Latest News

Filum Nematoda (Cacing gilig) & Filum Platyhelminthes (cacing pipih)


Filum Platyhelminthes (cacing pipih)
Anggota Platyhelminthes ada yang memiliki ukuran tubuhnya mikroskopis dan ada yang memiliki panjang tubuh hingga lebih dari 20 cm, seperti cacing pita. Tubuh bilateral simetris, pipih dorsoventral, dan triploblastik. Dibanding filum Porifera dan Cnidaria, Platyhelminthes memiliki struktur tubuh yang lebih kompleks.Otot pada dinding tubuh berkembang baik, sistem saraf terdiri atas ganglion (simpul saraf) anterior yang dihubungkan oleh tali saraf yang memanjang. Alat ekskresi berupa sel api (flame cell).
Terdapat sekitar 20.000 spesies cacing pipih yang hidup pada habitat air laut, air tawar, daratan yang lembap atau parasit pada organisme lain. Filum Platyhelmimnthes digolongkan dalam 4 kelas, yaitu Turbellaria, Monogenea, Trematoda dan Cestoidea. Karakteristik keempat kelas tersebut dijelaskan dalam tabel di bawah ini. Kelas Turbellaria (Dugesia, Planaria) Sebagian besar hidup bebas sebagai hewan laut, beberapa hidup di air tawar, hanya sedikit yang hidup di darat, permukaan tubuh bersilia.

1.      Kelas Monogenea (Schistosoma mansoni) Hidup di laut, air tawar, parasit pada organisme lain, menginfeksi ikan, larva bersilia.
2.      Kelas Trematoda (Fasciola hepaticacacing hati) Parasit pada vertebrata, memiliki dua penghisap untuk menempel pada inang. Daur hidup memiliki inang perantara.
3.      Kelas Cestoidea (Cacing pita-Taenia solium, Taenia saginata) Parasit pada vertebrata, scoleks mengkait pada inang, proglotid menghasilkan telur dan pecah setelah fertilisasi, tidak memiliki kepala dan sistem pencernaan. Pada daur hidup memiliki inang perantara.


Filum Nematoda (Cacing gilig)
Anggota filum Nematoda memiliki panjang tubuh antara 1 mm hingga lebih dari 1 m. Tubuh silindris, tak bersegmen, dan bagian ujungnya meruncing membentuk ujung yang halus ke arah posterior sehingga menjadi suatu ujung buntu pada bagian kepala. Permukaan tubuh dilapisi kutikula. Nematoda memiliki pencernaan sempurna, tetapi tidak memiliki sistem sirkulasi. Nutrisi diangkut ke seluruh tubuh melalui cairan tubuh dalam pseudoselom. Otot dapat memanjang dan berkontraksi.
Umumnya Nematoda bereproduksi secara seksual dengan fertilisasi internal. Zigot dapat bertahan dalam kondisi buruk. Diperkirakan terdapat sekitar 90.000 spesies Nematoda yang hidup di habitat akuatik, tanah yang lembab, didalam jaringan tumbuhan, serta didalam cairan dan jaringan hewan.
Cacing gilig atau nematoda yang hidup bebas, berperan penting dalam pembusukan dan daur ulang mineral. Namun banyak Nematoda merupakan hama pertanian yang menyerang akar tumbuhan.
Beberapa jenis Nematoda yang merugikan, yaitu:
1) Ascaris lumbricoides, hidup sebagai parasit pada usus halus manusia.
Larvanya masuk bersama–sama makanan.
2) Necator americanus, parasit pada manusia, larva masuk dengan cara menembus kulit kaki.
3) Oxyuris vermicularis, cacing kremi, larvanya masuk bersama makanan. Cacing betina saat bertelur menuju anus.
4) Wucheria bancrofti dan Filaria brancrofti, hidup parasit pada pembuluh limfa manusia, menyebabkan penyakit Filariasis atau elephantiasis (kaki gajah), vektornya nyamuk Culex

0 Response to "Filum Nematoda (Cacing gilig) & Filum Platyhelminthes (cacing pipih)"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Klik salah satu Link di Bawah ini, untuk menutup BANNER ini...