Setiap kebudayaan manusia pasti memiliki kesenian. Fungsi kesenian dalam setiap kebudayaan menurut William A. Haviland adalah untuk menambah kenikmatan pada hidup sehari-hari, menentukan norma untuk perilaku yang teratur, meneruskan adat kebiasaan dan nilai-nilai kebudayaan dan menambah eratnya ikatan solidaritas masyarakat yang bersangkutan.
Manusia sering menikmati seni, seperti menonton teater, film, membaca komik, mengamati lukisan serta bernyanyi hanya untuk memperoleh hiburan semata dan melepaskan segala kepenatan dan kejenuhan. Ini adalah fungsi kesenian sebagai penambah kenikmatan pada kehidupan sehari-hari. Selain itu, kesenian memiliki fungsi yang bersifat praktis dan berguna dalam kehidupan manusia. Seperti untuk menentukan norma perilaku yang teratur, dapat kita temukan pada dongeng dan legenda, yaitu Maling Kundang dan Sangkuriang. Kesenian juga, seperti lagu, cerita rakyat dan sebagainya berfungsi sebagai sarana untuk mewariskan kebudayaan. Ketika kita menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan penuh penghayatan, kita serasa menjadi satu, hal ini menunjukkan bahwa kesenian juga memiliki fungsi praktis yaitu sebagai solidaritas sosial. Bilakah kesenian berfungsi? Sebuah kesenian baru bisa disebut berfungsi bila ia mampu menimbulkan suara kelepak riak sekecil apapun. Tandanya adalah kesenian itu mengundang tanda tanya, ia menggugat ketenangan hidup yang mapan semu. Ia menimbulkan polemik dan mengajak orang untuk mengomentari. Kesenian menjadi penimbul hidup, menggugah tidurnya kesadaran orang untuk berpikir. Mengajak orang untuk berpikir dalam nuansa baru yang sebelumnya tenggelam dalam rutinitas dan kemapanan hidup sehari-hari. Singkatnya, seni itu berfungsi apabila ia mampu memperdalam kesadaran manusia terhadap kehidupan atas dasar kejujuran.
Tanda apa lagi yang menunjukkan bahwa kesenian itu berfungsi? Tanda lainnya adalah seni tampil sebagai peristiwa yang involutif dan transformatif. Seni involutif adalah seni yang hanya menunjukkan kepedulian pada kepentingan sendiri dan hidup seni itu sendiri atau hanya menghibur diri sendiri. Seni transformatif adalah seni yang menampilkan kepedulian terhadap nasib-nasib orang lain terutama mereka yang terdesak oleh yang kuat dan mampu menunjukkan jalan kesadaran atau perubahan mengenai struktur mana yang harus ditempuh agar terjadi perbaikan nasib, baik dalam keadilan, sikap menghormati hak-hak dasar manusia ataupun lainnya.
Apakah fungsi kesenian? Menurut William A. Haviland (1999), “di samping menambah kenikmatan pada hidup sehari-hari, kesenian yang beraneka ragam mempunyai sejumlah fungsi. Mitos, misalnya menentukan norma untuk perilaku yang teratur, dan kesenian verbal pada umumnya meneruskan adat kebiasaan dan nilai-nilai kebudayaan. Nyanyian juga dapat berfungsi seperti itu, dalam batas-batas yang ditimbulkan oleh bentuk musik. Dan setiap bentuk kesenian dapat menambah eratnya ikatan solidaritas masyarakat yang bersangkutan.”
Apakah fungsi seni? Menurut Edi Sedyawati (2006), “kesenian memiliki fungsi sosial, tidak jarang dalam suatu masyarakat tertentu terdapat pengalokasian wewenang khusus kepada suatu golongan masyarakat tertentu untuk menjalankan atau memiliki suatu bentuk ungkapan seni tertentu. Pihak yang mempunyai, atau mendapat kewenangan khusus itu kebanyakan terkait dengan posisinya yang tinggi dalam sistem pemerintahan, atau kemampuan religiusnya yang istimewa.”. Berdasarkan uraian terdahulu, dapat diidentifikasi bahwa fungsi kesenian dalam kehidupan manusia meliputi :
a. Kesenian berfungsi sebagai sarana berpikir kreatif dan mewujudkan kreatifitas dalam kehidupan manusia.
b. Kesenian berfungsi sebagai sarana manusia untuk bersenang-senang.
c. Kesenian berfungsi sebagai sarana menambah kenikmatan hidup sehari-hari.
d. Kesenian berfungsi sebagai norma untuk mengarahkan perilaku yang teratur.
e. Kesenian berfungsi sebagai sarana untuk menambah eratnya ikatan solidaritas masyarakat yang bersangkutan.
f. Kesenian berfungsi untuk menunjukkan identitas dan kelas sosial pemilik dan penggunanya.
g. Kesenian berfungsi sebagai sarana untuk menyatakan bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan beragama manusia.
0 Response to "Fungsi Seni dalam kehidupan"