Gejala Awal Penyakit Ginjal
• Perubahan frekuensi kencing
• Pembengkakan pada bagian kaki
• Lemah dan lesu
• Ada darah dalam air seni (urin)
• Nafsu makan turun, mual, dan muntah, serta sulit tidur
Yang baik dilakukan:
1. Mengobati dan mengendalikan penyakit yang sedang diderita. Seperti diketahui, diabetes, hipertensi, batu ginjal, lupus, dan infeksi, berpotensi terhadap gagal ginjal. Oleh karena itu, obati dan kendalikanlah penyakit-penyakit tersebut.
2. Mengendalikan makan. Makanan disesuaikan dengan kondisi ginjalnya, sehingga tidak membuat kerja ginjal berat.
3. Tidak m inum terlalu banyak dan disesuaikan dengan air seni yang keluar.
4. Mengurangi makanan yang asin-asin, karena garam memiliki sifat menahan air.
5. Usahakan untuk berjalan kaki selama 30 menit, 3 kali seminggu. Tidak perlu impulsive, hanya untuk menggerakkan kaki saja.
6. Melakukan cek ureum dan kreatinin secara rutin, paling tidak 1 bulan sekali.
7. Mematuhi nasihat dokter.
Pada uraian di depan telah dijelaskan bahwa ekskresi penting dilakukan oleh tubuh kita. Akan tetapi, akibat faktor-faktor tertentu, proses ekskresi pada ginjal dapat mengalami gangguan. Beberapa jenis gangguan yang terjadi pada sistem ekskresi adalah sebagai berikut.
1) Diabetes Melitus
Pada penderita ini, dalam urinnya mengandung gula. Mengapa terjadi demikian? Di dalam tubuh penderita diabetes melitus, terdapat kadar hormon insulin yang menurun. Masih ingatkah Anda apa fungsi hormon insulin?
Akibat berkurangnya hormon insulin, maka darah akan banyak mengandung glukosa. Glukosa dalam darah yang berlebihan tidak semuanya mampu direabsorbsi sehingga masih ikut bersama urine.
2) Diabetes Insipidus
Penyakit ini disebabkan karena jumlah ADH dalam tubuh seseorang menurun. Coba ingat kembali fungsi ADH yang sudah dijelaskan di depan! Penderita penyakit ini akan sering buang air kecil, bisa mencapai 20 - 30 kali lebih banyak dari orang sehat.
3) Batu Ginjal
Batu ginjal terbentuk dari kalsium dan asam urat. Pemicu penyakit ini antara lain karena sedikit minum dan sering menahan kencing, sehingga zat tersebut akan mengendap.
Selain itu, penyakit batu ginjal juga dapat disebabkan akibat kelainan dalam metabolisme tubuh. Batu ginjal ini biasanya berada di dalam ginjal atau kandung kencing.
4) Albuminuria
Penyakit ini disebabkan akibat adanya kerusakan alat-alat filtrasi pada ginjal, sehingga urin masih mengandung senyawa albumin atau protein.
5) Anuria
Anuria merupakan penyakit akibat adanya kerusakan pada glomerulus. Coba jelaskan, apa yang terjadi jika glomerulus rusak? Ingat kembali fungsi glomerulus! Oleh karenanya, urin tidak dapat diproduksi.
6) Nefritis
Penyakit nefritis disebabkan adanya infeksi bakteri tertentu pada glomerulus, akibatnya glomerulus akan mengalami gangguan. Pada keadaan ini, filtrat banyak mengandung protein, sehingga urin masih mengandung protein. Selain itu, ureum yang seharusnya terbuang, akan masuk kembali ke dalam darah dan akibatnya penyerapan air terganggu.
Akhirnya, air akan tertimbun pada kaki sehingga menyebabkan kaki membengkak yang disebut edema. Apabila terjadi kelainan pada ginjal yang menyebabkan disfungsi ginjal atau gagal ginjal maka seseorang harus menjalani cangkok ginjal atau melakukan cuci darah di samping merupakan upaya untuk mengganti fungsi ginjal.
