a. Paragraf Contoh
Kalimat utama dikembangkan
dengan cara memberi contoh. Contoh yang diberikan harus konkret dan langsung
memberikan gambaran nyata kepada pembaca serta tidak menimbulkan pertanyaan.
Perhatikan paragraf
berikut!
Menjaga kesehatan
sangatlah perlu bagi kelangsungan hidup manusia, misalnya dari setelah bangun
tidur, membersihkan kamar sendiri, mandi, menggosok gigi, mencuci rambut,
mencuci pakaian. Keadaan rumah yang nyaman dan bersih juga akan mendukung
aktivitas keseharian. Untuk itu, halaman rumah, lingkungan sekitar harus
dibersihkan agar tidak menimbulkan penyakit.
Berdasarkan contoh di atas
sangat jelas bahwa untuk menjelaskan gagasan utamanya, penulis harus
menggunakan beberapa contoh yang lebih konkret dan mudah dipahami.
b. Paragraf Perbandingan
Kalimat utama yang
mengandung pokok pikiran dapat dijelaskan dengan cara membandingkannya dengan
masalah yang lain. Hal yang dipakai sebagai pembanding harus lebih konkret atau
setidak-tidaknya dipahami secara umum.
Perhatikan contoh berikut!
Pernahkah Anda berbelanja
di swalayan? Tentunya Anda akan menjawab sering karena swalayan adalah pasar
modern yang berada di tengah kota dengan memberikan pelayanan yang baik dan
kebersihan yang terjamin. Mungkin Anda bisa berlamalama walau yang dibeli hanya
satu atau dua barang.
Akan berbeda halnya dengan
pasar tradisional. Anda pasti tidak akan berlama-lama berada di pasar karena
keadaan yang kotor dengan sampah yang berserakan, lalat di sana-sini yang menimbulkan
berbagai penyakit seperti diare, penyakit kulit, types, dan sebagainya.
Berdasarkan contoh di
atas, penulis menggunakan sesuatu yang berbeda yang memiliki kemiripan dengan
apa yang dikemukakan sehingga gagasan yang masih kabur mudah dipahami pembaca.
c. Paragraf Proses
Paragraf yang bertujuan
memaparkan proses terjadinya peristiwa atau cara melaksanakan sesuatu yang
tersebut pada kalimat utama.
Perhatikan Contoh berikut!
Anda tahu cara menanam
bibit mangga? Pertama-tama buatlah lubang berukuran 1x1x1m, kemudian biarkan
lubang tersebut selama tujuh hari. Tanamlah bibit mangga di dalam lubang itu,
setelah diberi pupuk kandang secukupnya. Setelah sepuluh hari, pupuklah bibit
mangga itu dengan NPK dan setiap enam bulan sekali pupuklah dengan campuran
urea dan NPK. Siramlah dengan air secukupnya apalagi di musim kemarau. Mudah
bukan bila Anda ingin mencobanya.
Berdasarkan contoh
tersebut dapat dipahami bahwa sederetan kalimat penjelas berisi proses yang
menjelaskan gagasan utamanya. Pembaca akan mudah untuk memahaminya.
Jadi, bagaimana cara
menyusun ketiga paragraf tersebut? Coba Anda perhatikan hal-hal berikut!
1) Kalimat yang Anda
gunakan harus saling berkaitan dan mendukung satu tema.
2) Janganlah membuat
paragraf yang hanya berisi satu kalimat yang panjang,
3) Jadikanlah kalimat yang
panjang menjadi dua kalimat yang pendek dan efektif hingga memudahkan
pemahaman.
4) Buatlah kerangka
paragraf agar lebih terarah dan sistematis.
0 Response to "Menyusun Paragraf Contoh, Perbandingan, dan Proses"