Tipe-tipe Lembaga Sosial menurut J.L.Gillin & J.P.Gillin
Untuk mengetahui berbagai macam tipe dari lembaga sosial, maka kita dapat mengacu pada teori J.L.Gillin dan J.P.Gillin yang mengelompokkannya ke dalam beberapa tipe sebagai berikut.
a. Dari Segi Fungsi
Lembaga sosial memiliki fungsi nyata dalam masyarakat. Fungsi-fungsi tersebut dapat berbentuk hal-hal sebagai berikut:
1) Operatif Institutions, merupakan lembaga sosial yang berperan dalam menghimpun pola-pola yang diperlukan untuk mencapai tujuan masyarakat yang bersangkutan. Misalnya lembaga industri.
2) Regulative Institusions, merupakan lembaga sosial yang bertujuan untuk memantau tata kelakuan yang terdapat dalam masyarakat. Contohnya, lembaga hukum seperti kejaksaan, pengadilan, dan lain-lain. Jumlah lembaga yang ada dalam masyarakat akan tergantung dari masyarakat itu sendiri.
Makin besar dan kompleks suatu masyarakat, semakin berkembang atau bertambah pula jumlah lembaga yang timbul di dalamnya. Adapun penggolongan berdasarkan fungsinya adalah sebagai berikut.
a) Lembaga yang berfungsi untuk memenuhi keperluan kekerabatan (domestic institutions), contohnya adalah perkawinan, tolongmenolong, pengasuhan anak-anak, sopan-santun antar-kerabat.
b) Lembaga yang berfungsi untuk memenuhi keperluan dalam mata pencarian hidup (economic institutions), seperti pertanian, perdagangan, perbankan.
c) Lembaga yang berfungsi untuk keperluan penerangan dan pendidikan manusia (educational institutions).
d) Lembaga yang berfungsi memenuhi keperluan ilmiah manusia (scientific institutions), seperti penelitian, pendidikan ilmiah, dan sebagainya.
e) Lembaga yang berfungsi memenuhi keperluan manusia untuk menyatakan rasa keindahannya (aesthetic and recreational institutions), seperti seni rupa, seni suara, olah raga.
f) Lembaga yang berfungsi memenuhi keperluan manusia untuk hubungan dan berbakti kepada Tuhan (religious institutions).
g) Lembaga yang berfungsi memenuhi keperluan mengatur dan memelihara wewenag dan kekuasaan (political institutions).
h) Lembaga yang berfungsi memenuhi keperluan fisik dan kenyamanan hidup manusia (somestic institutions), misalnya pemeliharaan kecantikan, kesehatan.
b. Dari Segi Sistem Nilai
1) Basic Institutions, yakni lembaga sosial yang berperan dalam memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contohnya, keluarga.
2) Subsidiary Institutions, yakni lembaga sosial yang berhubungan dengan masalah-masalah sekunder. Contohnya, rekreasi.
c. Dari Segi Penerimaan Masyarakat
1) Aproved Institutions, merupakan lembaga sosial yang diterima keberadaannya oleh masyarakat. Contohnya, sekolah.
2) Unsactioned Institutions, merupakan lembaga sosial yang ditolak keberadaannya oleh masyarakat. Misalnya, kelompok preman, penodong, dan lain sebagainya.
d. Dari Segi Perkembangan
1) Cresive Institutions, yakni lembaga sosial yang keberadaannya tidak disengaja tumbuh dari adat-istiadat masyarakat. Contohnya, lembaga perkawinan dan kepemilikan.
2) Enacted Institutions, yakni lembaga sosial yang dibentuk dengan sengaja dalam rangka mencapai tujuan tertentu dalam masyarakat. Contohnya, lembaga pendidikan.
e. Dari Segi Penyebaran
1) General Institutions, merupakan lembaga sosial yang bersifat universal. Contohnya, lembaga agama.
2) Restricted Institutions, merupakan lembaga sosial yang hanya dikenal oleh masyarakat tertentu saja. Contohnya, sekte dan sistem kepercayaan tertentu.
0 Response to "Tipe-tipe Lembaga Sosial menurut J.L.Gillin & J.P.Gillin"