Teknik ini sering disebut sebagai analisis isi (content analysis) yang cenderung mencatat apa yang tersirat dan yang tersurat. Dalam Psikologi, analisis isi menemukan tiga ranah aplikasi penting. Pertama adalah, analisis terhadap rekaman verbal guna menemukan hal-hal yang bersifat motivasional, psikologis, atau karakteristik-karakteristik kepribadian. Aplikasi ini telah menjadi tradisi tentang pemanfaatan dokumen-dokumen pribadi, dan aplikasi analisis terhadap struktur kognitif. Aplikasi ke dua adalah, pemanfaatan data kualitatif yang dikumpulkan dalam bentuk jawaban atas pertanyaan terbuka (Krippendoff, 1991: 11). Di sini analisis isi memperoleh status teknis pelengkap yang memungkinkan peneliti memanfaatkan data yang hanya dapat dikumpulkan dengan cara yang tidak terlalu membatasi pokok bahasan dan menguji silang kesahihan temuan yang diperoleh dengan menggunakan berbagai teknik yang berbeda. Aspek ke tiga, menyangkut proses-proses komunikasi dimana isi merupakan bagian integralnya (Krippendoff, 1991: 11).
Teks yang berupa arsip dan dokumen resmi mengenai kegiatan penelitian, jadwal kegiatan program, foto-foto situs studi kasus, dan catatancatatan lain yang relevan. Dalam menafsirkan teks yang bermacam ragam ini, diperlukan dekontekstualisasi (proses pembebasan dari konteks). Teks bersifat otonom yang didasarkan atas tiga hal, yaitu: maksud penulis; situasi kultural dan kondisi sosial pengadaan teks; dan untuk siapa teks itu ditulis. Seorang peneliti harus “membaca dari dalam” teks yang ditafsirkannya itu. Tetapi peneliti tidak boleh luluh ke dalam teks tersebut dan cara pemahamannya tidak boleh lepas dari kerangka kebudayaan dan sejarah dari teks itu. Karena itu, distansi asing dan aspek-aspek subjektif-objektif dari teks-teks tersebut harus disingkirkan (Waluyo, 2000: 26).
Sebagai contoh, media massa dapat dijadikan sumber untuk pengumpulan data, misalnya surat kabar, majalah ilmiah, karya tulis, radio, televisi, dan buletin.
Berita-berita yang dapat dijadikan sumber data yaitu:
1) Beritanya aktual.
2) Mengandung nilai-nilai ilmiah.
3) Isi berita tidak memihak.
4) Berita harus objektif serta apa adanya.
0 Response to "Analisis Isi (Content Analysis) dalam Pengumpulan Data penelitian"