Menceritakan Kembali Isi Cerpen
Pada umumnya cerita berisi
pengenalan setting, tokoh, rangkaian peristiwa, konflik
muncul, konflik memuncak, klimaks, dan penyelesaian. Oleh karena itu, teknik
bercerita yang perlu kalian
perhatikan
adalah mulailah awal cerita dengan suara tenang.
Perubahan naik turunnya suara harus
sesuai dengan suasana dalam
cerita.
Ketika sampai pada puncak konflik, cerita disampaikan dengan suara ditekan untuk
lebih menarik perhatian. Setiap ungkapan dalam cerita harus dijiwai.
Saat bercerita, baik suara maupun mimik muka hendaknya menampakkan
keadaan jiwa tokoh yang diceritakan. Jika dirasa perlu, boleh dicoba teknik
peniruan suara, misalnya suara
anjing,
hembusan angin, atau suara-suara yang sesuai dengan cerita.
Jika merasa mempunyai daya ingat
yang kurang baik, kita perlu
membuat
catatan berupa rangkaian kronologis peristiwa-peristiwa yang akan disampaikan.
Ketika menceritakan sebuah cerpen, kalian dapat menceritakan ringkasan peristiwa
cerpen tersebut (sinopsisnya).
Kalian
juga dapat menambahkan dengan penggalan-penggalan dialog. Cara lain yang
dapat dilakukan adalah menceritakan inti sari cerita.
0 Response to "Menceritakan Kembali Isi Cerpen"