Latest News

Filum Cnidaria & Filum Porifera (Spons)


a. Filum Porifera (Spons)
Diperkirakan terdapat ± 9000 spesies spons, sebagian besar hidup di laut, hanya sekitar 100 spesies yang hidup di air tawar. Spons berukuran 1-2 cm, tubuhnya sederhana, mirip suatu kantung yang berpori atau berlubang (Porifera berarti mengandung pori). Spons tidak memiliki saraf atau otot, tetapi masing-masing sel dapat mengindera dan bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Pada bagian dalam rongga tengah tubuhnya dilapisi oleh koanosit berflagel. Koanosit ini berperan dalam pencernaan makanan. Gerakan flagel akan membangkitkan arus aliran air, dengan demikian makanan masuk dan koanosit memakannya secara fagositosis.
Sebagian besar Porifera bersifat hermafrodit, yang berarti masing-masing individu berfungsi sebagai jantan dan betina dalam reproduksi seksual dengan cara menghasilkan sperma dan sel telur.
Pembuahan silang terjadi antara dua spons yang berdekatan. Pembuahan menghasilkan zigot, zigot berkembang menjadi larva berflagel yang kemudian menyebar dari induknya. Jika larva ini menempel pada substrat yang cocok maka akan tumbuh membentuk spons dewasa. Spons memiliki daya regenerasi yang besar. Dengan cara ini spons dapat menggantikan bagian-bagian tubuhnya yang hilang.
Berbagai spons memiliki rangka tubuh dari spikula yang tersusun atas bahan berbeda, yaitu sebagai berikut.
1) Calcarea, spikula dari zat kapur, contohnya Scypha, Grantia, Sycon, Clathrina, dan Leucoselonia.
2) Demospongia, spikula dari silikat atau spongin, contohnya Euspongia dan Demospongia.
3) Hexactinellida, spikula dari bahan silikat, contohnya Pheronema, Euplectella, dan Hexactinella.

b. Filum Cnidaria
Hewan Cnidaria tubuhnya sederhana dan tidak memiliki mesoderm, yaitu hydra, ubur-ubur, anemone laut dan karang. Cnidaria juga disebut Coelenterata berasal dari kata Coelos yang berarti rongga dan enteron yang berarti usus, sebab mempunyai rongga gastrovaskuler untuk pencernaan makanan. Oskulum berfungsi sebagai mulut dan anus sekaligus, memiliki saraf dan otot sederhana. Mempunyai knidoblas yang mengandung benang berduri berisi racun yang disebut nematosis (alat penyengat). Alat penyengat ini terdapat di tentakel dan berfungsi untuk melumpuhkan mangsanya.
Hingga saat ini diperkirakan terdapat ± 10.000 spesies Cnidaria, sebagian besar hidup di laut. Bentuk tubuhnya terdapat dalam dua variasi yaitu polip yang menempel pada suatu substrat dan medusa yang melayang-layang di air. Cnidaria berkembang biak secara generatif dengan peleburan sperma dan sel telur, sedangkan secara vegetatif dengan cara membentuk tunas. Filum Cnidaria di bagi dalam tiga kelas, yaitu: Hydrozoa, Scypozoa dan Anthozoa. Karakteristik ketiga kelas tersebut dijelaskan  di bawah ini.
1.      Kelas Hydrozoa (Hydra, Obelia, beberapa karang) Karakteristik Sebagian besar hidup di laut, hanya sedikit hidup di air tawar, terdapat dalam bentuk polip dan medusa pada sebagian besar spesies, fase polip seringkali membentuk koloni.
2.      Kelas Scyphozoa (ubur-ubur, ubur-ubur kotak beracun) Karakteristik Semua hidup di laut, tahapan polip tereduksi, bebas berenang, diameter tubuh dapat mencapai 2 m. Jenisnya ada yang sangat mematikan, yaitu uburubur tawon yang menghuni hutan Australia.
3.      Kelas Anthozoa (anemon laut, sebagian besar karang, karang berkoloni seperti kipas) Karakteristik Semua hidup di laut, tidak ada fase medusa, banyak spesiesnya membentuk koloni. Memiliki penyengat pada tentakelnya. Ada yang hidup bersimbiosis dengan kepiting hermit (kumang) secara mutualisme (saling menguntungkan). Sang kepiting mendapat perlindungan dari musuh-musuhnya, sedangkan anemon mendapatkan tumpangan menuju sumber makanan baru.

Cnidaria dapat bermanfaat bagi manusia, beberapa jenis ubur-ubur digunakan sebagai bahan pembuatan agar-agar dan bahan baku industri kosmetik. Sebagian besar Cnidaria lainnya pada ekosistem laut memiliki peran ekologis yang penting, seperti membentuk batu karang penahan gelombang. Terumbu karang yang terdiri dari spesies-spesies dari filum Porifera dan Cnidaria membentuk pemandangan yang indah di dasar laut.

0 Response to "Filum Cnidaria & Filum Porifera (Spons)"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Klik salah satu Link di Bawah ini, untuk menutup BANNER ini...