Latest News

KONSEP MODEL KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA




A.    MODEL PSIKO ANALISA
1.      Konsep
Merupakan model yang pertama yang dikemukakan oleh Sigmun Freud yang meyakini bahwa penyimpangan perilaku pada usia dewasa berhubungan pada perkembangan pada masa anak. Setiap fase perkembangan mempunyai tugas perkembangan yang harus dicapai. Gejala yang Nampak merupakan simbul dari konflik.
2.      Proses terapi
a.       Memakan waktu yang lama
b.      Menggunakan tehnik asosiasi bebas dan analisis mimpi : menginterprestasikan perilaku, menggunakan transferens untuk memperbaiki masa lalu, mengidentifikasi area masalah.
3.      Peran pasien dan terapis
a.         Pasien    :  mengungkapkan semua pikiran dan mimpi
b.        Terapis   :  mengupayakan perkembangan trasferens, menginterpretasikan pikiran dan mimpi pasien dalam kaitannya dengan konflik.

B.     MODEL INTERPERSONAL
1.      Konsep
Model ini diperkenalkan oleh Hary Stack Sullivan. Sebagai tambahan paplau mengembangkan teori interpersonal keperawatan. Teori ini meyakini bahwa perilaku berkembang dari hubungan interpersonal.
Menurut Sulivan individu memandang orang lain sesuai dengan apa yang ada pada dirinya, maksudnya kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup proses interpersonal perawat klien dan masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit.
Dalam proses interpersonal perawat klien memiki 4 tahap :
a.       Orientasi
Perawat klien melakukan kontrak awal untuk bhsp dan terjadi proses pengumpulan data
b.      Identifikasi
Perawat memfasilitasi ekspresi perasaan klien dan melaksanakan askep
c.       Eksplorasi
Perawat memberi gambaran kondisi klien
d.      Resolusi
Perawat memandirikan klien
2.      Proses terapi
a.       Mengeksplorasi proses perkembangan
b.      Mengoreksi pengalaman interpersonal
c.       Redukasi
d.      Mengembangkan hubungan saling percaya
3.      Peran pasien dan terapis
a.         Pasien    :  menceritakan ansietas dan perasaan
b.        Terapis   :  menjalin hubungan akrap dengan psaien dengan menggunakan empati dan menggunakan hubungan sebagai suatu pengalaman interpersonal korektif.

C.    MODEL SOCIAL
1.      Konsep
Menurut Caplain situasi sosial dapat mencetuskan gangguan jiwa. Teori ini mengemukakan pandangan sosial terhadap perilaku bahwa factor sosial dan lingkungan menciptakan stress yang menyebabkan ansietas yang akan menimbulkan gejala perilaku menyimpang.
2.      Proses terapi
a.       Pencegahan primer
b.      Manipulasi lingkungan
c.       Intervensi krisis
3.      Peran pasien dan terapis
a.       Pasien : secara aktif menyampaikan masalahnya dan bekerjasama dengan terapis untuk menyelesaikan masalahnya.
b.      Terapis :
1)      Menggali sistem sosial pasien
2)      Membantu pasien menggali sumber yang tersedia
3)      Menciptakan sumber baru

D.    MODEL EKSISTENSI
1.      Konsep
Teori ini mengemukakan bahwa penyimpangan perilaku terjadi jika individu putus hubungan dengan dirinya dan lingkungannya. Keasingan diri dari lingkungan dapat terjadi karena hambatan pada diri individu. Individu merasa putus asa, sedih, sepi, kurangnya kesadaran diri yang mencegah partisipasi dan penghargaan pada hubungan dengan orang lain. Klien sudah kehilangan/tidak mungkin menemukan nilai-nilai yang memberi arti pada eksistensinya
2.      Proses terapi
a.       Rational emotive therapy
Konfrontasi digunakan untuk bertanggung jawab terhadap perilakunya. Klien didorong menerima dirinya sebagai mana adanya bukan karena apa yang dilakukan.
b.      Terapi logo
Terapi orientasi masa depan. Individu meneliti arti dari kehidupan, karena tanpa arti berarti eksis. Tujuannya agar individu sadar akan tanggung jawabnya.
c.       Terapi realitas
Klien dibantu untuk menyadari target kehidupannya, dan cara untuk mencapainya. Klien disadarkan akan alternatif yang tersedia.
3.      Peran pasien perawat
a.       Pasien : bertanggung jawab terhadap perilakunya dan berperan serta dalam suatu pengalaman berarti untuk mempelajari tentang diri yang sebenarnya.
b.      Terapis :
1)      Membantu pasien untuk mengenali diri
2)      Mengklarifikasi realita dari suatu situasi
3)      Mengenali pasien tentang perasaan tulus
4)      Memperluas kesadaran diri pasien

