Konsep Dasar Persalinan
1. Pengertian
Persalinan ialah serangkaian suatu kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu. (Prawirohardjo Sarwono, 2002 hal.237 ).
Ada 3 faktor penting yang memegang peranan pada persalinan,ialah:
a. Kekuatan-kekuatan yang ada pada ibu seperti kekuatan his dan kekuatan mengedan
b. Keadan jalan lahir,dan
c. Keadaan janin itu sendiri
1. Pengertian
Persalinan ialah serangkaian suatu kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu. (Prawirohardjo Sarwono, 2002 hal.237 ).
Ada 3 faktor penting yang memegang peranan pada persalinan,ialah:
a. Kekuatan-kekuatan yang ada pada ibu seperti kekuatan his dan kekuatan mengedan
b. Keadan jalan lahir,dan
c. Keadaan janin itu sendiri
2. Proses persalinan
Untuk keluar dari rahim janin harus berjalan melalui rongga panggul, serviks dan vagina sebelum dilahirkan. Untuk dapat dilahirkan,janin harus mengatasi pula tahanan dan resistensi yang ditimbulkan oleh struktur dasar panggul. Rongga pelvis merupakan bagian panggul yang berada di bawah pintu atas panggul (linea) dan merupakan rongga sempit yang harus dilewati oleh janin.
Janin pertama-tama harus masuk kedalam pintu atas panggul (pelvic inlet). pada panggul ginekoid yang normal,pintu atas panggul membentang dari bagian posterior puncak simfisis pubis ke promontarium sacrum,dengan ukuran: Antero Posterior (dari depan ke belakang) 11 cm, Lateral ( dari sisi satu ke sisi lainnya) 13,5 cm.
Pintu bawah panggul (pelvic outlet) dibatasi oleh spina isciadika, permukaan posterior bagian terendah simfisis pubis, dengan ukuran: Antero Posterior 13,5cm, Lateral 11 cm.Ukuran ini merupakan ukuran kebalikan dari ukuran pintu atas panggul.
Untuk menyesuaikan dengan jalan lahir,kepala janin harus mengalami beberapa rangkaian gerakan pasif – mekanisme persalinan. Dilatasi merupakan segmen bawah uterus harus tertarik ke atas serta keluar dan or servisis harus teregang serta terbuka – dilatasi yang cukup luas untuk memungkinkan kepala janin melalui bagian tersebut. (Purwaningsih Wahyu: 169, tahun 2010).
Konsep Dasar Cephalo Pelvic Disproporsi (CPD)
CPD adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai dengan ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak bisa melahirkan secara alami. CPD dapat ditandai oleh pola persalinan disfungsional, kegagalan kemajuan persalinan, fleksi kepala yang buruk, atau kemacetan rotasi internal dan penurunan. CPD dapat atau tidak dapat disertai pembentukan kaput atau molase. Persalinan disfungsional yang disebabkan oleh CPD dapat mengakibatkan kondisi seperti : Kerusakan pada janin (kerusakan otak), kematian janin atau neonatus, infeksi intra uterus, ruptur uterus, kematian ibu.
Mereka yang mengalami CPD memiliki jenis panggul android yaitu dimana pintu atas panggul yang berbentuk sebagai segitiga berhubungan dengan penyempitan ke depan, dengan spina iskiadika menonjol ke dalam dan dengan arkus pubis yang menyempit pula. (Prawirohardjo Sarwono, 2002 hal. 637).
0 Response to "cephalo pelvic disproporsi (CPD) & persalinan"