Bentuk-bentuk Inflasi (Kenaikan Harga)
Masalah yang terus menerus mendapat perhatian pemerintah adalah masalah inflasi. Berdasarkan sumber dan penyebab kenaikan harga-harga yang berlaku, inflasi dibedakan menjadi tiga bentuk.
a. Inflasi tarikan permintaan.
b. Inflasi desakan biaya.
c. Inflasi diimpor.
a. Inflasi Tarikan Permintaan
Inflasi ini biasanya terjadi pada masa perekonomian berkembang dengan pesat. Kesempatan kerja yang tinggi menciptakan tingkat pendapatan yang tinggi dan selanjutnya menimbulkan pengeluaran yang melebihi kemampuan ekonomi mengeluarkan barang dan jasa. Pengeluaran yang berlebihan ini akan menimbulkan inflasi. Selain dalam masa perekonomian berkembang pesat, inflasi tarikan permintaan juga dapat berlaku pada masa perang atau ketidakstabilan politik yang terus menerus. Dalam masa ini, pemerintah berbelanja jauh melebihi pajak yang dipungutnya. Untuk membiayai kelebihan pengeluaran tersebut pemerintah terpaksa mencetak uang atau meminjam dari bank sentral. Pengeluaran pemerintah yang berlebihan tersebut menyebabkan permintaan agregat akan melebihi kemampuan ekonomi tersebut dalam menyediakan barang dan jasa, sehingga keadaan ini akan mewujudkan inflasi.
b. Inflasi Desakan Biaya
Inflasi ini juga terjadi pada masa perekonomian berkembang dengan pesat ketika tingkat pengangguran sangat rendah. Apabila perusahaanperusahaan masih menghadapi permintaan yang bertambah, mereka akan berusaha menaikkan produksi dengan cara memberikan gaji dan upah yang lebih tinggi pada pekerjanya dan mencari pekerja baru dengan tawaran pembayaran yang lebih tinggi ini. Langkah ini mengakibatkan biaya produksi meningkat, yang akhirnya menyebabkan kenaikan harga-harga berbagai barang.
c. Inflasi Diimpor
Inflasi diimpor bersumber dari kenaikan harga-harga barang yang diimpor. Inflasi ini akan terjadi apabila barang-barang impor yang mengalami kenaikan harga mempunyai peran yang penting dalam kegiatan pengeluaran perusahaan-perusahaan.
Dampak Negatif Inflasi
Inflasi juga memberikan dampak negatif baik bagi individu, masyarakat, dan kegiatan perekonomian secara keseluruhan. Pada umumnya inflasi memberikan pengaruh pada menurunnya taraf kemakmuran masyarakat. Sebagian besar masyarakat memiliki gaji tetap. Sedangkan inflasi biasanya terjadi lebih cepat dari kenaikan upah pekerja. Sehingga upah pekerja mengalami penurunan. Dengan demikian kemakmuran masyarakat pun mengalami penurunan. Inflasi yang semakin meningkat akan mengurangi investasi, mengurangi ekspor, dan menaikkan impor. Sehingga hal ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.
0 Response to "Bentuk-bentuk Inflasi (Kenaikan Harga) & Dampak Negatif Inflasi"