Aliran adalah haluan, pendapat, atau
pandangan hidup tentang seni yang lahir karena suatu paham. Ada beberapa aliran
dalam kesusastraan Indonesia, yaitu
1) Realisme, yaitu aliran seni yang
melukiskan sesuatu menurut keadaan yang sebenarnya, yang dilihat, didengar.
Puisi Balada Orang Tercinta karya W.S. Rendra, cerpen Senyum Karyamin
karya Ahmad Tohari, novel Royan Revolusi karya Ramadhan K.H., drama Sumur
tanpa Dasar karya Arifin C. Noor.
2) Naturalisme, yaitu aliran seni yang
melukiskan kejelekankejelekan dalam masyarakat, kemesuman, kebobrokan moral, korupsi,
dan lain-lain. Seorang naturalis berpijak pada kenyataan. Puisi Gadis
Peminta-minta karya Toto Sudarto Bachtiar, cerpen Robohnya Surau Kami karya
A. A. Navis, novel Para Priyayi karya Umar Kayam.
3) Impresionisme, yaitu aliran yang
mengeksploitasi kesan-kesan dari dalam diri penyair. Penyair mengungkapkan
kesan dengan tujuan untuk mengemukankan kesan pribadi diri penyair. Puisi Perempuan-perempuan
Perkasa karya Hartoyo Andangjaya, cerpen Godlob karya Danarto, novel
Telegram karya Putu Wijaya.
4) Ekspresionisme, yaitu aliran yang
mengemukakan pelahiran jiwa (proyeksi jiwa) sehingga apa yang dilukiskan oleh
seorang ekpsresionis itu subjektif dan berdasarkan cita atau ide, atau kehidupan
batinnya. Puisi Aku karya Chairil Anwar, cerpen Dua Dunia karya
Titie Said, novel Supernova karya Dee, Luka Serambi Mekah karya
Ratna Sarumpaet.
5) Romantik, yaitu aliran yang
menggambarkan kenyataan hidup dengan penuh keindahan tanpa cela. Contoh: cerpen
Seribu Kunang-Kunang di Manhattan, novel Layar Terkembang karya Sutan
Takdir Alisyahbana, drama Romeo dan Juliet karya William Shakespeare.
0 Response to "Aliran dalam Kesusastraan Indonesia"