Pementasan drama merupakan
kesenian yang sangat kompleks. Sebab, seni drama bukan saja melibatkan banyak
seniman, melainkan juga mengandung banyak unsur.apa unsur-unsur pementasan
draman itu?
a. Naskah Drama
Bila Anda akan mengadakan
pertunjukan drama, yang dibutuhkan pertama-tama adalah naskah drama. Naskah drama
adalah karangan yang berisi cerita atau lakon. Dalam naskah tersebut berisi
nama-nama tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan, keadaan panggung. Bahkan
kadang-kadang dilengkapi tentang tata busana, tata lampu dan tata suara(musik
pengiring). Naskah drama mengutamakan pembicaraan tokoh, penuturan ceritanya melalui
dialog. Permainan drama dibagi atas babak. Tiap babak berisi satu peristiwa
dengan waktu dan suasana tertentu. Untuk memudahkan para pemain drama, naskah
juga dilengkapi dengan keterangan atau petunjuk. Petunjuk itu misalnya
gerakan-gerakan yang dilakukan pemain, tempat terjadinya peristiwa,
benda-benda/peralatn yang dibutuhkan setiap babak, dan sebagainya.
b. Pemain
Pemain adalah orang yang
memeragakan cerita. Jumlah pemain akan tergantung dari tokoh yang dipentaskan.
Seorang pemain harus benar-benar seperti tokoh yang dimainkan. Untuk itu, ia
harus menguasai dan mampu memerankan watak, tingkah dan busana lain yang
mendukungnya.
c. Sutradara
Sutradara adalah pemimpin
pementasan drama. Hal yang mula-mula dilakukan seorang sutradara adalah memilih
naskah (atau ditulis sendiri). Naskah dibaca berulang-ulang untuk memahami
cerita dan menafsirkan bagaimana watak tokoh-tokohnya. Selanjutnya memilih
pemain yang akan memerankan tokoh dalam naskah. Pemain yang telah terpilih akan
dibimbing dan diarahkan oleh sutradara agar mampu memerankan tokoh dengan baik.
Selain itu, ia harus menunjuk penata rias, busana. lampu, dan suara. Pada akhirnya
ia harus bekerja sama dengan para petugas dan mengkoordinasikan semua bagian.
d. Tata Rias
Tata rias adalah cara
mendandani pemain. Orang yang mengerjakannya disebut penata rias.
e . Tata Busana
Tata busana adalah
pengaturan pakaian pemain baik bahan, model, maupun cara mengenakannya. Tata
busana erat sekali dengan tata rias, sehingga tugas mengatur pakaian pemain
sering dirangkap dengan piƱata rias.
f. Tata Panggung
Tata panggung adalah
pentas atau arena untuk bermain drama. Biasanya letaknya di depan tempat duduk
penonton dan lebih tinggi dari kursi penonton. Tujuannya agar penonton yang
duduk di kursi paling belakan g dapat melihat apa yang ada di panggung. Tata
panggung adalah keadaan panggung yang dibutuhkan untuk permainan drama.
Panggung harus menggambarkan tempat, waktu dan suasana terjadinya suatu
peistiwa.
g. Tata Lampu
Tata lampu adalah
pengaturan cahaya di panggung. Karena itu, lampu erat sekali hubungannya dengan
tata panggung. Pengaturan cahaya di panggung harus menggambarkan keadaan
/peristiwa yang sedang terjadi di atas panggung.
h. Tata Suara
Tata suara bukan hanya
pengaturan pengeras suara, melainkan music pengiring juga. Musik pengiring
diperlukan juga agar suasana yang digambarkan terasa lebih meyakinkan dan
mantap bagi para penonton. Alat musik yang biasanya digunakan, misalnya
seruling, biola, organ, dan sebagainya.
i. Penonton
Penonton termasuk unsur
penting dalam pementasan drama. Siapakah penonton? Penonton adalah orang-orang
yang mau datang ke tempat pertunjukan. Penonton pun dapat dikategorikan menjadi
penonton iseng, penonton peminat dan penonton penasaran.
2. Menentukan Tema, Judul,
Kerangka Drama dan Menyusun Dialog Naskah
Bila tadi telah
dibicarakan tentang bagaimana sebuah pementasan dan unsur-unsur yang ada di
dalamnya, lalu bagaimnakah cara menyusun dialog itu sendiri? Seperti pada karya
sastra lain, drama yang merupakan salah satu karya sastra yang penyajiannya
dengan dipentaskan memiliki tema yang merupakan dasar cerita. Tema dapat
diambil dari berbagai segi kehidupan manusia, baik itu pengalaman pribadi
ataupun pengalaman orang lain.
Judul yang telah Anda
tetapkan setelah mengamati kehidupan di luar Anda atau dari dalam diri Anda,
dirumuskan menjadi judul yang dapat mewakili isi dari tema yang ingin
disampaikan.
Setelah melakukan kegiatan
tersebut buatlah kerangka cerita drama, misalkan:
Babak 1: Kenangan masa
indah,
Babak 2: Pertengkaran
idealisme,
Babak 3: Saat-saat
terakhir perpisahan, dan sebagainya.
Kegiatan terakhir adalah
susunlah naskah drama berdasarkan kerangka yang telah Anda susun tadi.
0 Response to "Unsur-Unsur Pementasan Drama & Menentukan Tema, Judul, Kerangka Drama"