Pelaku seni sering disebut juga sebagai seniman. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan seniman yaitu orang yang mempunyai bakat seni dan berhasil menciptakan serta menggelar karya seni (pelukis, penyair, penyanyi, dan sebagainya). Dari pengertian tersebut, kalian dapat mengetahui bahwa hubungan antara seniman dengan karya seni dan masyarakat sangat erat, bahkan merupakan sebuah kesatuan. Hal ini dapat kita lihat dari seorang seniman, pelukis ternama dari Solo, yang bernama Raden Saleh. Meskipun menjadi pelukis kerajaan Belanda, ia tak sungkan mengkritik politik represif pemerintah Hindia Belanda. Ini diwujudkannya dalam lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro.
Lukisan tersebut serupa dengan karya J.W. Pieneman, tetapi Raden Saleh memberi interpretasi yang berbeda. Lukisan Pieneman menekankan peristiwa menyerahnya Pangeran Diponegoro yang berdiri dengan wajah letih dan kedua tangan terbentang. Hamparan senjata berupa sekumpulan tombak adalah tanda kalah perang. Di latar belakang Jendral De Kock berdiri berkacak pinggang menunjuk kereta tahanan seolah memerintahkan penahanan Diponegoro. Sedangkan dalam versi Raden Saleh, di lukisan yang selesai dibuat tahun 1857 itu pengikutnya tak membawa senjata. Keris di pinggang, ciri khas Diponegoro, pun tak ada. Ini menunjukkan, peristiwa itu terjadi di bulan Ramadan. Maknanya, Pangeran dan pengikutnya datang dengan niat baik, namun perundingan gagal. Diponegoro ditangkap dengan mudah, karena Jendarl De Kock mengetahui bahwa musuhnya tak siap berperang di bulan Ramadan. Di lukisan itu Pangeran Diponegoro tetap digambarkan berdiri dalam pose siaga yang tegang. Wajahnya yang bergaris keras tampak menahan marah, tangan kirinya yang mengepal menggenggam tasbih. Dalam lukisan itu tampak Raden Saleh menggambarkan dirinya sendiri dengan sikap menghormat menyaksikan suasana tragis tersebut bersama-sama pengikut Pangeran Diponegoro yang lain. Jendral De Kock pun kelihatan sangat segan dan menghormat mengantarkan Pangeran Diponegoro menuju kereta yang akan membawa beliau ke tempat pembuangan. Dari karya yang artistik tersebut, nampak bahwa Raden Saleh memiliki jiwa patriotisme yang tinggi.
Dari kedua lukisan tersebut Anda dapat mengetahui bahwa meskipun melukiskan tentang peristiwa yang sama, tetapi lukisan yang dihasilkan oleh kedua pelukis tersebut berbeda, sesuai dengan pribadi masing-masing. Selain itu, lukisan tersebut juga sangat erat dengan masyarakat, yakni melukiskan suatu peristiwa yang terjadi dan memiliki efek yang besar bagi masyarakat. Selanjutnya bagaimana masyarakat akan mengetahui karya-karya para seniman? Masyarakat luas tidak akan dapat mengenal dan mengetahui tentang karya-karya seni ini kalau tidak dipublikasikan. Maka diselenggarakanlah pameran-pameran seni yang bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui tentang karyakarya seni yang telah dihasilkan para seniman, agar masyarakat dapat menikmati karya-karya seni tersebut yang merupakan ekspresi manusia, dan mengetahui bahwa para seniman telah berhasil melahirkan moment (peristiwa) sebagai sesuatu yang bernilai seni.
Dengan demikian hubungan antara seniman dengan karya seninya dan masyarakat sangat erat. Karya seni tersebut merupakan cermin dari pribadinya, cita-citanya, dan harapannya sebagai pribadi maupun sebagai warga yang mewakili bangsanya. Setelah diketahui dan dikenal oleh masyarakat, maka masyarakatlah yang dapat menilai dan selanjutnya menghargai karya seni tersebut sebagai kekayaan budaya bangsa Indonesia yang harus dipelihara dan dilestarikan.
0 Response to "Seni, Seniman, dan Peranan Masyarakat"