Latest News

Ekonomi Kepulauan Nusantara dalam usaha Pengembangan Wilayah Indonesia


Ekonomi Kepulauan Nusantara dalam usaha Pengembangan Wilayah Indonesia
Konsep ini didasarkan pada keunggulan kompetitif dan komparatif dari keanekaragaman komoditas yang ada di setiap pulau atau kepulauan yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Untuk itu, perlu digali dan diinvestasikan potensi ekonomi yang unggul di seluruh wilayah Indonesia. Penetapan titik pusat pengembangan ekonomi kawasan di setiap provinsi di seluruh Nusantara mengacu pada arah pengembangan potensi laut. Hal ini disebabkan wilayah Nusantara memiliki potensi laut yang melimpah.

Kekayaan alam dan budaya wilayah Kepulauan Indonesia tidak ada artinya apabila sumber daya manusianya masih rendah. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilakukan melalui pendidikan, cara berpikir dan kesadaran baru, serta upaya mewujudkan perubahan melalui berbagai bidang kehidupan. Dari gambaran ketiga konsep pengembangan tersebut, terdapat persamaan berupa pemanfaatan wilayah atau posisi geografi yang menguntungkan atau potensial sebagai titik-titik pusat pengembangan ekonomi. Sedangkan perbedaannya terletak pada lokasi-lokasi yang menjadi titik-titik pusat pertumbuhan.

Dalam penciptaan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan, pelaksanaannya didasarkan pada hal-hal sebagai berikut.
a. Pembangunan pada semua daerah tidak mungkin dilakukan dengan intensitas dan waktu yang sama.
b. Setiap daerah memiliki kemampuan menyerap investasi yang berbeda dengan keterbatasan dana pembangunan, sehingga harus diprioritaskan daerah-daerah dengan kemampuan menyerap investasi yang besar.

Agar tidak terjadi kesenjangan antara titik-titik pusat pengembangan dengan daerah di belakangnya, maka perlu diciptakan keterkaitan produksi, keterkaitan pemasaran, dan keterkaitan transportasi. Keterkaitan produksi terjadi karena setiap produksi memerlukan bahan baku yang idealnya dipasok oleh daerah di belakangnya untuk produksi di pusat pertumbuhan. Keterkaitan pemasaran merupakan konsekuensi dari adanya produksi yang menghasilkan barang-barang produksi untuk dipasarkan di daerah lainnya. Kedua keterkaitan tersebut memerlukan dukungan keterkaitan transportasi sebagai penghubung antara pusat-pusat pertumbuhan dengan arah belakangnya dan antarpusat satu dengan pusat pertumbuhan lainnya.

Berdasarkan potensi daerah, ada dua macam keterkaitan yang dapat dikembangkan, yaitu keterkaitan agregat dan coplementary. Keterkaitan agregat adalah bentuk keterkaitan antardaerah yang mempunyai potensi atau komoditas ekonomi yang sama. Keterkaitan complementary adalah bentuk keterkaitan antardaerah yang mempunyai potensi atau komoditas yang berbeda. Antardaerah dalam kawasan ini bisa saling melengkapi atau dengan kata lain pemasaran dan produksi dapat dilakukan di daerah itu. Pada kawasan ini hanya dibutuhkan infrastruktur transportasi yang menghubungkan daerah-daerah dalam kawasan tertentu.

Baca juga materi => Usaha-Usaha Pengembangan Wilayah Indonesia… baca selengkapnya (klik disini)

0 Response to "Ekonomi Kepulauan Nusantara dalam usaha Pengembangan Wilayah Indonesia"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Klik salah satu Link di Bawah ini, untuk menutup BANNER ini...