Latest News

perkembangan fisik, psikososial, dan seksual pada remaja

Masa remaja dapat dibagi manjadi 3 (tiga) tahapan yaitu masa remaja awal, remaja pertegahan, dan remaja akhir, ciri yang paling nyata masa remaja adalah mereka cepat tinggi. selama masa kanak anak perempuan dan laki-laki secara fisik tampak mirip kecuali hanya perbedaan genitalia. Mereka memakai baju dan gaya rambut yang sama, Contohnya memakai celana jeans, baju kaos ( “ t shirts “), dan berambut pendek. Perkembangan remaja terdiri dari perkembangan fisik, psikososial, dan moral.

A. Perkembangan Fisik
Anak perempuan mulai berkembang pesat pada usia 10,5 tahun dan paling cepat pada usia 12 tahun. Sedangkan anak laki-laki 2 tahun lebih lambat mulainya, namun akhirnya anak laki-laki bertambah 12 – 15 cm dalam 1 tahun hingga pada usia 13 sampai menjelang 14 tahun. Kenyataannya perkembangan fisik dan emosional tidak selalu berjalan searah. Seorang anak yang bertumbah tinggi, tidak selalu lebih matang secara emosional dibandingkan dengan anak seusia yang lebih pendek.

Pertumbuhan tinggi remaja tergantung dari 3 faktor yaitu : genetik (faktor keturunan), gizi dan variasi individu.
Faktor genetik mempunyai efek yang nyata misalnya orang-tua yang tinggi akan mempunyai anak yang tinggi pula. Faktor gizi juga mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan anak. Anak yang mendapat gizi yang baik, tumbuh lebih tinggi, sedangkan anak yang kurang gizi akan lebih pendek.

Faktor genetik sudah terlihat sejak usia dini. Orang-tua yang ingin memonitor kesehatan anaknya, harus mengukur dan mencatat pertumbuhan tinggi dan berat anak, setiap bulan sekali sejak lahir dan dicatat di KMS. Bila tidak mencapai target berat badan ideal, perlu konsultasi dengan tenaga kesehatan. Berat badan bertambah pesat pada usia 10–18 tahun. Pada anak laki-laki pertambahan berat ini terutama pada otot, sedangkan pada anak perempuan pada otot dan lemak yang ditumpuk di payudara, pinggul dan bahu sehingga memberikan bentuk yang khas pada perempuan. Seringkali remaja puteri merasa dirinya gemuk, sehingga mereka menjadi preokupasi untuk
menurunkan berat badan dengan cara mengatur diet, olah raga atau menggunakan obat pelangsing. Kadang-kadang mereka sangat takut gemuk dan berpuasa berlebihan.

Disamping terjadinya pertumbuhan fisik yang pesat, terdapat pula perubahan lainnya. Umumnya pada anak
perempuan pertumbuhan payudara merupakan tanda pertama dan yang paling nyata (pada sepertiga anak remaja, pertumbuhan rambut pubis terjadi sebelum tumbuh nya payudara).

Disamping itu juga harus diperhatikan variabel yang tak dapat diduga sebelumnya, misalnya ada anak yang sudah mulai menunjukkan ciri pubertas sebelum berusia 9 tahun. Pubertas pada anak perempuan biasanya mulai pada usia 10 atau 11 tahun. Anak perempuan menunjukkan perkembangan yang pesat pada usia 13 tahun dan telah mencapai pematangan seksual penuh pada usia 16 tahun. Pola perkembangan pada anak laki-laki lebih lambat dari pada anak perempuan, Anak laki-laki menunjukkan tanda perkembangan pada usia 14 tahun dan biasanya pematangan seksual pada usia 17–18 tahun.

Perkembangan seksual dipengaruhi oleh faktor : pola keluarga, kesehatan pada umumnya dan variabel normal, Biasanya perkembangan ini dapat diduga sebelumnya misalnya anak perempuan yang ibunya terlambat mulai menstruasi, kemungkinan juga akan mengalami keterlambatan. Anak yang mempunyai badan kecil dan kurus, juga akan terlambat perkembangannya dibandingkan dengan yang lain. Pematangan fisik lebih dini khususnya pada anak laki-laki yang lebih besar dan lebih kuat dari pada temannya, akan menyebabkan kebanggaan tersediri, Anak tersebut bersikap lebih atletis dan gagah, yang merupakan faktor penting dalam menentukan popularitasnya diantara teman sebaya, orang dewasa cenderung memperlakukan mereka sebagai orang yang telah dewasa dan memberikan tanggung jawab kepada mereka, meskipun harapan ini tidak selalu sesuai dengan keadaan anak tersebut.

