Sebagai pola umum pembangunan nasional, GBHN memuat:
a. Pola dasar pembangunan nasional, seperti tujuan, landasan dan asas-asas pembangunan nasional.
b. Pola umum pembangunan jangka panjang, yang berisi arah dan kebijakan pembangunan untuk 25 sampai dengan 30 tahun mendatang.
c. Pola umum pembangunan 5 tahun, yang berisi arah dan kebijakan pembangunan untuk 5 tahun.
Selanjutnya, pola umum pembangunan lima tahun dituangkan dalam rencana operasional tahunan dalam bentuk pembuatan dan pelaksanaan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
Indonesia melakukan pembangunan jangka panjang yang ke-1 selama 25 tahun, dimulai pada tahun 1969 sampai dengan tahun 1994 yang dijabarkan dalam 5 pelita, yakni pelita I, II, III, IV dan V. Sebagai gambaran, perhatikan prioritas pembangunan yang dilaksanakan selama pelita I sampai dengan V.
Hasil pembangunan jangka panjang yang ke-1 cukup memuaskan, di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata di atas 6% per tahun. Akan tetapi, memasuki pembangunan jangka panjang ke-2, yakni pada pelita VI tepatnya pada tahun 1997, Indonesia mengalami krisis ekonomi yang menyadarkan bangsa Indonesia tentang betapa rapuhnya fondasi ekonomi yang telah dibangun selama ini.
0 Response to "Pola dan Tahapan Pembangunan Nasional pada Masa Orde Baru"