manfaat & dampak penerapan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) bagi kelestarian lingkungan hidup....
Ilmu pengetahuan ialah sejumlah pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan rasional sehingga dapat dibuktikan kebenarannya oleh siapapun. Kebenaran ilmu bersifat objektif dan rasional. Teknologi ialah penerapan praktis dari ilmu. Hubungan ilmu dan teknologi sangat erat. Keduanya sulit dipisahkan dan saling membutuhkan. Tanpa ilmu tidak ada penerapan baru dalam teknologi dan tanpa teknologi sulit dapat menikmati penemuan ilmu. Manfaat iptek bagi kemajuan bangsa yaitu manusia dapat hidup lebih sejahtera. Kegiatan manusia lebih efektif dan efisien.
Pembangunan bidang iptek pada PJPT II merupakan kesinambungan perluasan dari PJPT I. Menurut GBHN 1993 sasaran pembangunan ekonomi PJPT II adalah sebagai berikut.
1. Tercapainya kemampuan nasional dalam pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan iptek yang dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, peradaban, ketangguhan, dan daya saing bangsa.
2. Terpacunya pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menuju masyarakat yang berkualitas, maju, mandiri, dan sejahtera yang dilandasi nilai-nilai spiritual, moral dan etik berdasarkan nilai luhur bangsa serta nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk mencapai sasaran tersebut, maka arah pembangunan iptek adalah sebagai berikut.
1. Pemanfaatan pengembangan dan penguasaannya dapat mempercepat proses pembaharuan.
2. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
3. Memperluas lapangan kerja.
4. Meningkatkan kualitas harkat dan martabat bangsa serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sedangkan kebijaksanaan iptek dalam Pelita VI pada PJPT II ada 5 sektor sebagai berikut.
1. Teknik Produksi
Yaitu keseluruhan unsur yang turut berperan dalam kegiatan manusia yang menghasilkan barang dan jasa.
2. Sektor Teknologi
Yaitu kemampuan teknologi dan rekayasa yang mendasari kemampuan bangsa Indonesia dalam melakukan inovasi.
3. Sektor Ilmu Pengetahuan Terapan
Yaitu Ilmu pengetahun yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
4. Sektor Ilmu Pengetahuan Dasar
Yaitu ilmu pengetahuan yang menjadi landasan bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam, Sosial, Humaniora, dan mendukung mutu SDM.
5. Sektor Kelembagaan Iptek
Yaitu iptek yang diarahkan untuk meningkatkan SDM agar lebih produktif,
kreatif, dan inovatif.
Ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, di sisi lain menimbulkan dampak negatif.
1. Kemajuan dan Manfaat Iptek
a. Limbah ternak untuk pupuk (kompos).
b. Sampah dimanfaatkan menjadi gas bio yang berguna untuk keperluan memasak, penerangan, dan tenaga gerak.
c. Dengan detoksifikasi surya yaitu sistim pengolahan air yang terkontaminasi dengan memanfaatkan panas matahari/ultraviolet sehingga menghasilkan air yang bersih.
d. Dalam bidang komunikasi (radio,TV, telephone, handphone, internet) sehingga penggunaan waktu lebih efisien dan cepat mendapatkan informasi.
e. Dapat mendatangkan kemudahan hidup dengan adanya kalkulator, alat rumah tangga elektrolik, pesawat terbang, kereta api, dan sebagainya.
f. Kemajuan bidang kedokteran dan kesehatan sehingga ditemukan pengobatan berbagai macam penyakit termasuk alat kontrasepsi yang berguna mengatur dan membatasi kelahiran.
g. Pada bidang pertanian (traktor, alat pemotong padi, pupuk buatan) menjadi lebih efektif dan efisien dan meningkatkan produktivitas pertanian dengan teknik mutasi buatan dapat menghasilkan buah buahan yang besar tidak berbiji (contoh buah semangka tanpa biji).
h. Memperluas lapangan kerja karena dibukanya industri-industri baru.
i. Meningkatkan produksi barang-barang kebutuhan masyarakat (sandang, pangan, kendaraan, alat elektronika, dan sebagainya)
j. Pengolahan SDA lebih berkualitas dan optimal.
k. Kemajuan bidang pertahanan keamanan dengan persenjataan yang canggih (rudal, patriot, nuklir, bom atom, dan lain-lain) bermanfaat untuk mempertahankan pertahanan dan keamanan wilayahnya.
l. Peningkatan dan pemanfaatan sumber energi baru.
