Pendidikan & Mobilitas Sosial
Pendidikan dipercaya menjadi salah satu faktor yang akan mempercepat terjadinya mobilitas sosial. Fungsi pendidikan sebagai sebuah proses penyeleksian untuk menempatkan orang pada masyarakat sesuai dengan kemampuan dan keahlian. Pendidikan menjadi sinkron dengan tujuan mobilitas sosial karena di dalam mobilitas sosial yang terpenting adalah kemampuan dan keahlian seseorang.
Pendidikan hanya akan menempatkan seseorang sesuai dengan potensi dan keahlian yang ia miliki dan karenanya seorang anak buruh misalnya mungkin saja memegang jabatan penting di sebuah perusahaan sekiranya ia memiliki latar belakang pendidikan yang memang sesuai.
Akan tetapi, pendidikan dapat mempercepat proses mobilitas sosial dalam sebuah masyarakat, tentulah harus ada beberapa prasyarat yang memadai. Prasyarat yang pertama adalah adanya kesempatan yang sama bagi setiap orang untuk memperoleh pendidikan itu sendiri. Kesempatan yang sama itu tidaklah semata tercantum dalam aspek legal atau hukum belaka, melainkan diwujudkan menjadi sebuah tindakan afirmatif (affirmative action). Yang dimaksud dengan affirmative action yaitu segala tindakan yang bertujuan membantu kelompok-kelompok yang minoritas secara ekonomi, ras, agama, gender, atau kelompok penyandang cacat agar mendapat kesempatan yang sama dalam bidang politik, ekonomi, sosial, hukum, kesehatan, dan pendidikan. Prasyarat kedua agar pendidikan dapat mempercepat mobilitas sosial adalah meratanya mutu pendidikan antara daerah perkotaan dan daerah pedesaan, antara sekolah swasta dan sekolah negeri.
Menjamurnya sekolah-sekolah swasta plus barangkali merupakan sebuah fenomena yang cukup menarik. Ibarat pisau bermata dua, di satu sisi hadirnya sekolah swasta tersebut menawarkan pendidikan alternatif bagi sebagian masyarakat kita. Di sisi lain, biaya pendidikan yang harus dibayar masyarakat untuk menikmati pendidikan di sekolah swasta tersebut tidaklah sedikit, jika tidak dikatakan sangat tinggi. Akibatnya, hanya masyarakat dari kelompok menengah ke atas yang dapat menikmati pendidikan alternatif tersebut sehingga alih-alih mempercepat mobilitas sosial, dengan situasi seperti ini pendidikan justru berpeluang untuk memperlebar jurang perbedaan antara kelompok-kelompok masyarakat.
Ketika kedua prasyarat di atas tersebut dipenuhi, barulah pendidikan memiliki peluang untuk mempercepat proses mobilitas sosial di sebuah negara. Meskipun demikian, beberapa penelitian di bidang sosiologi pendidikan menunjukkan bahwa hubungan antara pendidikan dan mobilitas sosial tidaklah terlalu signifikan.
Sumber: www.pikiran-rakyat.com
0 Response to "Pendidikan & Mobilitas Sosial"