Pematangan fisik lebih dini pada anak perempuan nampaknya tidak sejalan dengan pemantang psikologis , misalnya pada anak perempuan yang lebih tinggi dari teman-temannya mungkin merasa tidak feminin. Menyadari kondisi ini, anak sering kali mengembangkan postur tubuh yang buruk, karena mereka berusaha untuk tampak lebih kecil. Payudara yang tumbuh lebih dini. Seringkali menimbulkan rasa malu, disamping mereka mendapatkan keutungan karena diperlakukan sebagai orang dewasa, mereka juga berisiko karena diperlakukan sebagai orang yang sudah dewasa secara seksual. ada kemungkinan mereka mendapat tekanan seksual dari laki-laki, sementara ia belum mampu mengatasinya.

Anak laki-laki berumur 13–14 tahun yang berkembang secara normal, kemungkinan 15 cm lebih tinggi dari pada anak perempuan, Pematangan yang terlambat baik pada laki-laki maupun perempuan dapat mempengaruhi harga diri dan percaya diri yang menyebabkan perasaan tegang dan cemas. Kepercayaan diri dalam pergaulan akan terganggu, khususnya pada anak laki-laki akan mengalami hambatan dalam bergaul dengan anak perempuan yang biasanya secara fisik atau mental lebih matang dari pada anak laki-laki. Jadi remaja yang melihat temannya bertumbuh lebih dari dirinya, mungkin akan merasa cemas dan tidak beruntung.

Orang–tua seringkali merasa cemas bila anak remajanya mengalami hambatan perkembangan, yang kemudian
membawa mereka ke dokter, perlu diingat bahwa keterlambatan pada anak perempuan sampai usia 13 tahun atau anak laki-laki sampai usia 15 tahun, masih dalam batas normal. Biasanya pematangan akan terjadi usia 16 tahun untuk anak perempuan dan 18 tahun untuk laki-laki. Keterlambatan dalam perkembangan remaja jarang disebabkan karena masalah hormonal. Dampak dari keterlambatan perkembangan ini dapat dikurangi dengan cara memberikan peneguhan (reassurance) bila keterlambatan itu masih dalam batas normal. Sering kali anak yang terlambat berkembang, akhirnya lebih tinggi dari rata-rata. Remaja sangat sensitif terhadap perubahan badannya. akibatnya mereka merasa memerlukan “ privacy “, antara lain orang tua perlu mengetuk pintu bila akan masuk kamar mereka. 

YANG PERLU DIKETAHUI OLEH REMAJA.
Perubahan Fisik
Kondisi fisik remaja akan berubah secara cepat dan dratis antara usia 11 dan 16 tahun. Diperlukan waktu beberapa saat untuk dapat beradaptasi dengan keadaan tersebut. Seluruh ukuran badan berubah, pada anak perempuan perkembangan pinggang menjadi kecil, pinggul membesar, sedangkan pada anak lali-laki bahu melebar, Ukuran muka juga berubah, terutama pada anak laki-laki. Hidung dan rahang menjadi lebih menonjol dan kening menjadi lebih tinggi. Pada tahap ini remaja tidak merasa seperti orang dewasa, atau belum siap tampil seperti orang dewasa, Akibat perkembangan bervariasi luas. Timbul kecemasan karena perubahan yang dialami tidak seperti yang diharapkan, atau tidak seperti teman-temannya.

Semua perubahan ini disebabkan oleh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipophise (khusus pada laki-laki adalah akibat hormon yang dihasilkan oleh testis dan anak perempuan hormon yang dihasilkan oleh ovarium) yang akan mempengaruhi tidak hanya pertumbuhan, tapi juga suasana alam perasaan (mood) Mungkin perlu dicatat bahwa pada satu tahun pertumbuhan akan bertambah 7 cm, sedangkan pada tahun berikutnya hanya sedikit, atau pada suatu saat kulitnya licin dan bagus, sedangkan pada bulan berikutnya menjadi penuh jerawat. Perubahan ini mungkin tidak terduga sebelumnya dan membuat kecewa, namun hal ini normal terjadi pada usia remaja. Pada usia yang lebih tua, perubahan akan berkurang dan tidak lagi drastis.

