Latest News

Sejarah Perkembangan Sarana Perhubungan darat, laut, udara di Indonesia

Sejarah Perkembangan Sarana Perhubungan darat, laut, udara di Indonesia......
Penggunaan roda diperkenalkan pertama oleh bangsa Hyksos tahun 1675 SM. Penemuan mesin uap oleh James Watt 1769 membawa perubahan besar karena transportasi (kapal, lokomotif, mobil) dijalankan dengan mesin uap. Dengan berkembangnya sektor perhubungan/transportasi berperan untuk:
a. meningkatkan produksi dan jasa;
b. meningkatkan arus wisata;
c. memperlancar arus informasi;
d. memperlancar arus barang dan manusia;
Sarana perhubungan meliputi darat, laut, dan udara;

a. Perhubungan Darat
Sarana perhubungan darat paling banyak diminati karena relatif murah, cepat, mudah dijangkau. Untuk meningkatkan sarana transportasi upaya yang ditempuh pemerintah, antara lain sebagai berikut.
1) Pemeliharaan rehabilitasi jalan raya yang sudah ada.
2) Membangun jalan tol dan jalan layang, ringroad.
3) Pembangunan jalan kereta api.
4) Rehabilitasi infrastruktur dan penyediaan tambahan perlengkapan operasional jalan KA.
5) Pengadaan kereta api lebih modern, Argo Bromo, dan Argo Gede. KA pertama dikelola oleh PJKA. Sekarang dikelola oleh Perumka (Perusahaan Umum Kereta Api), yaitu BUMN di bawah Departemen Perhubungan yang mengelola KA di Indonesia.

b. Perhubungan Laut
Upaya pemerintah dalam meningkatkan sarana transportasi laut adalah:
1. Merehabilitasi dan meningkatkan kapasitas infrastruktur yang ada.
2. Pengadaan kapal Feri dan kapal pengangkut barang.
3. Perbaikan pelabuhan laut, terminal peti kemas, dan dermaga-dermaga.
4. Meluncurkan kapal cepat Palindo Jaya 500 tahun 1995.
5. Mendirikan PT PAL di Surabaya sebagai pusat pengembangan industri maritim Indonesia.
Tujuan pembangunan perhubungan laut:
1. Mempercepat lalu lintas antarpulau.
2. Meningkatkan perdagangan domestik dan internasional.

c. Perhubungan Udara
Perkembangan transportasi udara ditandai dengan semakin mudah dan cepatnya transportasi antarprovinsi, antarpulau, dan antarnegara. Dengan adanya maskapai penerbangan perintis, yaitu Merpati Nusantara, Mandala, Bouroq, Sempati, dan PT Industri Pesawat Terbang Nurtania berubah menjadi IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara) yang sekarang dikenal dengan pesawat NC-212, Helikopter NBO 105, CN 235 (Tetuko), N-250 (Gathotkaca), serta produksi komponen pesawat F-16, Boeing 747, dan Boeing 737. Perkembangan informasi, komunikasi, dan transportasi dapat meningkatkan arus informasi, memperpendek jarak antarpulau, maupun antarnegara......

0 Response to "Sejarah Perkembangan Sarana Perhubungan darat, laut, udara di Indonesia"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Klik salah satu Link di Bawah ini, untuk menutup BANNER ini...