1. Ragam Makna dalam
Syair Lagu Indonesia
Setiap kata itu mempunyai
dua aspek makna, yaitu denotasi dan konotasi. Denotasi sebuah kata adalah
definisi dalam kamus, yaitu pengertian yang menunjuk benda atau hal yang diberi
nama dengan kata itu. Adapun makna konotasi adalah makna tambahannya yang
ditimbulkan oleh asosiasi-asosiasi terhadap benda atau hal yang ditunjuk dengan
kata tersebut.
Perhatikan penggalan berikut
ini!
Di Meja Makan
Ia makan nasi dan isi hati
pada mulut terkunyah duka
tatapan matanya pada lain
isi meja
lelaki muda yang dirasa
tidak lagi dimilikinya.
Ruang diributi jerit dada
sambal tomat pada mata
meleleh air racun dosa
(Sumber: Rachmat Djoko
Pradopo, 1993)
Pada penggalan di atas, Anda
dapat mengamati terdapat baris yang berbunyi “Sambal tomat pada mata”. Sambal
tomat berarti sambal yang menggunakan tomat. Arti yang demikian merupakan ragam
makna denotasi. Pemaknaan lain dari baris tersebut adalah perlakuan seseorang
yang meninggalkan perih dan kesedihan yang mendalam. Sebab, sambal itu rasanya pedas
dan tomat itu berwarna merah. Jika dibayangkan sambal tomat mengenai mata akan
terasa perih, sakit dan mengakibatkan mata berwarna merah, serta berair mata.
Asosiasi yang muncul dari
“Sambal tomat pada mata” merupakan ungkapan perasaan yang terkumpul dalam
sebuah kata. Makna yang demikian itulah yang disebut sebagai makna konotasi.
2. Relasi Makna dalam
Syair Lagu Indonesia
Relasi makna adalah
pertalian antara makna kata yang satu dan makna kata yang lain. Anda dapat
memperhatikan beberapa relasi makna yang dikenal dalam bahasa Indonesia.
a. Homograf, yaitu kata-kata
yang mempunyai kesamaan bentuk, tapi berbeda lafal dan artinya.
Perhatikan cuplikan syair
berikut!
.....
Malam minggu
Aku apel ke rumahnya
..... (Ke Bioskop, Bing
Slamet, 1990)
Kata apel (apel) pada
penggalan syair tersebut “berkunjung”.
Malang merupakan kota
penghasil apel.
Kata apel (apel) pada
kalimat tersebut berarti “nama buah.”
b. Hiponim, yang relasi
makna antarkata yang mempunyai hubungan kelas kata. Kata-kata yang menduduki
kelas atas disebut superordinat, sedangkan kata-kata yang menduduki kelas bawah
disebut ordinat.
Perhatikanlah!
Senja itu
Flamboyan berguguran
Seorang dara memandang
terpaku
..... (Flamboyan, Bimbo,
1984)
Pada penggalan syair
tersebut, kata “Flamboyan” menjadi ordinat
bagi kata “bunga”, sebab
Flamboyan merupakan salah satu jenis bunga.
c. Sinonim, yaitu relasi
makna antara dua atau lebih kata yang memiliki kemiripan arti.
Cermati cuplikan syair
berikut!
Dara manisku, kau selalu
menjadi impianku
Dara manisku, kau selalu
menjadi pujaanku
.....
(Dara Manisku, Crisye)
Pada dasarnya, kata “dara”
dalam penggalan syair “di” atau bersinonim dengan kata gadis, perawan. Ketiga
kata tersebut memiliki kemiripan makna sebagai anak perempuan yang belum kawin.
3. Mengidentifikasi Majas
dan Puisi dalam Syair Lagu Pop Indonesia
Majas adalah gaya bahasa
yang bertujuan memberikan nilai estetika dalam sebuah karya cipta, dalam hal
ini syair lagu. Berikut disajakan beberapa majas yang sering dijumpai pada
syair lagu pop Indonesia.
Coba Anda perhatikan!
a. Personifikasi
Gaya bahasa ini menyamakan
benda dengan manusia, sehingga benda-benda dapat berbuat dan berpikir layaknya
manusia. Personifikasi ini menimbulkan kesan yang lebih hidup terhadap paparan
suatu hal dan memberikan gambaran angan yang konkret.
Perhatikan penggalan syair
lagu berikut ini!
.....
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku
bersahabat
Penuh nuansa makna
(Yogyakarta, Kla Project)
Sudut merupakan ruangan yang
terletak pada pertemuan dua sisi tembok. Dalam syair tersebut, sudut
digambarkan sebagai makhluk hidup yang dapat melakukan perbuatan seperti halnya
manusia, yaitu menyapa dengan ramah. Personifikasi yang bekerja sama dengan
citraan penglihatan pada kata “tiap sudut” dan citraan pendengaran pada kata “menyapa”,
semakin menguatkan gambaran suasana sepi di hati si aku.
b. Metonimia
Dalam bahasa Indonesia,
metonimia sering disebut gaya bahasa pengganti nama. Gaya bahasa ini
menggunakan atribut sebuah objek atau sesuatu yang sangat dekat hubungannya
untuk menggantikan objek tersebut.
Untuk lebih jelasnya, coba
kamu perhatikan penggalan syair berikut ini!
.....
Deru mesin semakin berpacu
mendaki jauh ke langit biru
melayanglah.....
burung besiku
(Airline Crew, Kla Project)
4. Menjelaskan Hubungan
Antara Nuansa Makna dengan Isi Lagu
Setelah Anda
mengidentifikasikan ragam makna, relasi makna, majas, dan puisi yang terdapat
pada syair lagu Anda. Anda dapat menjelaskan hubungan makna dengan isi lagu
Anda. Makna apa yang tersirat dalam lagu Anda atau apa yang ingin dituangkan
pencipta lagu dalam syair lagunya.
0 Response to "Memahami makna, majas, puisi dalam lirik lagu indonesia"