Ciri-Ciri & karakteristik Keluarga menurut pendapat para ahli
keluarga merupakan unit sosial terkecil yang mempunyai perbedaan nyata dengan organisasi sosial yang lain. Bagi individu, keluarga mempunyai arti yang lebih mendalam daripada kelompok sosial lainnya. Keluarga merupakan suatu gemeinscaft yang ciri-cirinya yaitu: antar-anggota keluarga mempunyai hubungan yang intim dan hangat, face to face, kooperatif, anggota keluarga memperlakukan anggota yang lain sebagai tujuan, bukan alat untuk mencapai tujuan.
Untuk lebih jelasnya dalam mencari definisi mengenai istilah keluarga, maka alangkah baiknya Anda cermati beberapa pendapat tentang ciri-ciri keluarga sebagai berikut.
1) Teori R.M. Iver dan C.H. Page
Menurut Iver dan Page, mengetengahkan karakteristik dan ciriciri suatu lembaga disebut sebagai keluarga, yakni sebagai berikut.
a) Keluarga adalah hubungan batiniah melalui perkawinan.
b) Lembaga keluarga dibentuk secara disengaja dengan tujuan tertentu.
c) Memiliki garis keturunan sesuai dengan norma yang berlaku.
d) Memiliki fungsi ekonomi dalam rangka mencapai kebutuhannya.
e) Memiliki fungsi reproduksi untuk melanjutkan keturunan dan membesarkan anak.
f) Mempunyai tempat tinggal bersama sebagai tempat berkumpulnya anggota keluarga.
2) Teori Burgess dan Locke
Sedangkan menurut Burgess dan Locke, mengemukakan empat karakteristik lembaga keluarga, yakni sebagai berikut.
a) Keluarga merupakan kesatuan orang yang diikat melalui jenjang perkawinan untuk melanjutkan fungsi reproduksi.
b) Keluarga memiliki anggota keluarga, yaitu suami, isteri, anak, atau saudara yang berada dalam satu naungan rumah tangga.
c) Anggota keluarga memiliki peranan sosial masing-masing sesuai dengan norma yang berlaku.
d) Keluarga berfungsi untuk memelihara kebudayaan yang pada prinsipnya berakar dari masyarakat.
3) Khairudin
Hal senada juga disampaikan oleh Khairudin, yang menyampaikan bahwa ciri-ciri keluarga adalah sebagai berikut.
a) Kebersamaan, di antara bentuk-bentuk organisasi sosial yang lain keluarga merupakan bentuk yang paling universal, yang dapat ditemukan dalam semua masyarakat.
b) Dasar-dasar emosional, hal ini didasarkan pada suatu dorongan yang mendasar, seperti perkawinan, menjadi ayah, dan perhatian orang tua.
c) Pengaruh perkembangan, hal ini membentuk karakter individu melalui pengaruh kebiasaan-kebiasaan organis maupun mental.
d) Ukuran yang terbatas, keluarga dibatasi oleh kondisi-kondisi biologis.
e) Tanggung jawab para anggota, keluarga memiliki tuntutan yang lebih besar dan kontinu daripada asosiasi-asosiasi yang lainnya.
f) Aturan kemasyarakatan, masyarakat diatur oleh peraturan yang sah dan kaku dalam hal yang tahu.
g) Sifat kesetaraan, keluarga merupakan suatu yang demikian permanen dan universal dan sebagai asosiasi merupakan organisasi terkelompok di sekitar keluarga yang menuntut perhatian khusus.
blog sampah ga bisa ditutup bego iklannya
ReplyDelete