Latest News

Nilai Barang


Manusia dalam memenuhi kebutuhannya itu melakukan kegiatan ekonomi. Dengan melakukan kegiatan ekonomi ini, manusia akan memperoleh penghasilan yang dapat digunakan untuk membeli barang dan jasa melalui kegiatan konsumsi. Kegiatan mengonsumsi barang dan jasa dimaksudkan dengan tujuan mengurangi atau menghabiskan nilai dan kegunaan barang dan jasa. Contohnya, makan dan minum, berarti menghabiskan nilai guna barang. Sementara, memakai sepatu berarti mengurangi nilai guna barang secara berangsur-angsur dan akhirnya rusak (habis).

Jadi apa yang dimaksud konsumsi? Konsumsi menurut ilmu ekonomi adalah kegiatan mengurangi dan atau menghabiskan secara berangsur-angsur atau sekaligus nilai guna suatu barang dan jasa. Dengan demikian, barang dan jasa yang dikonsumsi tersebut mempunyai nilai guna dan manfaat. Nilai atau manfaat barang dibedakan menjadi dua, yaitu nilai pakai dan nilai tukar.

1. Nilai Pakai
Nilai pakai adalah nilai kegunaan barang untuk dipakai memenuhi kebutuhan hidup. Nilai pakai ini dibedakan menjadi dua yaitu nilai pakai subjektif dan nilai pakai objektif.
a. Nilai Pakai Subjektif
Nilai pakai subjektif adalah kemampuan barang untuk dipakai memenuhi kebutuhan hidup bagi setiap individu secara pribadi (untuk diri sendiri). Contohnya, sebuah alat pertukangan seperti palu bagi seorang tukang kayu adalah barang yang sangat berguna dan mempunyai nilai pakai yang tinggi bagi pekerjaannya.Lain halnya bila digunakan seorang bapak untuk memaku jendela kamar yang rusak, disini palu mempunyai
nilai pakai hanya pada saat tertentu saja.
b. Nilai Pakai Objektif
Nilai pakai objektif adalah kemampuan barang secara umum untuk dipakai memenuhi kebutuhan hidup. Contohnya, baju akan mempunyai nilai pakai yang sama bagi semua orang yaitu dipakai untuk melindungi tubuh.

2. Nilai Tukar
Nilai tukar adalah kemampuan barang untuk ditukar dengan barang lain, baik ditukar dengan uang atau barang lain. Nilai tukar ini dibedakan menjadi dua macam yaitu nilai tukar subjektif dan nilai tukar objektif.
a. Nilai Tukar Subjektif
Kemampuan barang untuk ditukar dengan barang lain dan bersifat individualis, artinya bahwa antara orang yang satu dengan yang lain berbeda, tergantung sudut pandang dan kondisi orang yang memiliki barang tersebut (pemiliknya).
Contohnya, orang Asia khususnya Indonesia makanan pokoknya nasi, namun apabila nasi ini ditukar dengan roti atau kentang untuk menggantikan nasi sebagai makanan pokok tentu saja tidak akan mau, sebab nasi sudah menjadi makanan pokok secara turun temurun. Demikian juga dengan orang Eropa, apabila makanan pokok mereka yaitu roti diganti dengan nasi juga tidak akan mau, walaupun pada dasarnya nasi dan roti sama-sama mengandung karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh.
b. Nilai Tukar Objektif
Kemampuan suatu barang untuk ditukar dengan barang lain yang berlaku secara umum. Contohnya, pada umumnya orang yang sedang menulis dengan menggunakan bolpoint, tidak berkeberatan jika diganti dengan spidol

0 Response to "Nilai Barang"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Klik salah satu Link di Bawah ini, untuk menutup BANNER ini...