Pidato merupakan
penyampaian gagasan secara lisan di depan public (audiens). Pernahkah Anda
melakukannya? Lalu bagaimana caranya agar bias membacakannya dengan baik
sehingga pidato Anda mampu menghipnotis audiens?
Seperti yang telah
dipaparkan di depan bahwa untuk menyampaikan informasi secara lisan salah
satunya dapat dilakukan dengan pidato. Pidato yang akan dibicarakan pada
pembelajaran ini adalah pidato dengan menggunakan metode naskah. Naskah pidato
biasanya terdiri dari lima bagian, yaitu salam pembuka, pendahuluan, isi,
penutup, dan salam penutup.
Bila Anda amati teks
pidato (di atas), pada setiap topik terdapat kata sapaan yang bertujuan
mengajak pendengar tetap memperhatikan pidato. Sapaan yang digunakan
disesuaikan dengan situasi dan tata krama serta kedudukan para
pendengar/audiens. Amatilah bagian pokok dan pendukung dalam naskah pidato.
Selanjutnya tandailah bagian-bagian itu, terutama bagian pokoknya agar mendapat
penekanan saat dibacakan.
Agar terkesan tidak
monoton dan menarik perhatian audiens/pendengar, saat diminta membacakan teks
pidato di depan audiens, perhatikan petunjuk berikut ini.
a. Kejelasan ucapan
Ucapan yang jelas sangat
membantu pendengar dalam mengartikan maksud dan isi pidato
b. Intonasi/nada tinggi
rendahnya suara
Sesuaikan suara Anda
dengan besarnya ruangan. Usahakan suaramu terdengar sampai ke belakang
pendengar. Tinggi rendahnya suara harus diperhatikan agar pidato tidak
membosankan.
c. Ekspresi wajah
Gunakan ekspresi wajah
untuk meyakinkan pidato Anda. Sesuaikanlah ekspresi wajah dengan isi pidato.
d. Penekanan terhadap
kata-kata kunci. Maksudnya, Anda dapat mengulangi kata-kata yang dianggap
penting atau dengan mengeraskan volume suara terhadap kata-kata kunci.
0 Response to "Tekhnik jitu Membacakan Teks Pidato dengan Ucapan, Intonasi, Ekspresi Wajah dan Penekanan"