E.     MODEL KOMUNIKASI
1.      Konsep
Teori ini menyatakan bahwa gangguan perilaku terjadi apabila pesan tidak dikomunikasikan dengan jelas. Bahasa dapat digunakan merusak makna, pesan dapat pula tersampaikan mungkin tidak selaras.
Fase komunikasi ada 4 yaitu : pra interaksi, orientasi, kerja, terminasi.
2.      Proses terapi
a.       Memberi umpan balik dan klarifikasi masalah
b.      Memberi penguatan untuk komunikasi yang efektif.
c.       Memberi alternatif kolektif untuk komunikasi yang tidak efektif
d.      Melakukan analisa proses interaksi
3.      Peran pasien terapis
a.       Pasien : memperhatikan pola komunikasi, bermain peran, bekerja untuk mengklarifikasi komunikasinya sendiri, memvalidasi peran dari orang lain.
b.      Terapis : menginterpretasikan pola komunikasi kepada pasien dan mengajarkan prinsip komunikasi yang baik.


F.     MODEL PERILAKU
1.      Konsep
Dikembangkan oleh H.J Eysenk, J. Wolpe dan B.F Skiner. Teori ini meyakini bahwa perubahan perilaku akan mengubah kognitif dan afektif
2.      Proses terapi
a.       Desenlisasi/pengalihan
b.      Teknik relaksasi
c.       Asertif training
d.      Reforcemen/memberikan penghargaan
e.       Self regulation/mengamati perilaku klien: set standar ketrampilan, self observasi, self evaluasi, self, reiforcemen.
3.      Peran pasien dan terapis
a.       Pasien :
1)      Mempraktikkan tehnik perilaku yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan rumah
2)      Penggalakan latihan.
b.      Terapis
1)      Mengajarkan kepada klien tentang pendekatan perilaku
2)      Membantu mengembangkan hirarki perilaku
3)      Menguatkan perilaku yang diinginkan.

G.    MODEL MEDICAL
1.      Konsep
Penyimpangan perilaku merupakan manifestasi gangguan SSP. Dicurigai bahwa depresi dan skizoprenia dipengaruhi oleh transmisi impuls neural serta gangguan sinap yaitu masalah biokimia. Factor sosial dan lingkungan diperhitungkan sebagai factor pencetus.
2.      Proses terapi
a.       Pengobatan : jangka panjang, jangka pendek
b.      Terapi supportif
c.       Insight oriented terapy yaitu belajar metode mengatasi stressor.
3.      Peran pasien dan terapis
a.       Pasien : mempraktekkan regimen terapi dan melaporkan efek terapi
b.      Terapis :
1)      Menggunakan kombinasi terapi somatic dan interpersonal
2)      Menegakkan diagnosa penyakit PPDGJ
3)      Menentukan pendekatan terapeutik


H.    MODEL KEPERAWATAN
1.      Konsep
Teori ini mempunyai pandangan bahwa askep berfokus pada respon individu terhadap masalah kesehatan yang actual dan potensial dengan model pendekatan berdasarkan teori system, teori perkembangan, teori interaksi, pendekatan holistic, teori keperawatan.
Fokus pada :
a.       Rentang sehat sakit
b.      Teori dasar keperawatan
c.       Tindakan keperawatan
d.      Hasil tindakan
2.      Proses terapi
a.       Proses keperawatan
b.      Terapi keperawatan : terapi modalitas.
3.      Peran pasien dan terapis
a.       Pasien : mengemukakan masalah
b.      Terapis : memfasilitasi dan membantu menyelesaikan

0 Response to "KONSEP MODEL KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Klik salah satu Link di Bawah ini, untuk menutup BANNER ini...