Pertumbuhan Rambut Dan Bau Badan
Pertumbuhan rambut badan pada anak laki-laki dan perempuan sangat bervariasi. Selama masa remaja kelenjar keringat sekitar ketiak dan kemaluan mulai bekerja. Kelenjar ini disebut kelenjar apokrin, dan akan menghasilkan keringat tidak saja pada waktu panas, tapi juga pada cemas atau sedang terangsang. Keringat ini pada awalnya mungkin tidak berbau, tapi bila dibiarkan, hari berikutnya akan tercium tidak enak. Oleh karena itu perlu mencuci ketiak dan kemaluan setiap hari, mungkin pula memerlukan deodoran untuk ketiak. Jangan sekali-kali menggunakan deodoran di daerah kemaluan karena kulit disitu sangat sensitif. Dengan sering mencucinya sudah cukup mengatasi.

Perkembangan pada Anak laki-laki
a) Ukuran penis
Penis terdiri dari jaringan ikat khusus yang berongga, dan ketika terisi oleh darah, penis mejadi keras dan kaku dan terjadilah ereksi. Bila dibandingkan dengan teman dan ternyata lebih kecil , tidak perlu cemas. Walaupun ukuran penis bervariasi, namun pada saat tampak hampir sama karena penis yang kecil akan mengalami pembesaran yang lebih banyak. jangan lupa karena penis dilihat dari atas yang membuatnya tampak lebih kecil dari ukuran sebenarnya.

b) Ereksi yang memalukan
Banyak hal yang dapat menyebabkan remaja laki-laki mengalami ereksi. Hal ini membuat mereka merasa tidak nyaman dan malu. Cara paling mudah untuk mengatasinya adalah mengalihkan pikiran kepada hal lain.

c) Ereksi di pagi hari
Ereksi ketika bangun tidur pagi hari sering dialami. Hal ini disebabkan karena ereksi terjadi secara otomatis
yang dipengaruhi oleh penuhnya kandung kencing, biasanya terjadi menjelang bangun tidur.

d) Mimpi basah
Kadang-kadang eraksi pada saat tidur disertai ejakulasi. Hal ini juga terjadi secara otomatis saat bermimpi.

e) Perubahan Suara
Suara akan menjadi besar dan pecah, karena tenggorokan bertumbuh menjadi besar, sebagaimana organ tubuh lainnya Pada anak lali-laki pertumbuhan tersebut jauh lebih pesat dari pada anak perempuan. Karena pembesaran tenggorokan yang pesat ini pulalah yang akan menyebabkan tumbuhnya jakun pada anak lakilaki.
Suara mungkin akan menjadi berat secara bertahap. Pada saat ini remaja sering merasa malu, karena tibatiba menghasilkan suara yang pecah ketika berbicara. Kadang-kadang perubahan suara ini terjadi secara mendadak.

f) Perkembangan Payudara
Pada masa pubertas seringkali terjadi pertumbuhan payudara, yang terlihat membesar, Biasanya pembesaran
ini akan menghilang selama 18 bulan, karena hormon didalam tubuh sudah mantap.

Perkembangan pada Anak Perempuan
a) Payudara
Jangan cemas jika payudara tidak berkembang sama besar. Keadaan ini normal, karena yang satu tumbuh lebih dulu, sehingga tidak simetris. Bahkan setelah berkembang penuh pun, ukuran payudara tidak persis sama antara kiri dan kanan. Tidak satupun anggota badan yang simetris. Payudara perlu dijaga kesehatannya, antara lain dengan menggunakan BH. Mungkin merasa lebih nyaman jika memakai BH yang tidak terlalu ketat. Perhatikan ukuran lingkar dada dan sesuaikan dengan ukuran cup BH ukuran cup terdiri A, B, dan C ukuran A untuk payudara kecil dan C untuk payudara besar.

