Latest News

Mengidentifikasi Perubahan, Pergeseran dan Hubungan Makna Kata yang Bersinonim, Berantonim, Berhomonim, Berhomograf, Berhomofon, Berhiponim, dan Berpolisemi


Jenis-jenis makna dalam bahasa Indonesia dipelajari oleh ilmu semantik. Ilmu tersebut mengulas berbagai macam makna kata seperti sinonim, antonim, hiponim, ameliorasi, peyorasi, dan sebagainya. Makna kata akan lebih mudah dipelajari bila telah dimasukkan ke dalam konteks kalimat. Artinya tidak berdiri sendiri sebagai sebuah kata.

1. Membedakan Kata-kata yang Bersinonim, Berantonim, Berhomonim, Berhomograf, Berhomofon, Berhiponim, dan Berpolisemi
Untuk membedakan kata-kata di atas, coba Anda perhatikan ilustrasi-ilustrasi berikut ini!
a. Allah Yang Maha Besar selalu mengasihi umat-Nya.
Pesta akbar itu diselenggarakan para artis di sepanjang jalan raya yang menghubungkan kota Bandung dan Bogor.
Kata besar, akbar, raya merupakan sinonim, yaitu kata-kata yang bermakna sama.
Anak yang besar itu mampu mengangkat beras dengan berat 50 kg, sedangkan anak yang kurus dan kecil hanya mampu mengangkat karung yang berisi 10 kg beras.
Kata besar dan kecil merupakan antonim, yaitu kata-kata yang berlawanan makna.
b. Ia pergi tanggal dua kemarin ketika gigi nenek tanggal dua Walaupun kata tanggal di atas memiliki bentuk dan pengucapan sama maknanya berbeda. Kata-kata tersebut merupakan homonim.
c. Dinda makan dengan tahu goreng.
Ibu ternyata tahu bila adik yang mengambil uangnya.
Kedua kata ‘tahu’ di atas memiliki bentuk yang sama namun bunyi/ lafal serta maknanya berbeda. Kata-kata tersebut merupakan homograf.
d. Bang Andi membuka rekening di Bank Perkreditan Rakyat.
Kata bang dan bank bila diucapkan memiliki lafal yang sama, kedua kata di atas termasuk homofon.
e. Adik sangat menyukai mawar, melati, flamboyan.
Kata mawar, melati, flamboyan merupakan bagian dari bunga. Katakata yang memiliki cakupan makna yang lebih sempit disebut dengan hiponim
f. Kepala sekolah memimpin upacara bendera.
♦Kepalaku sakit karena terbentur tembok.
♦Kepala surat terdapat pada surat balasan lamaran pekerjaan.
♦Ayah adalah kepala rumah tangga yang bijaksana.

2. Membedakan Kata-kata Lain yang Bersinonim, Berantonim, Berhomonim, Berhomofon, Berhomograf, Berhiponim, dan Berpolisemi
Untuk membedakan kata-kata tersebut, perhatikan ilustrasi di bawah ini!
a. Laki bini itu berjalan berdampingan sambil bergandengan tangan.
Kata “laki bini” adalah kata-kata yang terbentuk namun maknanya lebih buruk daripada sebelumnya. kata-kata seperti itu disebut peyorasi.
b. Suami istri itu sering bertengkar.
Berbeda dengan laki bini, kata “suami istri” maknanya lebih baik dan lebih sopan. Kata-kata tersebut termasuk ke dalam ameliorasi.
c. Kepada Bapak Kepala Sekolah saya persilakan.
d. Saudara Andi dipersilakan duduk.
Kata bapak dan saudara digunakan bukan untuk orang yang masih sedarah. Kata-kata tersebut mengalami perluasan makna.
Kata-kata dalam konteks berikut merupakan kata-kata yang mengalami penyempitan makna.
Coba Anda bandingkan!
- “Bapak mau ke mana?” tanya Rudi kepada bapaknya.
- Andi masih bersaudara dengan Rudi.
- Banyak universitas yang menghasilkan sarjana yang berkualitas.

3. Menentukan Makna Asosiasi dan Sinestesia
Pengertian makna asosiasi adalah perubahan makna yang disebabkan persamaan sifat.
Contoh:
- Masukkan surat ini ke dalam amplop berwarna biru!
- Berikan amplop ini kepada gurumu agar nilai pelajaran A dapat dipertimbangkan!
Perhatikan kedua contoh di atas!
Kata amplop memiliki sifat rahasia. Oleh karena itu, dapat digunakan pada kegiatan lain yang bersifat rahasia pula.
Pada contoh dua, arti kata amplop adalah menyogok (sogok)/uang tutup mulut. Pengertian sinestesia adalah perubahan makna yang diakibatkan pertukaran tanggapan dua indra berbeda!
Cermati ilustrasi berikut!
- Wajah manis bila dipandang mata hingga membuat aku terpesona.
Kata manis pada kalimat tersebut seharusnya digunakan untuk rasa pada makanan/minuman yang banyak mengandung gula dan dirasakan oleh lidah sebagai alat pengecap. Kalimat di atas menggunakan kata manis yang seolah-olah dirasakan namun dengan indra yang lain yaitu mata.

0 Response to "Mengidentifikasi Perubahan, Pergeseran dan Hubungan Makna Kata yang Bersinonim, Berantonim, Berhomonim, Berhomograf, Berhomofon, Berhiponim, dan Berpolisemi"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Klik salah satu Link di Bawah ini, untuk menutup BANNER ini...