• Perubahan frekuensi kencing
• Pembengkakan pada bagian kaki
• Lemah dan lesu
• Ada darah dalam air seni (urin)
• Nafsu makan turun, mual, dan muntah, serta sulit tidur
Yang baik dilakukan:
1. Mengobati dan mengendalikan penyakit yang sedang diderita. Seperti diketahui, diabetes, hipertensi, batu ginjal, lupus, dan infeksi, berpotensi terhadap gagal ginjal. Oleh karena itu, obati dan kendalikanlah penyakit-penyakit tersebut.
2. Mengendalikan makan. Makanan disesuaikan dengan kondisi ginjalnya, sehingga tidak membuat kerja ginjal berat.
3. Tidak m inum terlalu banyak dan disesuaikan dengan air seni yang keluar.
4. Mengurangi makanan yang asin-asin, karena garam memiliki sifat menahan air.
5. Usahakan untuk berjalan kaki selama 30 menit, 3 kali seminggu. Tidak perlu impulsive, hanya untuk menggerakkan kaki saja.
6. Melakukan cek ureum dan kreatinin secara rutin, paling tidak 1 bulan sekali.
7. Mematuhi nasihat dokter.
Pada uraian di depan telah dijelaskan bahwa ekskresi penting dilakukan oleh tubuh kita. Akan tetapi, akibat faktor-faktor tertentu, proses ekskresi pada ginjal dapat mengalami gangguan. Beberapa jenis gangguan yang terjadi pada sistem ekskresi adalah sebagai berikut.
1) Diabetes Melitus
Pada penderita ini, dalam urinnya mengandung gula. Mengapa terjadi demikian? Di dalam tubuh penderita diabetes melitus, terdapat kadar hormon insulin yang menurun. Masih ingatkah Anda apa fungsi hormon insulin?
Akibat berkurangnya hormon insulin, maka darah akan banyak mengandung glukosa. Glukosa dalam darah yang berlebihan tidak semuanya mampu direabsorbsi sehingga masih ikut bersama urine.
2) Diabetes Insipidus
Penyakit ini disebabkan karena jumlah ADH dalam tubuh seseorang menurun. Coba ingat kembali fungsi ADH yang sudah dijelaskan di depan! Penderita penyakit ini akan sering buang air kecil, bisa mencapai 20 - 30 kali lebih banyak dari orang sehat.
3) Batu Ginjal
Batu ginjal terbentuk dari kalsium dan asam urat. Pemicu penyakit ini antara lain karena sedikit minum dan sering menahan kencing, sehingga zat tersebut akan mengendap.
Selain itu, penyakit batu ginjal juga dapat disebabkan akibat kelainan dalam metabolisme tubuh. Batu ginjal ini biasanya berada di dalam ginjal atau kandung kencing.
4) Albuminuria
Penyakit ini disebabkan akibat adanya kerusakan alat-alat filtrasi pada ginjal, sehingga urin masih mengandung senyawa albumin atau protein.
5) Anuria
Anuria merupakan penyakit akibat adanya kerusakan pada glomerulus. Coba jelaskan, apa yang terjadi jika glomerulus rusak? Ingat kembali fungsi glomerulus! Oleh karenanya, urin tidak dapat diproduksi.
6) Nefritis
Penyakit nefritis disebabkan adanya infeksi bakteri tertentu pada glomerulus, akibatnya glomerulus akan mengalami gangguan. Pada keadaan ini, filtrat banyak mengandung protein, sehingga urin masih mengandung protein. Selain itu, ureum yang seharusnya terbuang, akan masuk kembali ke dalam darah dan akibatnya penyerapan air terganggu.
Akhirnya, air akan tertimbun pada kaki sehingga menyebabkan kaki membengkak yang disebut edema. Apabila terjadi kelainan pada ginjal yang menyebabkan disfungsi ginjal atau gagal ginjal maka seseorang harus menjalani cangkok ginjal atau melakukan cuci darah di samping merupakan upaya untuk mengganti fungsi ginjal.
0 Response to "Gangguan, penyakit & Kelainan pada Ginjal serta sistem perkemihan"