Matahari dalam mengatur iklim
Matahari merupakan pengatur iklim di Bumi yang sangat penting dan menjadi sumber energi utama di Bumi yang menggerakkan udara dan arus laut. Energi Matahari dipancarkan ke segala arah dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Penyinaran Matahari ke Bumi dipengaruhi oleh kondisi awan. Jika di udara terdapat banyak awan, khususnya awan yang dapat mendatangkan hujan, maka pancaran sinar Matahari yang sampai di Bumi lemah. Saat itulah dikatakan bahwa cuaca berawan. Tetapi sebaliknya, jika di udara tidak ada awan, langit tampak biru bersih, dan pancaran sinar matahari sangat kuat, maka kondisi ini disebut cuaca cerah.
Besarnya energi matahari yang diterima Bumi tidak hanya dipengaruhi oleh keawanan tetapi juga oleh sudut datang sinar Matahari terhadap Bumi. Sudut ini terbentuk karena Bumi mengalami rotasi. Rotasi Bumi menyebabkan terjadinya siang dan malam. Rotasi Bumi juga menyebabkan lama waktu penyinaran matahari di belahan Bumi utara dan selatan berubah setiap musim. Mengapa pada pagi hari sinar Matahari tidak terasa panas dibanding siang hari? Perbedaan sudut datang sinar Matahari menyebabkan panas yang diterima Bumi juga berbeda. Pada pagi hari sudut datang lebih miring dibanding siang hari.
a. Pemanasan Atmosfer
Energi sinar Matahari sebagian digunakan untuk memanaskan atmosfer. Pemanasan atmosfer dapat secara langsung atau tidak langsung.
1) Pemanasan Langsung
Di dalam atmosfer terkandung uap air, debu, asam arang, dan zat asam. Zat-zat tersebut berfungsi menyerap panas sinar matahari. Jadi, sebelum sampai di permukaan Bumi, panas sinar matahari sebagian sudah diserap atau diabsobsi zat-zat tersebut.
2) Pemanasan Tidak Langsung
Sinar Matahari setelah melewati atmosfer, panasnya sebagian diserap oleh Bumi. Akibatnya, permukaan Bumi juga menjadi panas. Permukaan Bumi memengaruhi panas atmosfer bagian bawah. Pemanasan udara di dekat permukaan Bumi melalui beberapa cara sebagai berikut.
a) Konveksi
b) Adveksi
c) Turbulensi
d) Konduksi
b. Pengukuran Penyinaran Matahari
Penyinaran Matahari diukur dengan menggunakan alat yang disebut solarimeter. Alat ini terdiri atas bola kaca dan kartu kertas yang sensitif terhadap sinar. Bola kaca akan memusatkan sinar Matahari pada kartu dan membakarnya memanjang. Sinar Matahari yang terik ditunjukkan dengan garis yang lebih gelap pada kartu. Panjang garis yang terbakar pada kartu mencerminkan lama waktu penyinaran. Panas permukaan Bumi oleh penyinaran Matahari memengaruhi panas udara. Suhu udara di permukaan Bumi bervariasi karena sinar Matahari menyebar tidak merata di permukaan Bumi.
0 Response to "Penyinaran Matahari dalam mengatur iklim"