Terdapat berbagai versi pengelompokan agama-agama. Salah satu pengelompokan agama adalah menurut negara atau benua asalnya, seperti agama Mesir kuno, agama Yunani kuno, agama Romawi kuno, agama Persia, agama-agama India, agama-agama Cina, agama Jepang, dan agama-agama Semitik-Abrahamik (Yahudi, Nasrani, dan Islam).
Di Indonesia perkembangan agama ada lima macam, yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha. Kelimanya ini diakui oleh pemerintah dan sudah mempunyai landasan hukum. Agama-agama yang berkembang di Indonesia dipengaruhi oleh budaya-budaya dari daerah-daerah. Penyebabnya adalah masuknya agama-agama ini ke Indonesia melakukan akulturasi dengan Budaya Indonesia. Disisi lain masuknya agama di Indonesia juga mempengaruhi kebudayaan setempat akibatnya ada percampuran ritual keagamaan dengan ritual adat masyarakat. Misalnya, dalam upacara ritual islam dalam memperingati maulud Nabi Muhammad saw. di Jawa Tengah khususnya Surakarta dilaksanakan ritual adat grebegan atau gunungan yang merupakan wujud dari ritual kesejahteraan kraton Surakarta. Versi pengelompokan agama lain adalah menurut sifat dan kondisi masyarakat penganutnya, yaitu agama-agama primitif yang dianut oleh masyarakat primitif dan agama-agama yang dianut oleh masyarakat yang sudah maju atau masyarakat yang telah meninggalkan fase keprimitifannya, seperti agama monoteisme dan agama tauhid. Agama yang terdapat dalam masyarakat primitif adalah dinamisme, animisme, dan politeisme atau henoteisme.
Di Indonesia kepercayaan juga tumbuh subur didaerah-daerah pedalaman. Masyarakat Pedalaman Indonesia tidak mengenal agama wahyu. Mereka hanya mengenal kekuatan alam yang mengatur roda kehidupan. Keterbatasan akses komunikasi menyebabkan masyarakat pedalaman mempercayai kekuatan alam di sekitar tempat tinggalnya. Akibatnya kepercayaan ini menjadi suatu adat istiadat dan kebudayaan. Adapun kepercayaan yang tumbuh subur di Indonesia sebagai berikut.
a. Parmalim, Perbaringan atau Agama Si raja Batak, Yaitu agama asli suku Batak.
b. Sabulanungan, yaitu agama asli suku-suku di Kepulauan Mentawai.
c. Kaharingan, yaitu agama asli suku-suku Dayak di Kalimantan.
d. Aluk To doko, yaitu agama asli suku Toraja.
e. Parandangan Ada, yaitu agama asli suku-suku Sumba.
f. Bali Aga, yaitu agama asli suku Bali
g. Ono Niha, yaitu agama asli kepulauan Nias
h. Ratu Bita Bantara, yaitu agama asli suku Sikka di Flores
0 Response to "Perkembangan Agama di Indonesia"