1) Pencatatan bertahap, maksudnya dimulai dari jurnal lalu ke buku besar.
2) Pencatatan transaksi langsung ke buku besar (mengandung kelemahan jika terdapat kesalahan maka akan sulit menemukannya).
Pada umumnya terdapat lima jenis perkiraan yang perlu dianalisis, yaitu sebagai berikut:
1) Aktiva
Posisi aktiva dalam neraca di sebelah debet. Bila terjadi penambahan jumlah aktiva dicatat pada sebelah debet, dan bila terjadi pengurangan dicatat di sebelah kredit. Sedangkan secara normalnya, setiap akhir periode perkiraan aktiva bersaldo de¬bet
2) Kewajiban
Posisi kewajiban dalam neraca di sebelah kredit. Bila terjadi penambahan jumlah utang dicatat pada sebelah kredit, dan bila terjadi pengurangan dicatat di sebelah debet. Sedangkan secara normalnya, setiap akhir periode perkiraan utang bersaldo kredit.
3) Modal
Posisi modal dalam neraca di sebelah kredit. Bila terjadi penambahan jumlah modal dicatatpada sebelah kredit, dan bila terjadi pengurangan dicatat disebelah debet. sedangkan secara normalnya, setiap akhir periode perkiraan modal bersaldo kredit.
4) Pendapatan
Pendapatan bersifat menambah modal. Oleh karena penambahan modal dicatat di sebelah kredit, maka penambahan pendapatan dicatat di sebelah kredit juga. Seba-liknya pengurangan pendapatan dicatat di sebelah debet. Secara normal, perkiraan pendapatan bersaldo kredit (sebelum ditutup di akhir periode).
5) Beban
Beban besifat mengurangi modal. Oleh karena pengurangan modal dicatat di sebe¬lah debet maka bila beban bertambah akandicatatdi sebelah debet. Sebaliknya bila beban berkurang akan dicatat di sebelah kredit. Secara normal, pada akhir periode perkiraan beban bersaldo debet (sebelum ditutup).
0 Response to "Analisis Bukti Pencatatan Transaksi"