Kegiatan penjelajahan di alam bebas (pegunungan) dapat berjalan dengan lancar dan berlangsung secara benar, jika sebelumnya direncanakan dengan sebaikbaiknya. Melalui perencanaan yang baik, diharapkan tujuan kegiatan penjelajahan dapat tercapai dan sesuai dengan keinginan.
Hal-hal berikut harus
diperhatikan saat menyusun jadwal kegiatan.
1. Menentukan hari dan
tanggal kegiatan.
2. Menentukan waktu atau
jam pemberangkatan.
3. Menentukan start dan
finis.
4. Menentukan tempat
berkumpul.
5. Menentukan rute
perjalanan.
6. Menentukan peralatan
yang akan dibawa.
Keterampilan kegiatan
teknis di gunung perlu dikuasai sebelum melakukan olahraga terbuka di wilayah
pegunungan. Keterampilan teknis di gunung (hill craft) adalah
pengetahuan pengenalan kepada perkemahan dan olahraga terbuka yang menarik di
gunung. Kegiatan menjelajah gunung meliputi: mendaki gunung (mountaineering),
menuruni tebing (rapelling/descending), mendaki/menjelajah gunung (hill
walking/hiking), memanjat menggunakan tangan (scrambling), merayap
menaiki bukit batu (rock climbing), dan memanfaatkan sarana yang ada pada
dinding batu (clean climbing).
Keterampilan teknis di
gunung dapat dipraktikkan segera setelah kalian menguasai keterampilan berkemah
(camping), penjelajahan (hiking), perjalanan dari satu pos ke pos
lain (tracking), dan pengembaraan (backpacking). Backpacking adalah
berjalan kaki dengan membawa tenda dan perlengkapan ringan dalam ransel,
kemudian menemukan tempat-tempat untuk menginap (di bawah tenda) di sepanjang
rute perjalanan. Perjalanan dilakukan dengan tujuan untuk menikmati alam,
bermaksud ilmiah, ataupun mengembangkan kegemaran. Banyak kaum muda tinggal
tanpa kesulitan di pegunungan yang keras, berpadang gersang, dan berlereng
landai. Selain itu, juga memperoleh pengalaman yang berharga dari medan liar
yang kasar dan rute perjalanan di pegunungan yang terasing. Semua itu dapat
memperkaya pengalaman mereka namun menuntut tindakan berhati-hati yang tinggi
serta persiapan yang matang.
Persyaratan paling penting
bagi calon peserta kegiatan adalah kesegaran jasmani dan harus tetap bugar
selama melaksanakan kegiatan itu. Berikut ini hal-hal penting yang harus kalian
kuasai dan pelajari sebelum melakukan aktivitas penjelajahan di pegunungan.
1. Menguasai
Prinsip-prinsip Dasar
Pusatkan perhatian pada
hal-hal penting, seperti dapatkan sebanyak mungkin pengalaman praktik pendakian
gunung dan memanjat tebing. Prinsip dasar yang harus diingat adalah kalian
tidak akan berangkat seorang diri atau berdua untuk melakukan kegiatan itu. Umumnya
berjumlah empat atau enam orang, adalah komposisi terbaik untuk suatu kelompok
kecil di gunung. Seorang dari mereka diharapkan lebih berpengalaman dari yang
lain dan menjadi pemimpin yang cakap.
2. Perlengkapan Perorangan
Pendaki-pendaki yang
berpengalaman dan para penjelajah gunung akan memasukkan barang-barang berikut
ini ke dalam daftar enam buah benda yang dianggap penting sebagai perlengkapan
perorangan.
a.Peta topografi berskala
daerah yang akan dijelajah.
b.Kompas, sebaiknya yang
dapat digunakan untuk membidik/ menembak, bukan kompas mainan.
c. Peluit, tipe sempritan
wasit.
d.Kotak makanan darurat, termasuk
tablet glukosa.
e. Kotak Pertolongan
Pertama pada Kecelakaan (P3K).
f. Baju hangat tambahan
(ekstra).
3. Hal-hal yang Tidak
Boleh Dilupakan
Kalian mungkin akan
menjelajah daerah kasar yang berbukit-bukit, lereng gunung, padang luas, atau melintasi
pegunungan. Semua kegiatan itu merupakan proyek kegiatan alam terbuka dalam
berbagai musim atau cuaca. Belajar memerhatikan cuaca sepanjang waktu adalah
kewajiban peserta kegiatan alam terbuka.
Kalian harus mempelajari
pola-pola perubahan awan dan berhembusnya angin, sehingga dapat memperkirakan keadaan
cuaca untuk beberapa jam kemudian. Jangan pergi keluar bila angin berubah-ubah
arah datangnya yaitu bertiup dari semua arah mata angin, hal itu menandakan
akan datang angin ribut/topan. Peraturan Naismith adalah penuntun yang baik untuk
mengukur waktu kemajuan perjalanan.
Dibenarkan untuk berjalan
dengan kecepatan 4 km per jam di atas medan yang berbukit-bukit dan satu jam untuk
setiap 450 m pendakian, bila perlengkapan ringan yang dibawa. Seandainya beban
yang dibawa cukup banyak, maka kecepatan menjadi 1,25 kilometer per jam dan
satu jam untuk setiap 300 m pendakian. Pemimpin kelompok harus yakin bahwa
semua anggota kelompok telah mengetahui dan dapat mengirim/membuat
tanda/isyarat permintaan tolong yang berlaku internasional seandainya
benar-benar terjadi keadaan darurat.
0 Response to "Aktivitas Penjelajahan di Pegunungan"