A. Darah
“Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang warnanya merah” (Syaifudin, 1992:70).
“Darah adalah percampuran sel-sel (sel darah merah, sel-sel darah putih, kepingan darah) dan plasma” (Lucman, 1987, 1317).
Pada tubuh yang sehat atau orang dewasa terdapat darah sebanyak kira-kira 1/13 berat badan atau kira-kira 4 sampai 5 liter. Fungsi Darah
1. Fungsi darah terdiri atas: (Syaifudin, 1992:71)
a. Sebagai alat pengangkut yaitu:
1) Mengambil oksigen/zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.
2) Mengangkat karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.
3) Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke seluruh jaringan/alat tubuh.
4) Mengangkat/mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan melalui kulit dan ginjal.
b. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan perantaraan leukosit dan antibodi/zat-zat antiracun.
c. Menyebarkan panas ke seluruh tubuh.
2. Komponen darah
a. Eritrosit (sel darah merah)
Bentuknya seperti cakram/bikonkaf dan tidak mempunyai inti. Ukuran diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm), tidak dapat bergerak. Banyaknya kira-kira 5 juta dalam 1 mm3 (4 ½ juta). Warnanya kuning kemerah-merahan, karena di dalamnya mengandung suatu zat yang disebut hemoglobin,. Fungsinya, mengikat oksigen dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh dan mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru-paru.
Sel darah merah di dalam tubuh dibuat di dalam sumsum tulang merah, limpa dan hati, yang kemudian akan beredar di dalam tubuh selama 14 – 15 hari, setelah itu akan mati.
b. Leukosit (sel darah putih)
Bentuk dan sifat leukosit berlainan dengan eritrosit apabila kita lihat di bawah mikroskop maka akan terlihat bentuknya yang dapat berubah-ubah dan dapat bergerak dengan perantaraan kaki palsu (pseudopodia), mempunyai bermacam-macam inti sel sehingga ia dapat dibedakan menurut inti selnya, warnanya bening (tidak berwarna), banyaknya dalam 1 mm3 darah kira-kira 6000 – 9000.
Fungsinya sebagai serdadu tubuh yaitu membunuh dan memakan bibit penyakit/bakteri yang masuk ke dalam jaringan RES (sistem retikuloendotel), tempat pembiakannya di dalam limpa dan kelenjar limfe; sebagai pengangkut yaitu mengangkut/membawa zat lemak dari dinding usus melalui limpa terus ke pembuluh darah.
Macam-macam leukosit, meliputi:
1) Agranulosit. Sel leukosit yang tidak mempunyai granula di dalamnya, yang terdiri dari:
a. Limfosit
b. Monosit
2) Granulosit
1) Neutrofil
2) Eusinofil
3) Basofil
c. Trombosit (sel pembeku)
Trombosit merupakan benda-benda kecil yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat ada yang lonjong, warnanya putih, normal pada orang dewasa 200.000 – 300.000/mm3.
Fungsinya memegang peranan penting dalam pembentukan darah. Jika banyaknya kurang dari normal, maka kalau ada luka darah tidak lekas membeku sehingga timbul perdarahan yang terus-menerus. Trombosit lebih dari 300.000 disebut trombositosis.
4. Plasma darah
Bagian cairan darah yang membentuk sekitar 5% dari berat badan, merupakan media sirkulasi elemen-elemen darah yang membentuk sel darah merah, sel darah putih dan sel pembeku darah juga sebagai media transportasi bahan organik dan anorganik dari suatu organ atau jaringan. Pada penyakit ginjal plasma albumin turun sehingga terdapat kebocoran albumin yang besar melalui glomerolus ginjal.
Hampir 90% dari plasma darah terdiri dari air, di samping itu terdapat pula zat-zat lain yang terlarut di dalamnya.
Zat-zat dalam plasma darah
a. Fibrinogen yang berguna dalam peristiwa pembekuan darah.
d. Garam-garam mineral (garam kalsium, kalium, natrium dan lain-lain) yang berguna dalam metabolisme dan juga mengadakan osmotik.
e. Protein darah (albumin, globulin) meningkatkan viskositas darah dan juga menimbulkan tekanan osmotik untuk memelihara keseimbangan cairan dalam tubuh.
f. Zat makanan (asam amino, glukosa, lemak, mineral dan vitamin).
g. Hormon yaitu suatu zat yang dihasilkan dari kelenjar tubuh.
h. Antibodi/antitoksin.
0 Response to "anatomi fisiologi sel darah dan struktur fungsinya"