Latest News

Problem / masalah Sosial Masyarakat Multikultural


Problem/masalah Sosial Masyarakat Multikultural
Manifestasi empiris penurunan rasa aman dan damai masyarakat akhir-akhir ini terlihat makin nyata dan transparan. Munculnya berbagai tindak kekerasan, terorisme, dan kerusuhan yang terjadi di berbagai daerah merupakan sebagian yang memperkuat gejala tersebut. Bersamaan dengan itu semakin mudah ditemukan fenomena sosial, yang dikarenakan perbedaan etnis, ideologi politik, dan dogmatisme agama.

Berbagai lembaga negara serta pranata sosial yang ada seakan mengalami stagnasi dan krisis legitimasi, karena tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara normal. Dialog dari hati ke hati antara individu atau kelompok nyaris tidak berjalan, karena yang terjadi adalah eksklusivisme, ketidakpercayaan serta kecurigaan yang menekankan ”supremasi” dan ”kebenaran” sendiri. Kondisi anomali ini mengandung risiko kemunculan gejala, yang oleh Erich Fromm disebut sebagai letupan perasaan yang sangat destruktif berupa kemarahan sosial yang memperbolehkan iri dan benci dilampiaskan di bawah kedok keutamaan.

Hal ini pada gilirannya akan menggeser sendi-sendi toleransi dan kemanusiaan dalam kehidupan bermasyarakat. Kita melihat orang atau kelompok lain sebagai segmen yang terpisah, bukan sebagai kesatuan yang utuh lagi. Cara pandang demikian, mengakibatkan semakin tingginya kecurigaan pada orang atau kelompok lain dan semakin tipisnya toleransi dan kesediaan untuk saling menerima.

Persoalannya, bahwa dalam masyarakat yang multikultural biasanya memiliki tingkat diferensiasi sosial cukup tinggi yang sangat rentan dan resistensi rendah terhadap munculnya konflik horizontal. Begitu pula, kondisi masyarakat demikian tidak selamanya kondusif bagi upaya pengembangan toleransi dan demokrasi.

0 Response to "Problem / masalah Sosial Masyarakat Multikultural"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Klik salah satu Link di Bawah ini, untuk menutup BANNER ini...