b) Mengapa anak perempuan menstruasi ?
Menstruasi adalah hasil ovarium yang melepaskan salah satu sel telur (ovum) dari sejumlah kira-kira 400.000 sel telur. Apabila sel telur ini tidak dibuahi, maka lapisan dinding bagian dalam dari kandungan yang disiapkan untuk penempelan hasil pembuahan akan terkelupas dan terjadi lah pendarahan (menstruasi). Menstruasi biasanya datang sebulan sekali dengan siklus yang bervariasi dari 28–35 hari, yang dimulai biasanya pada usia 11–14 tahun.

c) Kapan siklus menstruasi dimulai ?
Kebanyakan orang cenderung menganggap bahwa menstruasi adalah pertanda mulainya pubertas. Kenyataannya, menstruasi paling terakhir terjadi. Menstruasi tidak akan dimulai sampai sekurangnya satu tahun setelah pertumbuhan pesat, yaitu setelah payudara mullai berkembang dan rambut diketiak dan pubis mulai tumbuh. Satu atau dua tahun sebelum menstruasi, vagina mulai menghasilkan cairan bening yang tak berbau. Bila sebelumnya tidak mengetahui masalah ini, mungkin akan cemas. Keadaan ini normal dan tidak perlu dicemaskan Bila cairan itu agak banyak bisa memakai pembalut yang disediakan khusus tetapi kalau cairan tersebut berbau, berwarna kuning atau menimbulkan rasa gatal, periksakan kedokter sekali siklus ini dimulai akan berlangsung terus.

d) Mengapa beberapa anak perempuan terlambat mulai menstruasi ?
Walaupun mestruasi biasanya mulai antara umur 11 dan 14 tahun, kadang-kadang ada juga yang lebih lambat
datangnya. Tidak perlu cemas, bila teman-temannya sudah menstruasi, sedangkan dia belum. Biasanya hal ini
karena keterlambatan yang dipengaruhi oleh faktor keturunan, misalnya : ibunya terlambat mendapat menstruasi pertama, seringkali anaknya juga mengalami hal yang sama. Jika ukuran tubuh lebih kecil dari ukuran rata-rata, biasanya menstruasinya lebih telat. Hampir semua anak perempuan telah menstruasi pada usia 16 tahun.

e) Berapa lama menstruasi itu berlangsung ?
Menstruasi pertama mungkin bervariasi lamanya, tapi bila sudah teratur biasanya berlangsung sekitar 5 hari. Bisa juga lebih cepat atau lebih lama (3–8 hari), Pendarahan lebih banyak terjadi pada hari kedua dan ketiga, lalu semakin sedikit sampai menstruasi berhenti.

f) Seberapa sering menstruasi itu terjadi ?
Pada awalnya menstruasi berlangsung tidak teratur, Mungkin terjadi diantara 2 sampai 3 bulan atau bahkan lebih lama, setelah menstruasi pertama. Hal ini masih normal. Biasanya memerlukan waktu 18 bulan atau lebih, baru menstruasi. Biasanya siklus terjadi sekali dalam sebulan, dari hari pertama menstruasi sampai menstruasi berikutnya berlangsung 28–35 hari. Keadaan ini disebut siklus menstruasi.

g) Bagaimana cara mengetahui, kapan periode berikutnya akan terjadi ?
Dianjurkan agar remaja mencatat hari pertama mengalami menstruasi. Pada awalnya, hal ini dapat menjadi pegangan karena menstruasi belum teratur. Bila sudah teratur maka menstruasi dapat lebih diperhatikan. Namun pada beberapa orang tak dapat diduga, karena menstruasi nya tidak teratur sebagian anak perempuan mencatat bahwa mengalami pertumbuhan jerawat yang lebih banyak dari biasanya, misalnya sebelum menstruasi mulai. Ada juga yang merasa bahwa payudara terasa membesar dan daerah di sekitar putting susu menghitam dan puting susu menegang, menjelang menstruasi. 

h) Pemakaian pembalut pada saat menstruasi
 Mengganti pembalut dilakukan sekurangnya 3 kali sehari. Pembalut yang sudah kotor dicuci, dibungkus rapi, lalu dibuang ketempat sampah.

