Daya tahan (endurance)
adalah kemampuan seseorang melaksanakan gerak dengan seluruh tubuhnya dalam
waktu yang cukup lama dan dengan tempo sedang sampai cepat tanpa mengalami rasa
sakit dan kelelahan berat. Kemampuan otot untuk melakukan kerja terus-menerus
adalah sangat penting dalam aktivitas olahraga karena secara tidak langsung merupakan
daya untuk dapat mengatasi kelelahan otot.
Olahraga yang bersifat endurance
sangat baik untuk mengatasi proses-proses degenerasi tubuh sehingga orang
akan kelihatan lebih muda. Daya tahan tubuh diperlukan untuk beraktivitas
sehari-hari. Dengan daya tahan tubuh yang baik, maka aktivitas sehari-hari tidak
akan mengalami kelelahan yang begitu berat. Berikut akan dibahas mengenai tes
kebugaran jasmani yang berkaitan dengan unsur daya tahan umum (cardiorespiratory
endurance) beserta cara menginterpretasikannya.
a. Tes lari 2,4 km
(Cooper)
1) Sasaran : Laki-laki dan
perempuan usia 13 tahun ke atas.
2) Peralatan : Stopwatch,
lintasan lari sejauh 2400 meter, nomor dada, formulir, dan alat tulis.
3) Pelaksanaan : Setelah
aba-aba “ya” pelari menggunakan start berdiri dan berlari secepatnya
hingga menempuh garis finis yang berjarak 2,4 km.
4) Penilaian : Ukur jarak
tempuh orang yang menjalani tes tersebut dengan stopwatch pada waktu memasuki garis
finis.
b. Harvard Step Test
1) Tujuan: Untuk mengukur
daya tahan kardiorespiratori.
2) Perlengkapan: stopwatch,
metronom, bangku setinggi 20 inci (50,8 cm), formulir, dan alat tulis.
3) Pelaksanaan:
a) Berdiri di belakang
bangku.
b) Pada hitungan satu,
satu kaki naik ke atas bangku sampai lutut lurus.
c) Hitungan dua, kaki yang
lain naik ke atas bangku.
d) Hitungan tiga, kaki
yang pertama turun.
e) Hitungan empat, kaki
yang lain turun.
f) Tes dilaksanakan selama
5 menit dengan kadens (empat hitungan) 30.
g) Setelah selesai
melakukan tes, segera duduk dan dihitung denyut nadinya sesuai dengan rumus
yang akan digunakan.
4) Penilaian:
Untuk menilai daya tahan
kardiovaskuler dengan tes ini dapat digunakan dua rumus, yaitu rumus panjang
dan rumus pendek.
a) Bila rumus panjang yang
digunakan, prosedur penilaiannya sebagai berikut.
(1) Hitung denyut nadi
(DN) 1 – 1 ½ menit, 2 – 2 ½ , 3 – 3 ½ menit
setelah tes kemudian
jumlahkan.
(2) Kemudian hitunglah
dengan rumus: PEI = waktu tes(detik)×100 /
2×jumlahdenyutnadi
(3) Konsultasikan hasil
penghitungan
b) Bila rumus pendek yang
digunakan, prosedurnya berikut ini.
(1) Hitung denyut nadi
(DN) satu kali pada 1 – 1 ½ menit (satu menit sesudah latihan selama 30 detik).
(2) Hitung dengan rumus:
Indeks = waktu
latihandalamdetik/5,5DN
(3) Konsultasikan hasil
penghitungan
0 Response to "Mempraktikkan Tes Kebugaran dan Interpretasi Hasil Tes"