Kemunculan paham kebangsaan atau nasionalisme di Afrika dan Asia, khususnya di Indonesia, mencerminkan kebangkitan bangsa-bangsa tersebut dalam menentang imperialisme dan kolonialisme bangsa Barat. Penyebab berkembangnya nasionalisme di Afrika dan Asia, khususnya Indonesia, antara lain sebagai berikut.........
a. Kenangan Kejayaan Masa Lampau
Bangsa di Asia dan Afrika umumnya sebelum bangsa Barat datang menjajah merupakan bangsa yang jaya dan berdaulat. Bangsa Indonesia dengan Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit pernah menjadi bangsa besar dan disegani bangsa lain. Kenangan akan kejayaan masa lampau akan menggugah “harga diri” sehingga mereka akan berbuat apa saja untuk mempertahankannya.
b. Penderitaan dan Kesengsaraan Akibat Penjajahan (Imperialisme)
Imperialisme dan kolonialisme di mana saja di muka bumi ini pasti akan menimbulkan kesengsaraan. Bangsa imperialis hanya mengeksploitasi kekayaan alam dan tenaga penduduk yang ia kuasai tanpa memperhatikan kesejahteraan. Persamaan kesengsaraan akibat imperialisme dan kolonialisme mendorong bersatunya tekad secara bersama (nasional) untuk mengusir penjajah.
c. Munculnya Golongan Terpelajar
Golongan terpelajar merupakan agen pembaru (agent of change) dalam kehidupan. Mereka muncul akibat perkembangan dan meningkatnya pendidikan. Dari kelompok terpelajar, berbagai gagasan tentang nasionalisme dan antiimperialisme muncul dan berkembang di tengah masyarakat. Oleh karena itu, kelompok terpelajar menjadi motor penggerak Pergerakan Nasional.
d. Kemenangan Jepang atas Rusia
Kemenangan perang Jepang atas Rusia pada tahun 1905 menyebabkan bangkitnya semangat kebangsaan bangsa Asia dan Afrika secara umum. Selain berbagai faktor seperti di atas, kebangkitan nasional bangsa Afrika dan Asia khususnya Indonesia juga didukung faktor berikut.
1) Kemajuan Bidang Politik
Tokoh-tokoh nasional berkeinginan mengakhiri dominasi politik imperialis bangsa Barat dan Timur. Para tokoh nasionalis berpendapat bahwa kaum imperialis terlalu mengeksploitasi bangsa jajahannya sehingga kesewenangwenangan itu harus dilawan. Oleh karena itu, para tokoh nasionalis maju sebagai pemimpin menentang imperialis.
2) Kemajuan Bidang Ekonomi
Menjelang abad ke-20, praktik eksploitasi ekonomi terhadap daerah jajahan mulai dihapuskan. Di Indonesia, penghapusan eksploitasi ekonomi ditunjukkan dengan penerapan kebijakan Politik Etis. Kebijakan ini pada umumnya untuk membantu mensejahterakan rakyat jajahan. Dari sini peningkatan taraf hidup dan harga diri bangsa pribumi menjadi prioritas dan cita-cita perjuangan kaum nasionalis.
3) Kemajuan Bidang Kebudayaan
Berkuasanya kaum kolonial dari Barat berpengaruh juga terhadap kehidupan kebudayaan bangsa pribumi. Pengaruh kebudayaan Barat (westernisasi) banyak yang bertentangan dengan kebudayaan bangsa pribumi. Oleh karena itu, para tokoh nasionalis berusaha membendung pengaruh buruk budaya Barat. Namun, hal-hal yang bersifat positif coba diadopsi dan dikembangkan dengan budaya pribumi. Usaha membendung pengaruh buruk budaya Barat menjadi salah satu bentuk perjuangan para tokoh nasionalis.
Ketiga unsur di atas merupakan satu kesatuan yang harus digunakan dan menjadi ciri-ciri perjuangan nasionalisme di negara-negara Asia dan Afrika. Keinginan membebaskan diri dari belenggu penjajahan awalnya memang bersifat lokal atau kedaerahan. Namun, sesuatu yang sama dari berbagai daerah itu akhirnya menjadi kebersamaan dan meluas ke seluruh negeri yang terjajah. Puncak perjuangan tersebut akhirnya menjadi nasionalisme suatu negara.
Timbulnya nasionalisme atau gerakan kebangsaan di kawasan Asia dan Afrika merupakan wujud reaksi praktik penjajahan di kawasan Asia dan Afrika. Penjajahan yang dimaksud meliputi hal-hal sebagai berikut.
(a) Penguasaan bidang politik, yaitu kekuasaan pemerintahanan di suatu wilayah yang berada pada cengkeraman pemerintah negara lain (penjajah).
(b) Penguasaan bidang ekonomi, yaitu suatu penguasaan ekonomi dengan menerapkan aturan monopoli secara paksa, serta melakukan pemerasan tenaga kerja dan kekayaan alam.
(c) Penguasaan di bidang kebudayaan, yaitu suatu penguasaan yang dapat menghambat dan melemahkan kepribadian, harga diri, serta rasa kebangsaan suatu bangsa.........
0 Response to "Akibat munculnya Paham Baru lahir Nasionalisme di Asia, Afrika, dan Kesadaran Kebangsaan Indonesia"