i) Dapatkah remaja mengalami kehamilan, bila telah menstruasi ?
Setelah mengalami menstruasi, maka remaja puteri sudah bisa hamil. Namun pada umumnya ovulasi (keluarnya sel telur) jarang terjadi sebelum menstruasi berlangsung secara teratur. Jadi pada awal nya, walaupun sudah menstruasi tapi belum subur. Bila mentruasi sudah teratur, sel telur akan keluar dari salah satu indung telur setiap bulan. Bila bertemu dengan sperma (misalnya hubungan seksual atau menempelnya sperma pada vagina), maka sel telur tersebut sudah dibuahi, artinya dapat hamil. Kadang-kadang sel telur sudah terlepas dari indung telur sebelum mengalami mentruasi pertama.

j) Apakah saat menstruasi akan mengalami rasa sakit ?
Pertama kali menstruasi biasanya tidak terasa sakit. Tapi bila siklus sudah teratur, banyak anak perempuan yang mengalami perasaan tidak enak sebelum dan selama periode menstruasi (dismenore), mungkin akan mengalami rasa keram di perut bagian bawah, atau rasa sakit pada punggung bawah. Rasa sakit akan berakhir setelah beberapa jam dan obat penghilang rasa sakit misalnya asam mefenamat biasanya dapat membantu menghilangkan rasa sakit itu. Jika mengalami dismenore, sebaiknya periksa ke dokter.

k) Dapatkah mandi atau berenang selama menstruasi ?
Tidak ada alasan medis untuk melarang orang melakukan kegiatan yang biasa dia lakukan selama menstruasi. Hal ini hanya tergantung pada apa yang dianggap baik. Sebagian anak perempuan menghindari kegiatan olah raga selama hari pertama atau kedua mentruasi, khususnya bila mereka mengalami keram perut. Tak satupun ketentuan yang menyatakan bahwa akan berakibat buruk bila mandi, mencuci rambut atau berenang selama menstruasi. Bila menggunakan pembalut, sebaiknya tidak usah berenang pada saat pendarahan banyak. Pada hari-hari terakhir, pendarahan tinggal sedikit, bisa berenang tanpa memakai pembalut.

B. Perkembangan Psikososial
Beberapa anak melalui masa remaja dan memasuki masa dewasa dengan relatif mulus, sedangkan anak lain lebih bergejolak. Untuk itu orang–tua perlu mmahami kondisi dan kebutuhan anak yang berubah dengan cepat. Hal ini bukanlah sesuatu yang mudah, bahkan hubungan anak dengan orang–tua yang baik sekalipun kadang-kadang menegangkan pada saat remaja. Pada masa bayi dan kanak, pola perkembangan merupakan petunjuk yang berguna bagi orang–tua Setiap tahap yang sudah dicapai memberikan peneguhan bahwa perkembangan telah berjalan normal jarang sekali perubahan pada remaja dipandang dengan cara yang positif, Orang–tua sering mengeluh tidak mengerti perubahan yang dialami anak remajanya dan malah menganggapnya sebagai pembangkang , dan egosentris. Sebenarnya masalah ini mudah diatasi, bila melihatnya sebagai bagian dari perkembangan yang normal. Walaupun orang–tua tidak dapat menerima atau mentolerir keadaan ini, namun orang–tua tidak perlu cemas karena masa remaja akan berlalu dengan sendirinya.

perubahan emosional, sosial dan intelektual serta akibat dari perubahan itu terhadap remaja dan orang-tua. Tidak semua orang mengalami ciri khas seperti yang disebutkan, namun terdapat pola umum yang dapat dibagi menjadi remaja awal remaja pertengahan dan remaja akhir, Batasan umur hanya merupakan pedoman dan variasinya tidak jauh dari yang digambarkan. jika memahami apa yang dialami oleh remaja, maka seharusnya mampu bereaksi lebih positif.

Sikap dan Perilaku
Kadang-kadang remaja nampak “ besar Kepala “. sebagai suatu usaha untuk meyakinkan orang bahwa mereka lebih percaya diri dari pada yang dia rasakan Rasa percaya diri ini perlu dibangun , namun seringkali orang dewasa disekitar mereka berusaha merendahkan perasaan ini dengan mengatakan “ Dia besar kepala “ , “ Dia sok jagoan “, Dia Sombong “ dan lain-lain. Umumnya orang perlu merasa dirinya baik. Cara seseorang memandang dirinya sangat mempengaruhi tindakan dan perilakunya . Remaja yang mempunyai “ harga diri “ tinggi akan berpikir positif tentang dirinya, sehingga mereka lebih berprestasi di sekolah, mungkin lebih kompetitif, cenderung banyak teman, dan merasa sanggup menjalani kehidupannya. 

