Perkembangan Tari Mancanegara
Pada awalnya, tari lahir di tengah kehidupan manusia merupakan wujud respons atas desakan kebutuhan hidup manusia. Di negara mana pun di dunia, sebuah tari eksis, dan tumbuh karena adanya kebutuhan masyarakat dengan identitas dan keunikan tersendiri akibat adanya kultur yang berbeda antarnegara itu sendiri. Selain karena dipisahkan oleh ruang dan waktu, perbedaan kultur memang terbentuk karena faktor adat istiadat atau kebiasaan masyarakat di berbagai negara.
Awalnya, kebiasaan bukan merupakan kesepakatan tertulis, tetapi tumbuh di bawah sadar yang lambat laun disepakati sebagai norma karena diakui sebagai kebenaran yang diterima semua pihak. Hal itu dipengaruhi oleh adanya pedoman hidup kerohanian manusia terhadap Tuhan sebagai paham kepercayaan dan agama yang dianutnya. juga prinsip terhadap cara pandang masyarakatnya.
Kultur negara rumpun Asia akan berbeda dengan kultur rumpun dari benua Afrika, Amerika, atau Eropa. Cara berpikir yang dianut akan menciptakan sebuah pola kebiasaan adat istiadat dan norma yang berbeda satu sama lain. Sama halnya dengan wujud kebebasan, cara berpikir dan paham bangsa dari barat pada karya seni, seperti seni tarinya. Tari sebagai media ungkap timbul dari gagasan mereka yang diilhami liberalisme.
Karya tari diwujudkan dengan kebebasan ekspresi, dalam bentuk ekspresi, desain gerak, gagasan, bentuk sajian, dan berbagai aspek pendukung sebuah karya tari. Hal tersebut diungkapkan dengan bentuk yang seluas-luasnya, eksplorasi gerak yang menghasilkan repertoar (kumpulan atau perbendaharaan) gerak tanpa aturan baku. Hal itu menumbuhkan lebih banyak tari tradisi daripada tarian klasik.
Secara kontekstual, tarian merupakan media mengungkapkan gagasan dalam menyampaikan sebuah bentuk komentar, kritik, dan sikap dengan bahasa gerak. Misalnya, pada sebuah karya tari modern. Dalam tarian tersebut digambarkan sedikit bahasa verbal. Bagi bangsa timur yang menjunjung tinggi adab sopan santun dalam norma kemasyarakatan dan keagamaan, hal itu menjadi sebuah sajian yang harus disikapi secara dewasa. Namun, bagi bangsa lain, hal itu tidak tabu atau melanggar adat dan norma mereka.
Akan tetapi, dengan mengapresiasi lebih banyak tari dari negara lain, manfaatnya adalah untuk meningkatkan wawasan dengan memandang budaya yang datang tersebut dari disiplin ilmu seni yang universal. Keunikan tersebut berbeda dengan jenis tari yang tumbuh di wilayah timur (Asia). Tari tumbuh dan berkembang identik dengan adat istiadat dan kultur budaya yang khas. Menjunjung tinggi norma-norma menjadikan karya tari sebagai wujud karya seni yang identik dengan sifat dan perilaku manusianya.
0 Response to "Perkembangan Tari Mancanegara"