Menurut pengertian akuntansi yang telah kita bahas sebelumnya, akuntansi adalah suatu proses yang mengolah data-data atau dokumen ekonomi dengan tujuan menghasilkan informasi. Informasi tersebut akan digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan atau yang berkepentingan, sebagai dasar untuk menilai dan membuat keputusan. Pemakai informasi
akuntansi tersebut dapat kita bedakan menjadi dua pihak, yaitu pihak intern dan pihak ekstern.
Pihak intern adalah pihak yang berhubungan langsung dengan kegiatan atau operasi perusahaan sehari-hari serta terlibat langsung dalam membuat dan menentukan berbagai kebijakan atau keputusan operasional perusahaan, yaitu pemimpin perusahaan atau para manajer. Pemimpin perusahaan sangat berkepentingan terhadap informasi akuntansi karena dia merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas kelangsungan dan kemajuan perusahaan. Berdasarkan informasi akuntansi, pemimpin perusahaan dapat membuat berbagai kebijakan seperti penyusunan anggaran yang realistis, penambahan atau pengurangan karyawan, penetapan harga pokok produksi yang lebih rasional, dan penetapan harga jual yang tepat.
Pada perusahaan besar, posisi pemimpin perusahaan diduduki oleh para manajer. Berdasarkan informasi akuntansi yang butuhkan, dapat dibedakan tiga tingkatan manajer, yaitu: manajer tingkat atas, manajer tingkat menengah dan manajer tingkat bawah. Dalam suatu perusahaan, tingkatan manajer digambarkan seperti bentuk piramida. Semakin rendah tingkatannya, semakin banyak pula jumlah orang-orang yang terlibat di dalamnya.
Berikut ini tiga tingkatan manajer dalam suatu perusahaan.
1. Manajer Tingkat Atas (Top Manager)
Informasi akuntansi yang dibutuhkan manajer tingkat atas umumnya berupa informasi secara global atau garis besar (misalnya, total penjualan tiap bulan dari departemen produksi) karena manajer tingkat atas bertugas mengendalikan perusahaan secara keseluruhan. Kelompok manajer tingkat atas antara lain: direktur utama, direktur, dan manajer.
2. Manajer Tingkat Menengah (Middle Manager)
Manajer tingkat ini membutuhkan informasi lebih rinci (misalnya, penjualan harian atau mingguan dari tiap bagian produksi) karena lingkup pengendaliannya lebih sempit. Kelompok manajer tingkat menengah antara lain: kepala divisi, kepala bagian, dan kepala departemen
3. Manajer Tingkat Bawah (Low Manager)
Manajer tingkat ini membutuhkan informasi yang sesuai pada subunit tertentu, misalnya transaksi pembelian dan penjualan oleh tiap bagian. Kelompok manajer tingkat bawah antara lain: supervisor, asisten supervisor, dan mandor.
0 Response to "Beberapa Pemakai Informasi Akuntansi dan Kegunaan Informasi Akuntansi"