Orang–tua yang suka mengeritik atau menghukum akan memberikan kesan bahwa mereka tidak menghargai anak, akibatnya anak akan menyerap pandangan negatif itu terhadap dirinya, sehingga dia tidak memiliki rasa percaya diri. Remaja yang mempunyai “ harga diri “ sangat rendah seringkali tak dapat menyesuaikan diri. Remaja yang suka marah, merusak disekolah, atau melakukan kenakalan remaja, cenderung mempunyai harga diri yang rendah sehingga berisiko menyebabkan ketergantungan pada NAPZA. Depresi juga berkaitan dengan harga diri yang rendah karena merasa tak berdaya menghadapi kesulitan dalam kehidupan, Kepercayaan bahwa mereka berguna dan cukup dicintai dapat membangun harga diri seorang anak. Harga diri biasanya berkembang dimasa remaja. Mereka yang punya harga diri biasanya berasal dari keluarga yang menghargai keberhasilan anak dan mendorong untuk mengambil keputusan serta diberi tanggung jawab terhadap dirinya sendiri

Upaya Orang – tua untuk meningkatkan perkembangan moral remaja:
1. Jangan jadi pengeritik walaupun banyak hal yang tidak cocok dengan orang tua, misalnya gaya rambut, cara berpakaian, jenis musik yang dipilih hal yang nampaknya tak berarti bagi orang–tua, bisa saja merupakan hal penting bagi remaja.

2. Hargai hasil kerja anak, berilah pujian pada saat yang tepat.

3. Bila orang-tua tak suka perilaku mereka, jelaskan bahwa orang-tua tetap menyayangi mereka.

4. Jangan merendahkan mereka, tidak perlu kuatir mereka besar kepala. Rasa percaya diri perlu dibangun, bukan dijatuhkan.

5. Jangan memberi label buruk pada anak misalnya “gendut“, “lelet“. dan lain-lain, karena hal ini akan merusak harga dirinya.

6. Tunjukkan bahwa orang-tua tertarik terhadap apa yang mereka kerjakan.

7. Buatlah agar mereka merasa bahwa orang tua menerima dan menghargai mereka sebagaimana adanya.

8. Ingatlah bahwa remaja sangat sensitif. Kata-kata menyakitkan yang ditujukan kepada mereka akan
berpengaruh buruk.

9. Doronglah mereka untuk menemukan kemampuannya. setiap orang perlu merasakan kaberhasilan untuk
memupuk rasa percaya diri

10. Percayailah mereka untuk memilih yang terbaik bagi mereka dan hargailah pilihannya.
11. Dorong mereka untuk berpendapat dan mempunyai nilai sendiri , sehinggs mereka dapat mengekspresikannya . Bila suatu saat mereka diajak berperilaku negatif, mereka dapat menolaknya.

12. Jika orang-tua ingin mengeritik, cobalah dengan cara positif yang tidak menyakitinya, misalnya dengan
mengatakan “ gaya rambutmu kemarin lebih bagus dari pada hari ini “.

13. Biarkanlah mereka mengikuti gaya remaja sekarang , beri batasan yang tegas dan jelas, misalnya bila ke
sekolah harus berpakaian sekolah, tapi diluar itu bisa bergaya remaja dengan tetap memperhatikan norma
kesopanan dalam berpakaian.

14. Hindari pertengkaran tentang penampilan mereka.

15. Atasi kecemasan remaja tentang penampilan nya, misalnya bila remaja cemas tentang jerawat, bawalah ke
dokter. Bila kelainan gigi mencemaskan mereka, dapat dikoreksi oleh dokter gigi. Membangun harga diri aat
besar pengaruhnya dalam membangun moral pada remaja.

0 Response to "perkembangan fisik, psikososial, dan seksual pada remaja"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Klik salah satu Link di Bawah ini, untuk menutup BANNER ini...