Potensi Biodiesel Indonesia
Cadangan energi fosil dunia dan juga Indonesia semakin menipis. Sedang kebutuhan bahan bakar fosil seperti minyak diesel meningkat. Keadaan ini memunculkan pemikiran tentang sumber energi yang dapat diperbarui dan pengembangan diversifikasi energi. Saat ini dunia internasional juga sedang berlomba menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan dalam rangka melaksanakan komitmen Kyoto Protocol dan isu global mengenai Clean Development Mechanism (CDM). Salah satu solusi yang diusahakan adalah dengan memproduksi biodiesel.
Apakah biodiesel itu?
Biodiesel adalah bahan bakar dari minyak nabati yangmemiliki sifat seperti minyak diesel atau solar. Kelebihan biodiesel dibanding minyak diesel/solar sebagai berikut.
a. Menghasilkan emisi yang bebas sulfur dan nilai asapnya rendah. Sehingga ramah lingkungan.
b. Memiliki efisiensi pembakaran lebih baik (cetane number >60).
c. Memiliki sifat pelumasan terhadap piston mesin.
d. Dapat terurai (bio degradable).
e. Bersifat dapat diperbarui (renewable).
f. Dapat diproduksi secara lokal.
Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel, yaitu dengan memanfaatkan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dan turunannya. Dari kekayaan ini Indonesia merupakan penghasil CPO terbesar di dunia. Produksi CPO tahun 2003 telah mencapai 9 juta ton dan mengalami kenaikan 15% per tahun.
Selain CPO, masih ada lebih dari 40 jenis minyak nabati yang potensial sebagai bahan baku biodiesel di Indonesia, misalnya minyak jarak pagar (jatropacurcas), minyak kelapa, minyak kedelai, dan minyak kapuk. Dengan demikian, pengembangan biodiesel dapat menyesuaikan dengan potensi minyak nabati setempat
Sumber: cc.bppt.go.id
0 Response to "Potensi Biodiesel Indonesia"