Perkembangan Sistem Persarafan Pada Anak
Sistem saraf adalah penghubung dari tiga struktur dan fungsi bagian serebral yaitu :
a. Sistem Saraf Pusat (SSP), terdiri dari hemiprase, batang otak, ptak kecil, dan spinal cord (saraf tulang belakang).
b. Sistem Saraf Perifer, terdiri dari saraf kranial yang berasal dari spinal cord dan yang merangsang sistem motorik dan sensorik.
c. Sistem Saraf Otonom, terdiri dari sistem saraf simpatis dan parasimpatis yang mengendalikan secara otomatis dari organ vital.
Hockenberry, (2007) menjelaskan perkembangan sistem saraf dan anatomi pada anak yang berbeda dengan orang dewasa.
a. Sistem Saraf Pusat (SSP), terdiri dari hemiprase, batang otak, ptak kecil, dan spinal cord (saraf tulang belakang).
b. Sistem Saraf Perifer, terdiri dari saraf kranial yang berasal dari spinal cord dan yang merangsang sistem motorik dan sensorik.
c. Sistem Saraf Otonom, terdiri dari sistem saraf simpatis dan parasimpatis yang mengendalikan secara otomatis dari organ vital.
Hockenberry, (2007) menjelaskan perkembangan sistem saraf dan anatomi pada anak yang berbeda dengan orang dewasa.
a. Perkembangan Sistem Saraf
Perkembangan sistem saraf telah ada sebelum anak lahir, 2 periode dari pertumbuhan sel otak telah ada pada pertumbuhan janin. Pada usia kehamilan 15-20 minggu terjadi pertumbuhan saraf yang signifikan. Kemajuan perkembangan sistem saraf berlanjut pada masa anak-anak awal dan perlahan-lahan hingga usia remaja. Secara berangsur-angsur volume otak mulai mengisi lingkaran kepala, mulai saat tahun pertama hingga tahun kedua kehidupan.
Sebagian besar pertumbuhan otak bayi baru lahir mulai saat bayi dilahirkan sampai umur 1 tahun, 75% umur anak 3 tahun, dan 90% umur anak 6 tahun. Kebutuhan metabolik seperti dibutuhkan anak-anak hingga umur 6 tahun merupakan setengah dari kebutuhan orang dewasa untuk keperluan tumbuh kembangnya.
Pertumbuhan otak tergantung dari perkembangan neuron, sel otak baru mulai berkembang saat 100 hari pertama usia gestasi. Sel otak bertambah 250.000/menit dan ada setelah 6 bulan janin hidup.
Berat otak 12% dari berat tubuh bayi saat lahir dan akan bertambah dua kali lipat di tahun pertama dan sampai usia 5-6 tahun kelahiran bertambah 3 kali lipat beratnya. Pertumbuhan otak mulai lambat saat usia dewasa yang hanya 2% dari berat badan.
Perkembangan dari sistem saraf terjadi secara bertahap. Otak dan spinal cord (saraf tulang belakang) adalah bagian penting dari embrio dan pekembangan secara signifikan akan terjadi setelah bayi dilahirkan. Latihan khusus pada bayi akan mempercepat proses perkembangan otak dan rangsang dari lingkungan luar juga dapat mempercepat proses perkembangan otak.
b. Sistem Saraf Pusat
Susunan tulang tengkorak merupakan penutup yang kuat dan pelindung utama dari otak. Struktur tulang dapat berubah dari masa bayi dan anak-anak dan menjadi kokoh saat anak beranjak remaja.
Darah disuplai dari durameter oleh arteri meningeal tengah, cabang dari arteri karotis. Memasuki usia 2 tahun tulang di inferior akan terbungkus oleh temporal dan parietal.
c. Pelindung Otak
Jaringan otak dan medula spinalis dilindungi oleh tulang tengkorak dan tulang belakang, serta tiga lapisan jaringan penyambung atau meningen, yaitu pia meter, arakhnoid, dan dura mater. Dura mater melekat erat pada masa bayi, menyebabkan penyebaran darah lambat di pendarahan epidural.
d. Otak
Otak merupakan organ yang paling mengagumkan dari seluruh organ, otak berisi hampir 98% jaringan saraf tubuh atau sekitar 10 miliar neuron yang menjadi kompleks secara kesatuan fungsional. Berat otak bayi saat ini sudah mencapai 25% berat otak orang dewasa, atau sekitar 350-400 gram. Ketika usianya enam bulan, berat otak bayi hampir 50% dari berat otak orang dewasa.
Otak yang setiap menit membutuhkan darah sebanyak 150 ml ini, mencapai tahap perkembangan yang berbeda-beda setiap bagiannya. Misalnya, bagian otak yang mengontrol sistem pendengaran sudah mulai berkembang sejak janin berusia 28 minggu. Sedangkan bagian otak yang mengatur sistem penglihatan baru berkembang setelah bayi lahir.
Otak terdiri dari otak besar (Cerebrum), otak kecil (Cerebellum) dan batang otak (BrainStem). Otak besar merupakan bagian yang terluas dan terbesar dari otak berbentuk telur, mengisi penuh bagian depan atas rongga tengkorak. Kemudian, otak besar terbagi lagi menjadi dua bagian yaitu hemisfer kiri dan hemisfer kanan. Pada bagian hemisfer inilah sistem motorik dan bahasa tersimpan, dimana system motorik, data visual, intuisi dan body language tersimpan dalam hemisfer kanan sedangkan hemisfer kiri merupakan tempat pengatur bahasa, berhitung, logika dan komunikasi secara umum.
Otak kecil (Cerebellum) terletak di dalam fosa krani posterior dan di tutupi oleh durameter yang menyerupai atau tenda yaitu tentorium, yang memisahkannya dari bagian posterior serebrum. Otak kecil berfungsi mengontrol keseimbangan (misalnya berjalan), dan melakukan gerakan yang terkoordinir terutama untuk aktivitas motorik. Sedangkan batang otak (BrainStem) terdiri dari diensefalon, mesensefalon, pons varoli, dan melalui oblongata. Diensefalon terdiri dari epitalamus, talamus dan hipotalamus.
e. Susunan Saraf Otonom
Dinamakan otonom, karena aktivitasnya tidak di kontrol oleh kehendak. Menurut fungsinya susunan saaraf otonom terdiri dari 2 bagian, yaitu :
1) Sistem Saraf Simpatis
Syaraf simpatis distimulasi oleh emosi, seperti rasa takut, marah, gembira. Sistem saraf ini membantu tubuh berespon terhadap emosi dengan memberikan otot suplai darah yang kaya dengan O2.
2) Sistem Saraf Parasimpatis
Sistem saraf parasimpatis mempunyai pengaruh yang bertolak belakang dengan saraf simpatis yaitu menstimulasi sistem pencernaan dan merangsang keluaran asam lambung dan aktivitas peristaltik.
f. Saraf Kranial
Saraf kranial terbagi dalam 12 jenis / bagian yang mempunyai fungsi pengaturan berbeda-beda pada masing-masing bagiannya. Kedua belas bagian syaraf ini yang memiliki peran pengaturan sistem sensorik maupun motorik tubuh dari kepala hingga bagian tungkai tubuh.
0 Response to "perkembangan sistem persarafan pada anak"