Latest News

Perilaku Produksi yang Mengutamakan Kepentingan Masyarakat


1. Etika dalam Kegiatan Produksi
Suatu perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi tentu tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, sebuah perusahaan perlu memahami lingkungan yang terkait secara langsung atau tidak langsung dengan kegiatan produksinya. Misalnya, ketika sebuah perusahaan beroperasi di daerah yang masyarakatnya mengalami tingkat pengangguran yang tinggi maka perusahaan tersebut perlu memikirkan kenyataan tersebut dan kaitannya dengan pencapaian tujuan perusahaan. Apabila tingkat pengangguran tinggi di daerah tersebut, maka dapat dipastikan bahwa tingkat pendapatan juga akan rendah. Hal ini akan berakibat pada penjualan barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan akan mengalami hambatan. Bagaimana agar persoalan ini dapat diselesaikan? Pada praktiknya, perusahaan barangkaliperlu membuat solusi dengan cara memikirkan untuk merekrut tenaga kerja dengan memprioritaskan masyarakat di sekitar tempat perusahaan tersebut beroperasi. Hal ini dilakukan selain sebagai tanggung jawab sosial, juga sebagai upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

Contoh yang lain, sebuah perusahaan tekstil yang menghasilkan kain akan menghadapi persoalan limbah dari kegiatan produksinya. Jika pengolahan limbah diabaikan, dampak limbah menimbulkan bahaya pada masyarakat.

Masyarakat yang menyadari hal ini, akan mengajukan keberatan dan mungkin gugatan terhadap perusahaan. Akibatnya, kegiatan perusahaan terancam akan terganggu dan lebih buruk lagi jika terancam ditutup. Dalam hal ini perusahaan perlu menyadari bahwa masyarakat merupakan salah satu lingkungan yang mesti diperhatikan dalam menjalankan kegiatan perusahaan.

Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan merupakan bagian dari lingkungan masyarakat. Oleh karena itu kegiatan produksi yang dilakukan semestinya mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan yang terkait dengan perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan yang terkait dengan perusahaan dibagi menjadi dua bentuk berikut ini.
a. Lingkungan internal yaitu lingkungan yang terkait dengan eksistensi sebuah perusahaan.
b. Lingkungan eksternal yaitu lingkungan yang terkait dengan kegiatan operasional perusahaan dan bagaimana kegiatan oeprasionalnya dapat bertahan.

Dengan demikian, perusahaan mempunyai tanggung jawab sosial yang besar pada lingkungan masyarakatnya. Adapun tanggung jawab sosial perusahaan yang lain terhadap lingkungan masyarakatnya antara lain:
a. kebersihan dan kesehatan lingkungan,
b. keadaan ekonomi masyarakat pada umumnya, dan
c. partisipasi perusahaan dalam pembangunan lingkungannya.

2. Manfaat Tanggung Jawab Sosial
Tanggung jawab sosial sebagai konsekuensi logis bagi perusahaan untuk lebih proaktif dalam mengambil inisiatif dalam hal tanggung jawab sosial. Karena pada dasarnya tanggung jawab sosial akan memberikan manfaat dalam jangka panjang bagi semua pihak. Tanggung jawab sosial yang diberikan perusahaan pada lingkungan masyarakatnya akan memberikan manfaat bagi perusahaan yang bersangkutan, masyarakat, dan pemerintah.
a. Bagi Perusahaan
Manfaat yang jelas bagi perusahaan jika perusahaan memberikan tanggung jawab sosial adalah munculnya citra positif dari masyarakat akan kehadiran perusahaan di lingkungannya. Selain membantu perekonomian masyarakat, perusahaan juga akan dianggap bersama masyarakat membantu dalam mewujudkan keadaan yang lebih baik di masa yang akan datang. Akibatnya, perusahaan justru akan memperoleh tanggapan positif setiap kali akan menawarkan produk pada masyarakat. Perusahaan tidak saja dianggap sekadar menawarkan produk untuk dibeli masyarakat, tetapi juga dianggap menawarkan sesuatu yang akan membawa perbaikan bagi masyarakat.
b. Bagi Masyarakat
Manfaat bagi masyarakat dari tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan sangatlah jelas. Selain beberapa kepentingan masyarakat diperhatikan oleh perusahaan, masyarakat juga akan mendapatkan pandangan baru mengenai hubungan perusahaan dengan masyarakat. Hubungan masyarakat dan dunia bisnis tidak lagi dipahami sebagai hubungan antara pihak yang mengeksploitasi dan pihak yang tereksploitasi, tetapi hubungan kemitraan dalam membangun masyarakat dan lingkungan yang lebih baik.
c. Bagi Pemerintah
Pemerintah sebagai pihak yang mempunyai legitimasi untuk mengubah tatanan masyarakat ke arah yang lebih baik akan mendapatkan partner dalam mewujudkan tatanan masyarakat tersebut. Sebagian tugas pemerintah dapat dijalankan oleh anggota masyarakat, dalam hal ini perusahaan atau organisasi bisnis.

