Latest News

Menganalisa & Menulis Hasil Wawancara


Menganalisa & Menulis Hasil Wawancara
Anda pasti senang jika suatu waktu dapat mewawancarai seseorang misalnya tokoh atau bintang/artis idola Anda yang mampu mengembangkan diri dan atau bakatnya secara profesional, dan berhasil. Wawancara adalah percakapan antara dua orang, yaitu antara penanya dan yang ditanya sebagai penjawab. Proses kegiatan wawancara terbagi atas tiga fase, yaitu fase pendahuluan, fase tanya jawab, dan fase penutup.

Fase pendahuluan berupa kegiatan menciptakan suasana yang menyenangkan, penjelasan tentang tujuan wawancara dan memberi dorongan atau mengajak penjawab untuk bersedia memberi keterangan yang sebenarnya tentang hal-hal yang ditanyakan. Keberhasilan menciptakan suasana yang baik (kondusif) akan menjadikan wawancara berjalan lancar sehingga tujuannya pun tercapai. Fase tanya jawab merupakan jantung suatu wawancara. Artinya, melalui tanya jawab itulah berbagai informasi yang diperlukan bisa didapat atau terungkap secara jelas. Oleh karena itu, si penanya tidak boleh salah kaprah dalam mengajukan pertanyaan atau melantur. Penanya mengajukan pertanyaan, lalu mengikuti jawaban dengan saksama agar tidak terjadi pengulangan pertanyaan yang sama. Penanya dapat juga mengajukan pertanyaan tambahan jika penanya merasa masih ada yang kurang, asal bukan ulangan.

Jika perlu, penanya juga dapat mengalihkan perhatian penjawab pada persoalan lain (sebagai selingan singkat). Misalnya, karena jawaban yang diberikan penjawab agak menyimpang dari pokok bahasan yang sedang dibicarakan. Dalam hal seperti itu, si penanya harus melakukan pengalihan persoalan tersebut secara bijak agar penjawab tidak sampai tersinggung. Fase penutup adalah penyimpulan hasil wawancara, lalu mengakhiri perbincangan dengan ucapan terima kasih oleh penanya kepada penjawab atas kesediaannya untuk diwawancarai.

0 Response to "Menganalisa & Menulis Hasil Wawancara"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Klik salah satu Link di Bawah ini, untuk menutup BANNER ini...