Kamu sudah mengetahui, bahwa kegiatan perusahaan dagang adalah memperjualbelikan barang dagangan. Hasil penjualan yang diterima oleh perusahaan dagang dicatat dalam akun penjualan. Dan hasil penjualan barang dagangan tersebut mempunyai harga pokok sebagai nilai beli barang yang telah dijual, yang sering disebut sebagai Harga Pokok Penjualan (HPP).
Jadi, Harga Pokok Penjualan (cost of goods sold) adalah harga pokok dari barang-barang yang telah laku dijual selama periode tertentu. Dalam menghitung harga pokok penjualan, kamu perlu mengetahui unsur-unsur yang terdapat di dalamnya, yaitu persediaan barang dagangan (awal), pembelian, beban angkut pembelian, retur pembelian dan pengurangan harga, potongan pembelian, dan persediaan barang dagangan akhir.
Cara untuk menghitung besarnya harga pokok penjualan
adalah sebagai berikut.
Persediaan barang dagangan (awal) ............................... Rp xxx
Pembelian ................................................................. Rp xxx
Beban angkut masuk ............................................. Rp xxx
Rp xxx
Retur pembelian dan pengurangan hrg Rp xxx
Potongan pembelian ................................. Rp xxx
(Rp xxx)
Pembelian bersih ............................................................... Rp xxx
Barang tersedia untuk dijual ............................................ Rp xxx
Persediaan barang dagangan (akhir) ............................. (Rp xxx)
Harga pokok penjualan (HPP) ........................................ Rp xxx
Cara lain yang lebih praktis untuk menghitung Harga Pokok Penjualan yaitu dengan menentukan penambahan dan pengurangan dari unsur-unsurnya, antara lain:
1. persediaan barang dagangan awal (+),
2. pembelian barang dagangan (+),
3. beban angkut pembelian (+),
4. retur pembelian dan pengurangan harga (–),
5. potongan pembelian (–),
6. persediaan barang dagangan akhir (–).
0 Response to "Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold)"