3. Perilaku Produsen dalam Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi baru dapat berjalan apabila diorganisir oleh produsen atau dikenal dengan nama pengusaha. Agar kegiatan produksi dapat memenuhi etika dalam produksi dan melaksanakan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan masyarakat sekitarnya, pengusaha dituntut mampu memimpin perusahaannya dan melakukan hal-hal seperti berikut ini.
a. Perencanaan
Seorang produsen (pengusaha) harus dapat merencanakan tentang apa yang akan dicapai, memberi pedoman dan garis-garis besar tentang apa yang akan dituju. Perencanaan yang dibuat oleh produsen harus mencerminkan suatu perumusan dari persoalan-persoalan tentang apa dan bagaimana suatu pekerjaan hendak dilaksanakan.
Perencanaan yang baik harus memenuhi persyaratan berikut ini.
1) Faktual dan realistis; artinya apa yang dirumuskan sesuai fakta dan wajar untuk dicapai dalam kondisi tertentu yang dihadapi perusahaan.
2) Logis dan rasional; artinya apa yang dirumuskan dapat diterima oleh akal sehingga perencanaan dapat dijalankan.
3) Fleksibel; artinya perencanaan yang baik adalah yang tidak kaku yaitu dapat beradaptasi dengan perubahan di masa yang akan datang.
4) Komitmen; artinya perencanaan harus melahirkan komitmen terhadap seluruh isi perusahaan (karyawan dan pimpinan) untuk bersama-sama berupaya mewujudkan tujuan perusahaan.
5) Komprehensif; artinya perencanaan harus menyeluruh dan mengakomodasi aspek-aspek yang terkait langsung terhadap perusahaan.

b. Pengorganisasian
Produsen harus dapat mengalokasikan keseluruhan sumber daya yang ada (dimiliki) oleh perusahaan untuk mencapai tujuan dan rencana perusahaan yang telah ditetapkan. Dalam pengorganisasian ini, rencana dan tujuan perusahaan diturunkan dalam sebuah pembagian kerja yang terdapat kejelasan tentang bagaimana rencana dan tujuan perusahaan akan dilaksanakan, dikoordinasikan, dan dikomunikasikan.

c. Pengarahan
Langkah berikutnya yang harus dilakukan produsen adalah bagaimana keseluruhan rencana yang telah diorganisir tersebut dapat diimplementasikan. Agar rencana terwujud, produsen wajib mengarahkan dan membimbing anak buahnya.

d. Pengendalian
Produsen harus melakukan kontrol terhadap apa yang telah dilakukan. Hal ini terkait dengan pencapaian tujuan perusahaan. Karena, walaupun rencana yang sudah ada dapat diatur dan digerakkan dengan jitu tetapi belum menjamin bahwa tujuan akan tercapai dengan sendirinya. Untuk itu perlu dilakukan pengendalian (kontrol) dan pengawasan dari produsen atau pengusaha (pimpinan) yang bersangkutan.

0 Response to "Perilaku Produksi yang Mengutamakan Kepentingan Masyarakat"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Klik salah satu Link di Bawah ini, untuk menutup BANNER ini...