Untuk menyusun sebuah tari kreasi dengan bentuk sajian tari tunggal, dimulai dengan tahapan kerja berikut:
1. Carilah dan pilihlah sumber cerita yang akan Anda angkat.
2. Dari cerita tersebut, pilihlah tokoh yang akan Anda jadikan tokoh, baik tokoh antagonis maupun protagonis.
3. Kemudian, dari rangkaian cerita tersebut, pilihlah yang menjadi inti cerita tersebut. Bayangkan keadaan tokoh yang Anda pilih tadi, seperti apa kemungkiann sifat dan sikap yang keluar. Pilih tiga sikap, dari yang normal hingga gembira, yang sedih atau kemarahan.
4. Susun sifat dan sikap yang Anda bayangkan tadi menjadi gambaran perasaan tokoh di awal cerita, di tengah, dan di akhir cerita. Dari tiga suasana tersebut, Anda dapat menentukan koreografinya, iringannya, dan busana yang cocok untuk tokoh tersebut.
Sebagai bahan pertimbangan untuk menyajikan tari tunggal, baik itu tradisi maupun kreasi Anda harus memperhatikan hal-hal berikut:
1. Kemampuan Penari
Pemilihan penari tunggal harus cermat, sosok penari haruslah menarik secara fisik, mahir dan terampil menari, karakternya cocok dengan tokoh tarian, memiliki rasa irama yang baik, stamina yang sehat dan kuat, serta memiliki mental yang baik sebagai performer.
2. Pentas
Pemilihan pentas juga membantu menampilkan sisi terbaik dari tarian tunggal ini. Tari tunggal sebaiknya disajikan di panggung tertutup, seperti proscenium. Hal ini memudahkan pengolahan ruang gerak ketika menari. Sebaiknya perhatikan juga penataan lampu, dan setting panggung agar terlihat baik.
3. Busana
Warna dan desain busana tari harus dipilih yang cocok dengan karakter. Jangan memilih warna yang tidak jelas atau kusam.
4. Tarian lain
Masukkan tarian lain selain tari tunggal untuk memberi suasana pada pergelaran tari agar penonton tidak cepat mengantuk, atau tidak keluar sebelum pertunjukan berakhir.
5. Berilah penonton panduan
Panduan diberikan kepada penonton sebagai gambaran cerita tarian yang akan disajikan. Panduan ini dapat berupa profil penari atau booklet tarian.
0 Response to "Menampilkan Tari Kreasi yang Disajikan secara Tunggal"