Latest News

Sejarah Munculnya Paham Liberalisme

Liberalisme adalah suatu paham yang menghendaki adanya kebebasan individu, baik dalam usaha ekonomi, pengembangan ilmu pengetahuan, kebudayaan, beragama, maupun sebagai warga negara yang harus tetap dijamin hak-hak politiknya. Paham liberal muncul akibat kekuasaan raja pada saat itu sangat mutlak (absolut). Jadi bidang politik menghendaki adanya pembatasan kekuasaan raja. Negara harus didasarkan atas hukum yang dituangkan dalam undang-undang negara. Rakyat menghendaki untuk memiliki wakil-wakil di DPR/parlemen. Hal inilah yang menimbulkan paham demokrasi...... 


Pada masa itu kegiatan ekonomi berkembang adalah merkantilisme, yaitu segala kegiatan ekonomi dan perdagangan harus dapat memberi keuntungan yang besar kepada negara. Raja, bangsawan, dan gereja berperan besar dalam kegiatan perdagangan kaum borjuis yang tinggal di kota-kota memperoleh kedudukan ekonomi dan sosial yang tinggi. Mereka makin gencar menyebarluaskan paham liberal ke segala lapisan masyarakat agar mendapat dukungan yang besar dari rakyat untuk mengadakan perubahan besar. Gerakan liberalisme mula-mula muncul di kota-kota besar di Prancis. Gerakan itu sebagai reaksi terhadap merkantilisme dengan berbagai pembatasan yang dilakukan oleh para penguasa kerajaan serta banyaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.

Gerakan liberalisme di Prancis diprakarsai oleh golongan borjuis dengan mengajak kaum proletar untuk bersama-sama menentang kekuasaan raja dan gereja yang absolut. Dengan gerakan tersebut mereka berharap memperoleh kebebasan berusaha, beragama, dan berpolitik. Gerakan itu diilhami oleh buah karya ahli-ahli pikir, seperti Voltaire, Montesquieu, dan Rousseau. Gerakan liberalisme itu akhirnya meningkat menjadi gerakan politik dan meletus dalam bentuk revolusi. Gerakan itu dikenal sebagai Revolusi Prancis (1789–1815). Melalui kekuasaan Napoleon, paham liberal itu menyebar ke negara-negara Eropa melalui semboyan liberte, egalite, dan fraternite (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan). Ketika kekuasaan Napoleon jatuh (1815), paham liberal sudah tersebar ke seluruh Eropa.

Paham liberal dalam kehidupan masyarakat dapat diwujudkan dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam bidang politik, pemerintahan liberal menghendaki pembatasan kekuasaan raja. Negara harus berdasarkan atas hukum yang dituangkan ke dalam undang-undang negara. Dengan demikian, raja tidak dapat berbuat sekehendak hati. Rakyat yang telah menganut paham liberal menghendaki punya wakil-wakil yang duduk dalam parlemen (DPR). Hal ini akan melahirkan negara demokrasi.

Dalam bidang ekonomi, golongan liberal menghendaki sistem ekonomi bebas, setiap individu memiliki kebebasan berusaha, tiap-tiap orang bebas menentukan pekerjaan dan usahanya. Dengan semboyan ‘laisser faiere, laisser passer’ artinya produksi bebas, perdagangan bebas, pemerintah hanya bertugas mengawasi dan menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas perekonomian dalam masyarakat. Akibatnya, timbullah persaingan hebat antarindividu. Para pengusaha besar makin kuat dan kaya, sedangkan para pengusaha kecil makin lemah tanpa daya. Kesenjangan ekonomi pun makin dalam dan lebar. Dalam kondisi puncak akibat liberalisme melahirkan paham sosialis.

Dalam bidang agama, golongan liberal menghendaki kebebasan memilih agama yang disukai, bebas beribadah menurut agamanya, dan juga bebas untuk tidak menganut agama apa pun. Urusan agama tidak boleh dicampur dengan urusan pemerintahan. Akibatnya, lahirlah sekularisme (paham yang berpandangan bahwa moralitas tidak perlu didasarkan pada ajaran agama) dan atheisme (paham yang tidak mengakui adanya Tuhan)..........

0 Response to "Sejarah Munculnya Paham Liberalisme"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Klik salah satu Link di Bawah ini, untuk menutup BANNER ini...