2. Dampak Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terhadap Lingkungan Hidup
a. Upaya untuk mencegah atau mengurangi dampak iptek antara lain dengan cara:
1) Pengembangan iptek harus memerhatikan asas ekosistem.
2) Selalu mengadakan monitoring, analisis, dan evaluasi sehingga dapat diketahui sejauh mana gangguan/dampak yang diakibatkan oleh perkembangan iptek.
3) Mengembangkan teknologi proteksi yaitu mengembangkan teknologi yang dilengkapi dengan usaha-usaha pencegahan terhadap dampak yang mungkin terjadi.
4) Mengembangkan teknologi daur ulang untuk pemrosesan kembali limbah untuk mengurangi pencemaran.
5) Mengembangkan teknologi tepat guna dengan ciri-ciri:
a) tidak memerlukan pengetahuan teknik yang tinggi;
b) sederhana sehingga mudah dilaksanakan;
c) bermanfaat bagi orang banyak;
d) dapat mendukung teknologi di bidang lain;
e) dapat meningkatkan nilai sumber daya alam (SDA).
b. Dampak dari penerapan iptek
a. Kegiatan industri menyebabkan limbah berbahaya (logam-logam berat, zat radioaktif, air buangan panas (thermal water waste), kepulan asap, kebisingan).
b. Pertambangan, berupa terjadinya kerusakan instalasi, kebocoran, pencemaran buangan penambangan, rusaknya lahan-lahan bekas pertambahan dan pencemaran udara.
c. Transportasi, berupa pencemaran udara, suara dan naiknya suhu udara kota.
d. Pertanian, akibat dari naiknya pemakaian zat-zat kimia seperti pestisida, insektisida, herbisida, fungisida sehingga terjadi pencemaran air dan tanah.
e. Perikanan, karena pendangkalan sungai, erosi, pembuangan limbah industri sehingga meracuni ikan, polusi air.
f. Kehutanan akibat penebangan hutan tidak tebang pilih, pembukaan hutan untuk pertanian sehingga berakibat turunnya kesuburan tanah, kelestarian air, produksi kayu, dan penurunan kekayaan flora dan fauna.
g. Lautan akibat pencemaran air limbah pabrik, minyak dari tambang-tambang minyak dan pencemaran dari kapal-kapal tanker.
h. Kemajuan bidang persenjataan dengan meledaknya bom-bom nuklir serta reaktor-reaktor atom lainnya yang menyebabkan timbulnya debu yang memuat radioaktif yang menimbulkan sinar alfa, sinar beta, sinar gamma serta partikel-partikel neutron lainnya yang dapat menimbulkan kanker.
i. Kemajuan teknologi TV menimbulkan pergeseran norma dan nilai bermasyarakat, berkembangnya konsumerisme, seks bebas, dan sadisme.
j. Menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam mengembangkan iptek serta menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Terjadinya masalah lingkungan hidup disebabkan oleh tidak seimbangnya antara penggunaan teknologi dan lingkungan hidup. Untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dengan lingkungan hidup, maka perlu diupayakan hal-hal berikut ini.
1. Memelihara lingkungan terutama penggunaan air tanah.
2. Pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan.
3. Pemeliharaan hutan tropis sebagai paru-paru dunia dengan menghindari pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
4. Mendirikan unit-unit pengolahan limbah industri untuk mengelola limbah industri.
5. Pengendalian pencemaran sektoral terhadap lingkungan.
6. Pengembangan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat melalui
kegiatan PKK, Karang Taruna, diskusi, cerdas cermat, lomba kelompencapir, kerja bakti, gotong royong.
Tujuan pembangunan berwawasan lingkungan.
1. Membina hubungan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara manusia dengan lingkungannya.
2. Melestarikan SDA agar dapat dimanfaatkan oleh generasi penerus.
3. Meningkatkan manusia sebagai pembina lingkungan bukan sebagai perusak lingkungan.
Sedangkan pembangunan berwawasan lingkungan merupakan tanggungjawab dari berikut.
1. Masyarakat Indonesia.
2. Pemerintah.
Pemerintah mengeluarkan UU No. 4 Tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup yang intinya yaitu pelaku pembangunan, pemerintah atau swasta harus melaksanakan AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan = Environmental Impact Assessment/EIA). Tujuan pelaksanaan AMDAL antara lain sebagai berikut.
a. Memperkecil dampak proyek/industri terhadap lingkungan.
b. Memperbesar manfaat proyek terhadap lingkungan dan masyarakat.....
0 Response to "manfaat & dampak penerapan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) bagi kelestarian lingkungan hidup"